Breaking News

Mubes Partai Aceh

Sulaiman Abda Gabung ke Partai Aceh, Dapat Jabatan Ketua Dewan Pakar

Bergabungnya Sulaiman Abda disambut baik oleh seluruh kader Partai Aceh yang menghadiri acara penutupan mubes partai tersebut.

SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN M NUR
Tokoh senior politik Aceh, Drs Sulaiman Abda MSi diangkat sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Aceh, pada penutupan Mubes Ke-3 Partai Aceh, Minggu (26/02/2023) di Hermes Hotel, Banda Aceh. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Musyawarah besar (Mubes) ke 3 DPA Partai Aceh tahun 2023 memberikan kejutan tersendiri.

Di mana ada sejumlah tokoh Aceh bergabung dengan partai lokal yang lahir dari rahim perjuangan Aceh tersebut.

Salah satu tokoh besar yang bergabung dengan Partai Aceh yaitu Drs H Sulaiman Abda.

Politikus senior Partai Golkar ini selama ini menjabat anggota Majelis Tuha Peut Wali Nanggroe Aceh.

Bergabungnya Sulaiman Abda disambut baik oleh seluruh kader Partai Aceh yang menghadiri acara penutupan mubes partai tersebut. Termasuk dari tamu undangan.

"Beliau adalah politisi senior di Aceh. Dikenal luas di Aceh dan nasional. Pernah menjadi ketua KNPI, Ketua Ikatan Alumni Universitas Syiah Kuala (USK), Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Aceh dan Wakil Ketua DPRA," kata MC saat memperkenalkan sosok Sulaiman Abda.

Baca juga: Malik Mahmud Minta Partai Aceh Perjuangkan MoU Helsinki

Selain Sulaiman Abda, tokoh lain yang bergabung dengan partai yang diketuai Muzakir Manaf atau Mualem yaitu Dr Nurlis Efendi SH MH (wartawan senior), H Sopian Adam SH, (pengusaha), dan H Said Sani (mantan wakil Bupati Gayo Lues dan anggota DPRK Gayo Lues).

Dari kalangan muda, ada pengurus Muda Seudang Partai Aceh (sayap partai), Muhammad Iqbal Rozi SH CPM (pengacara muda), dan Awaluddun SE, (aktivis).

Alasan Gabung PA

Sulaiman Abda mengungkapkan alasan dirinya bergabung dengan Partai Aceh. Ia mengatakan bahwa secara historis kelahiran perdamaian Aceh serta Partai Aceh tidak bisa dipisahkan dengan peran Partai Golkar.

"Ada alasan sejarah, saat Pak JK (Jusuf Kala) menjadi Ketum Golkar, proses damai dan kelahiran partai lokal termasuk Partai Aceh mendapatkan dukungan dari Partai Golkar," kata Sulaiman Abda.

"Karena itu, saya tidak mundur dari Golkar, sikap saya juga telah diizinkan oleh Pak Nurlif, Ketua DPD I Partai Golkar dan saya sudah komunikasikan ke DPP Partai Golkar," terang mantan wakil ketua DPRA ini.

Baca juga: Anies Jadi Capres NasDem, Partai Aceh: Siapapun Presiden Nanti Harus Komit Jalankan MoU Helsinki

Alasan selanjutnya, sambung Sulaiman Abda, Golkar mendukung penguatan desentralisasi dan penguatan demokrasi lokal, di mana salah satu instrumennya adalah partai politik lokal.

Sebagai kader Golkar, Sulaiman ingin pertumbuhan partai politik lokal, khusus Partai Aceh memberikan nilai positif terhadap kepentingan Aceh dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved