Internasional
Iran Ungkap Tujuan Bikin Rudal Jelajah Jarak Jauh, Ternyata Ingin Habisi Sosok Berpengaruh di AS Ini
Seorang komandan Pengawal Revolusi Iran menyebut negaranya telah mengembangkan rudal jelajah jarak jauh dengan jangkauan 1.650 km
SERAMBINEWS.COM - Iran aktif memberi ancaman terhadap musuh-musuhanya.
Israel dan Amerika Serikat menjadi musuh utama Iran di level internasional.
Iran berulang kali mengancam ingin melenyapkan Israel.
Bahkan terungkap bila Iran juga ingin membutuh Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat.
Untuk mencapai ambisinya, Iran terus mengembang rudal mematikan.
Seorang komandan Pengawal Revolusi Iran menyebut negaranya telah mengembangkan rudal jelajah jarak jauh dengan jangkauan 1.650 km.
Baca juga: Masih Ingat Ribuan Senjata Iran yang Disita, AS Bakal Pasok ke Ukraina Demi Lawan Rusia
Pengembangan rudal jelajah jarak jauh ini bisa menimbulkan kekhawatiran Barat soal kemampuan Iran setelah sebelumnya Rusia menggunakan drone buatan Iran dalam perang dengan Ukraina.
Amirali Hajizadeh, Kepala Pasukan Kedirgantaraan Pengawal Revolusi juga berbicara tentang ancaman yang sering berulang kali diucapkan pejabat Iran untuk membalas pembunuhan terhadap seorang komandan Iran Qassem Soleimani oleh pasukan AS.
“Rudal jelajah kami dengan jangkauan 1.650 km telah ditambahkan ke gudang rudal Republik Islam Iran,” kata Hajizadeh kepada TV pemerintah.
Hajizadeh mengatakan Iran tidak berniat untuk membunuh tentara AS ketika melancarkan serangan rudal balistik terhadap pasukan pimpinan AS di Irak beberapa hari setelah Qassem Soleimani terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS pada tahun 2020 di Baghdad.
Baca juga: Sifat Asli Syarifah Dibongkar Tetangga, Pantas Pemuda India Jatuh Cinta, Tapi Ditolak Calon Mertua
"Insya Allah, kami ingin membunuh Trump. (Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike) Pompeo dan komandan militer yang mengeluarkan perintah (untuk membunuh Soleimani) harus dibunuh," kata Hajizadeh dalam wawancara televisi.
Para pemimpin Iran memang sering bersumpah untuk membalas dendam Soleimani dengan tegas.
Iran telah memperluas program misilnya, terutama misil balistiknya, yang bertentangan dengan penentangan oleh Amerika Serikat dan ekspresi keprihatinan negara-negara Eropa.
Baca juga: Viral Jenazah Dikubur Warga ke Lubang Kuburan Penuh Air, Perjuangan Penggali TPA Jadi Sorotan
Namun Teheran mengatakan program itu murni defensif dan bersifat pencegahan.
Iran mengatakan telah memasok pasukan Rusia dengan drone sebelum perang di Ukraina.
Rusia telah menggunakan drone untuk menargetkan pembangkit listrik dan infrastruktur sipil.
Baca juga: Iran Pamerkan Rudal Mematikan Baru, Bertuliskan Kematian Bagi Israel
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kembangkan Rudal Jelajah Jarak Jauh, Iran: Kami Ingin Membunuh Trump",
Trump Ngamuk! Gugat Wall Street Journal Rp160 Triliun Gara-Gara Nama Dicatut di Kasus Epstein |
![]() |
---|
Hakim AS Blokir Perintah Trump soal ICC, Sebut Langgar Kebebasan Berbicara |
![]() |
---|
Trump Frustasi dengan Putin, Jengkel karena Terus Membunuh di Ukraina, Pertimbangkan Lagi Sanksi |
![]() |
---|
Tarif AS Naik Lagi! Perang Dagang Jilid Dua di Depan Mata? China Ultimatum Amerika dan Sekutunya |
![]() |
---|
Trump Ancam Hukum Negara Pendukung BRICS, Siap-Siap Dihantam Tarif 10 Persen! Indonesia Termasuk! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.