Mahasiswi Kritis di Mesir
Kondisi Terbaru Yusniati, Mahasiswi Asal Subulussalam yang Idap 3 Komplikasi Penyakit di RS Mesir
Kabar miris menimpa Yusniati, mahasiswi asal Kota Subulussalam, Provinsi Aceh yang kini sedang kritis di rumah sakit (RS) Mesir.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Kondisi Terbaru Yusniati, Mahasiswi Asal Subulussalam yang Idap 3 Komplikasi Penyakit di RS Mesir
SERAMBINEWS.COM - Kabar miris menimpa Yusniati, mahasiswi asal Kota Subulussalam, Provinsi Aceh yang kini sedang kritis di rumah sakit (RS) Mesir.
Yusniati yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir ini telah mengalami sakit serius dalam sepekan terakhir, bahkan Yusniati mengidap tiga penyakit komplikasi sekaligus.
Informasi terbaru dikutip dari akun YouTube Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Official, Jumat (24/2/2023), saat ini kondisi Yusniati disebutkan masih kritis.
Dalam video yang diunggah, Yusniati terbaring dengan di bantu alat pernafasan.
Dikarenakan kondisi tersebut, Yusniati terpaksa dirujuk dari rumah sakit sebelumnya (Nasr City Specialized Hospital) ke rumah sakit Nasaem, New Cairo 1, yang lebih besar.
Tampak tim medis memindahakan Yusniati dengan menggunakan ambulans.
Baca juga: Yuk Bantu Yusniati Malim, Mahasiswi Subulussalam yang Kini Kritis di Rumah Sakit Mesir
Saat ini Yusniati harus mendapat penanganan lebih lanjut di Rumah Sakit karena didiagnosa mengalami komplikasi penyakit berupa sumbatan dalam paru-paru, gangguan ginjal stadium 2, dan gangguan saraf di kepala.
Dalam keterangan selanjutnya, disebutkan saat ini Yusniati sedang menjalani perawatan yang sangat intensif di ruang ICCU.
Menurut keterangan dokter, stabilitas tubuhnya sedang tidak dapat berfungsi secara normal dan harus ditopang oleh alat bantu.
Sebagai informasi, Yusniati merupakan mahasiswi asal Subulussalam yang sedang menempuh pendidikan Strata 1, semester 8 di Fakultas Syari'ah Islamiyah Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
Melalui akun Instagram @kmamesir, organisasi paguyuban mahasiswa Aceh di Mesir itu pun berharap ada uluran tangan para dermawan guna membantu biaya pengobatan Yusniati.
Hingga Jumat (24/2/2023), biaya rumah sakit Yusniati mencapai Rp.200.000.000 / EGP. 400.000.
Baca juga: Kisah Pilu Yusniati, Mahasiswi yang Dikenal Cerdas Kini Berbaring Lemah di Rumah Sakit Mesir
Bagi dermawan yang memiliki kelapangan rezeki dan ingin berdonasi dapat mengirimkan ke rekening BSI 7773335529 an. Keluarga Mahasiswa Aceh Mesir atau ke nomor BSI 7168096059 an. Muhammad Zulfan Adrian.
Kisah Pilu Yusniati, Mahasiswi yang Dikenal Cerdas Kini Berbaring Lemah di Rumah Sakit Mesir
Isak tangis pecah saat Malim Sabar menyaksikan Yusniati anak kandungnya berbaring lemah di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Madinat Nasr City. Rabiatul Adawiyah Cairo Mesir.
Malim Sabar dan sang istri Tawarati Kombih hanya dapat meratap seraya berdoa untuk kesembuhan sang putri melalui Video Call, Senin (20/2/2023).
Tak pernah terbayangkan oleh Malim Sabar, jika anaknya yang selama ini menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir terkulai lemah di ruang ICU akibat penyakit yang menggelayut di tubuhnya.
Padahal, dara kelahiran Dah 4 Agustus 2000 itu dikenal memiliki nilai akademik yang sangat baik alias cerdas, rajin, baik dan taat beribadah.
Alumni perdana Pondok Pesantren Daarurrahmah Sepadan pimpinan Haji Rasyid Bancin ini sejak SMP hingga SMA dilaporkan mendapat nilai bagus.
“Bahkan saat kuliah di Mesir selalu naik kelas dan taat beribadah. Dulu saat mondok dia juga santri yang pintar, patuh dan baik,” kata Haji Rasyid Bancin, pimpinan Ponpes Daarurrahmah Sepadan.
Kini, Yusniati yang dulu dikenal cerdas dan lincah tak sadarkan diri di ruang ICU Rumah Sakit Madinat Nasr City. Rabiatul Adawiyah Cairo Mesir.
Berdasarkan keterangan dokter yang menangani Yusniati, yakni dr Mahmud Mukhtar dan Muhammad Handawi, mahasiswi tingkat empat, semester delapan jurusan Syariah Islamiah ini didiagnosa penyakit komplikasi.
Yusniati didiagnosa menderita gagal ginjal stadium 2, penyumbatan pada paru-paru hingga gangguan saraf di kepala.
Malim Sabar bersama isteri pun tak dapat berbuat banyak untuk sang putri. Kedua orang tua Yusniati hanya dapat menyaksikan sang anak berbaring lemah dari layar telepon genggam.
Malim Sabar meminta bantu pada mahasiswa teman-teman Yusniati untuk membantu putrinya selama di Rumah Sakit.
“Tolong bantu anak saya, jagakan anak saya, kalianlah orang tuanya. Kami belum bisa ke Mesir untuk menjaga Yusniati,” ujar Malim dengan suara bergetar menahan tangis sebagaimana terekam dsalam video call.
Malim tampak tak kuasa menahan tangis manakala melihat anak gadisnya itu terkulai lemah tak sadarkan diri dalam perawatan medis di rumah sakit.
“Bangun nak, sehat ya nak. Ya Allah angkatlah penyakit anakku ini. Lekas sembuh anakku, kami orang tua mu di sini nak. Tolong dengar kami nak,” begitu antara lain kata yang terucap dari bibir orang tua Yusniati.
Seberapapun kata dan tangis, Yusniati tampak tak dapat menjawab. Dia hanya berbaring tanpa bergerak.
Hampir setiap saat terdengar tangisan pilu disertai napas yang tersesak dari mulut sang orang tua menahan perihnya batin menyaksikan anaknya menahan sakit yang menggelanyut di tubuhnya.
Kini selang oksigen dan infus dan alat medis lainnya seakan "tumbuh menjalar" di tubuh mungil Yusniati, lantaran hidup si gadis malang itu sangat bergantung dengan alat bantuan medis.
Di sisi lain, Malim Sabar kini menghadapi persoalan biaya pengobatan di rumah sakit. Betapa tidak, untuk saat ini saja diperkirakan biaya pengobatan Yusniati mencapai Rp 75.000.000.
Dana sebesar itu tentu sangat besar bagi masyarakat kecil seperti Malim Sabar yang tinggal di pedesaan Subulussalam. Hal itu karena, Yusniati tidak memiliki asuransi kesehatan sementara biaya yang dibutuhkan untuk pengobatannya mencapai puluhan juta.
Malim Sabar pun berharap uluran tangan para dermawan guna membantu biaya pengobatan sang anaknya.
“Saya tak tau harus kemana lagi untuk mengupayakan biaya pengobatan anak saya, karena kondisi ekonomi kami juga sangat terbatas,” kata Malim Sabar
Hingga kini Yusniati masih kritis di dalam ruang perawatan di ruang ICU rumah sakit di Mesir. Mahasiswi tingkat empat, semester delapan jurusan Syariah Islamiah ini membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk kesembuhannya.
Bagi dermawan yang memiliki kelapangan rezeki dan ingin berdonasi dapat mengirimkan ke rekening BSI 7773335529 an. Keluarga Mahasiswa Aceh Mesir atau ke nomor BSI 7168096059 an. Muhammad Zulfan Adrian.
Para donator juga dapat menghubungi langsung rekan mahasiswa Mesir melalui nomor whatsapp +201021360233 atas nama Zulfan atau +201554265068 atas nama Abrar dan +201554827271 atas nama Sidqi.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
yusniati
mahasiswi
Subulussalam
penyakit
Mesir
Mahasiswi Kritis di Mesir
Serambi Indonesia
Serambinews.com
berita serambi
Biaya Capai 200 Juta, Keluarga Mahasiswa Aceh di Mesir Buka Donasi untuk Biaya Rumah Sakit Yusniati |
![]() |
---|
Yuk Bantu Yusniati Malim, Mahasiswi Subulussalam yang Kini Kritis di Rumah Sakit Mesir |
![]() |
---|
Kisah Pilu Yusniati, Mahasiswi yang Dikenal Cerdas Kini Berbaring Lemah di Rumah Sakit Mesir |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Yusniati Malim, Mahasiswi Subulussalam Kritis di Mesir, Butuh Uluran Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.