Geger! Anggota TNI Ditemukan Tewas di Saluran Air Setelah Lima Hari Hilang, Diduga Ini Penyebabnya

Saat ditemukan pada Kamis (23/2/2023), jasad korban dalam kondisi sudah membusuk di saluran air dan mulai menimbukan bau busuk.

|
Editor: Faisal Zamzami
TribunPapua/istimewa
Ilustrasi TNI 

SERAMBINEWS.COM, KENDARI – Warga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di saluran air.

Saat ditemukan pada Kamis (23/2/2023), jasad korban dalam kondisi sudah membusuk di saluran air dan mulai menimbukan bau busuk.

Identitas korban akhirnya terungkap ternyata korban adalah seorang anggota TNI.

Terungkapnya identitas korban karena di lokasi penemuan mayat ditemukan sejumlah atribut milik TNI.

Dilansir dari Kompas.com, penemuan sesosok mayat pria di saluran air tersebut hebohkan Warga di Jalan Brigjen M Yoenoes Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penemuan sesosok mayat pria ini di saluran air dalam kondisi sudah membusuk pada Kamis (23/2/2023).

Di lokasi penemuan mayat, ditemukan sepeda motor Plat UL 4 R, helm TNI, dua buah HP, KTP, SIM, dan Kartu Tanda Anggota (KTA) miliknya.

Sedangkan di dalam jok motornya terdapat baret TNI dan badik.

Ternyata mayat pria yang ditemukan itu adalah seorang anggota TNI berpangkat Serma atas nama Agustang (39) yang dinyatakan hilang sejak lima hari lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS - Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Terminal Keudah

Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Faturahman mengatakan, mayat itu pertama kali ditemukan oleh salah satu karyawan sebuah toko furniture yang hendak membuang sampah pada Kamis (23/2/2023) pukul 11.30 Wita.

Saluran air, lokasi penemuan mayat itu, berada tepat di depan toko tersebut.

Eka mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV milik toko tersebut diketahui korban mengalami kecelakaan tunggal pada Sabtu (18/2/2023) dini hari.

“Ternyata, dari bukti petunjuk yang kami dapatkan dari pemilik CCTV pukul 03.00 Sabtu dini hari, direkam tersebut terjadi kecelakaan tunggal yang dialami korban," kata Eka, Kamis.

Namun, mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra ini menuturkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah ada tindak pidana umum atau kecelakaan tunggal.

"Diperkirakan korban sudah lima hari hilang. Untuk identitas korban kami kordinasi dengan TNI ya, dan penanganan kami serahkan ke teman-teman POM," ungkap Eka.

Baca juga: Geger Temuan Mayat di Pasar Simpang Ulim, Hasil Visum Tunjukkan Hal Ini

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved