Korea Utara Dihantam Krisis Pangan Kim Jong Un Perintahkan Jajarannya Tingatkan Produksi Pertanian

"Ketersediaan pangan kemungkinan telah turun di bawah batas minimum sehubungan dengan kebutuhan manusia," kata laporan itu.

Pengejaran swasembada Korea Utara berarti hampir semua biji-bijiannya diproduksi di dalam negeri, tetapi hal itu telah membuat negara itu rentan, demikian temuan 38 North.

Ironisnya, mencapai hasil pertanian yang memadai di tanah yang tidak menguntungkan telah menghasilkan ketergantungan yang besar pada barang-barang impor.

Sehingga, membuat negara itu terkena guncangan global, konflik diplomatik, dan cuaca buruk, kata laporan itu.

Solusi jangka panjang untuk masalah ini sebagian terletak pada penyelesaian kebuntuan atas senjata nuklir dan sanksi, tetapi juga membutuhkan reformasi ekonomi.

Baca juga: Korea Utara Luncuran Rudal Balistik Antarbenua Hwasong-15, Mampu Serang Balik Secara Cepat

Inisiasi reformasi ekonomi dalam negeri akan melepaskan kapasitas produktif Korea Utara.

Sehingga, memungkinkannya mengekspor produk industri dan jasa yang dapat diperdagangkan, memperoleh devisa, dan mengimpor biji-bijian curah secara berkelanjutan secara komersial.(*)