668 dari 6.495 Gampong di Aceh Cairkan Dana Desa Tahap I

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh, Dr Zulkifli menyatakan, sampai Jumat, 24 Februari 2023 kemarin, jumlah Gampong di Aceh yang sudah mencairkan dana desa tahap I, baru sebanyak 668 gampong dari 6.495 gampong di Aceh, atau sebesar 10,28 persen.

“Dari 668 gampong yang telah mencairkan dana desa tahap I, yang sudah menyalurkan pencairan dana bantuan langsung tunai (BLT) dana desanya bagi penduduk miskin di gampong setempat,  baru 211 gampong,” ungkap Kepala DPMG Aceh, Dr Zulkifli kepada Serambinews.com, Sabtu (25/2/2023) di Banda Aceh.

• VIDEO Sekjen PDIP Tolak Berkoalisi, Nasdem Juga Tak Berencana Ajak PDIP Bergabung

• Bidan di Bireuen Kampanyekan Kurangi Sampah Plastik

Zulkifli menjelaskan, dalam peraturan Kemendes maupun Kemenkeu, yang mengatur tentang penggunaan dana desa 2023, program penyaluran  BLT dana desa itu masih dibuka ruang bagi setiap desa. Alokasi BLT dana desa itu ditetapkan antara 10 – 25 persen, dari pagu dana desa yang akan diterima setiap gampong pada tahun 2023 ini.

Kenapa Pemerintah masih membuka ruang untuk program dan kegiatan penyaluran BLT dana desa bagi penduduk miskin, menurut Kadis PMG Aceh itu, untuk meningkatkan daya beli bahan pangan kebutuhan pokok bagi penduduk miskin.

Pasca pandemi covid dan kenaikan harga BBM, sebut Zulkifli, harga berbagai kebutuhan pokok dan barang lainnya terus bergerak naik.

Hal itu bisa dilihat dari angka inflasi daerah semakin tinggi, makanya untuk meningkatkan daya beli penduduk miskin, pemerintah melanjutkan dana desa dimanfaatkan untuk penyaluran BLT, dengan persentase sekitar 10 – 25 persen.

Besaran nilai BLT dana desa, sebut Zulkifli, sama seperti tahun sebelumnya Rp 300.000/KK. BLT dana desa itu disalurkan per tiga bulan sekali, atau triwulan.

Untuk itu, karena pada tanggal 22 Maret 2023 mendatang, sudah masuk bulan Ramadhan, diharapkan gampong-gampong yang sudah mencairkan dana desanya, segera memprogramkan kegiatan penyaluran BLT dana desa triwulan I tahun 2023, bagi penduduk miskin gampong.

Kemudian, terhadap 5.827 gampong di Aceh, yang belum mencairkan dana desa tahap I sebesar 40 persen, kata Zulkifli, tolong secepatnya persyaratan untuk pencairan dana desa dipersiapkan, agar sebelum akhir bulan ini, dana desa tahap I sudah bisa dicairkan.

 Sampai 24 Februari 2023 kemarin, masih ada tujuh kabupaten/kota di Aceh, yang belum satu pun gampong mencairkan dana desa tahap I, yaitu Aceh Utara, Aceh Tenggara, Simeulue, Aceh Jaya, Nagan Raya, Sabang dan Langsa.

Kota Banda Aceh, dari 90 gampong, baru 7 gampong yang sudah mencairkan dana desanya. Kemudian Aceh Besar, sudah 126 gampong yang sudah mencairkan dana desa tahap I, dari 604 gampong yang terdapat di daerah itu.

Gampong dan desa, yang belum mencairkan dana desanya, himbau Kadis PMG Aceh, Zulkifli, tolong segera dilengkapi persyaratan untuk pencairan dana desanya. Percepatan pencairan dana desa itu sangat diperlukan, untuk pelaksanaan program BLT dana desa bagi orang miskin dan meningkatkan daya beli masyarakat di gampong dan perkotaan.

Andil dana desa bagi perputaran uang di pedesaan itu, menurut Zulkifli, sangat besar, pengaruhnya bagi penurunan penduduk miskin dan pengangguran. Jumlah penduduk miskin kita di Aceh tahun lalu naik lagi, begitu juga dengan jumlah penganggurannya.

"Kita harapkan, dengan adanya percepatan pencairan dana desa tahap I sebesar 40 persen, kegiatan pembangunan infrastruktur desa. Gampong yang telah direncanakan tahun ini, sudah bisa dimulai, ujarnya.