Internasional

Negara Pro-Moskow Terancam Terseret Perang Ukraina, Rusia Dituduh Berencana Invasi Moldova

Sejumlah negara Pro-Moskow terancam terlibat dalam perang Ukraina yang telah berlangsung satu tahun sampai Jumat (24/2/2023).

Editor: M Nur Pakar
AFP/Sergei GAPON
Presiden Moldova, Maia Sandu 

SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Sejumlah negara Pro-Moskow terancam terlibat dalam perang Ukraina yang telah berlangsung satu tahun sampai Jumat (24/2/2023).

Presiden Moldova Maia Sandu mengatakan para penyabot akan mencakup operasi rahasia dari Rusia, Serbia, Belarusia, dan Montenegro.

Tetapi, Moskow telah membantah tuduhan itu.

Ada kekhawatiran Transnistria yang pro-Moskow dapat terseret ke dalam perang Ukraina seusai serangkaian ledakan misterius terjadi pada April 2022 lalu.

Ledakan menghantam markas keamanan negara di Tiraspol, ibu kota wilayah kecil yang dideklarasikan sendiri, dan dua ledakan merusak tiang radio era Soviet.

Ukraina menyebut ledakan itu sebagai provokasi terencana oleh dinas khusus Rusia.

Baca juga: Sanksi Tak Halangi Ekspor Migas, Eropa dan Asia Lebih Bergantung ke Rusia Dibandingkan AS

Pemerintah Moldova mengatakan itu ada upaya untuk meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut dan menyalahkan faksi pro-perang di dalam Transnistria, seperti dilansir The Telegraf, Jumat (24/2/2023).

Komunitas internasional mengakui Transnistria sebagai bagian dari Moldova, tetapi telah berada di bawah kendali otoritas separatis sejak 1992.

Bahkan Moskow tidak mengakui Transnistria sebagai negara merdeka.

Pada awal invasi Rusia ke Ukraina setahun lalu, ada kekhawatiran jika pasukan Moskow berhasil merebut seluruh pantai Laut Hitam.

Kemudian dapat berbelok ke utara dan bergabung dengan pasukan Rusia yang ditempatkan di Transnistria.

Perlawanan sengit Ukraina, bantuan militer Barat, dan upaya invasi Rusia yang gagal membuat skenario itu tidak berjalan dengan baik.

Baca juga: Wanita Hamil Rusia Berduyun-Duyun ke Argentina, Melahirkan Anak dan Mencari Kehidupan Baru

Moldova bukan bagian dari NATO.

Walau telah direncanakan bergabung dengan Uni Eropa tahun lalu, bersama dengan Ukraina dan Georgia.

Dalam kunjungan ke Rumania, Presiden Sandu mengatakan Moldova saat ini sedang melalui tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved