Berita Lhokseumawe

Terkait Dugaan Bom Molotov di Waduk Pusong Lhokseumawe, Polisi Sudah Periksa Tiga Saksi 

Untuk pengusutan kasus ini, sebut Kasat Reskrim, penyidik telah memeriksa tiga saksi yang merupakan warga setempat. 

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Foto Kiriman Warga
Polisi melakukan olah TKP di kios dalam kawasan Waduk Pusong Lhokseumawe yang terbakar setelah dilempari bom molotov, Jumat (24/2/2023). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Tim penyidik Satreskrim Polres Lhokseumawe telah memeriksa tiga saksi terkait dugaan bom molotov yang menghanguskan dua unit lapak milik pedagang di Waduk Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe

Selain itu, pada Kamis (2/3/2023) besok, Tim Labfor Polda Sumut juga akan tiba ke Lhokseumawe.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, melalui Kasat Reskrim, AKP Zeska Julian Taruna Wijaya mengatakan, petugas masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut.

Untuk pengusutan kasus ini, sebut Kasat Reskrim, penyidik telah memeriksa tiga saksi yang merupakan warga setempat. 

Dikatakannya, keterangan dari ketiga saksi yang tidak disebutkan identitasnya tersebut sangat diperlukan untuk mengungkap motif dan pelaku dugaan pelemparan benda yang diduga bom molotov.

"Besok tim Laboratorium fForensik datang untuk mengidentifikasi lokasi kejadian,” bebernya.

“Ini untuk memastikan bahwa apakah benar kebakaran tersebut terbakar atau dibakar menggunakan bom molotov," jelas Zeska kepada Serambinews.com, Rabu (1/3/2023).

Menurut Zeska, dari hasil identifikasi di lapangan petugas mendapati pecahan botol di kawasan lapak pedagang yang terbakar.

Namun belum dapat dipastikan pecahan botol tersebut apakah bom molotov atau botol yang pecah saat kebakaran. 

"Sejauh ini, kami belum mengetahui motif terkait kasus tersebut, kita tunggu saja setelah tim Laboratorium Forensik Polda Sumut turun besok," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, dua unit lapak dagangan milik warga di kawasan Waduk Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe diduga dibakar dengan menggunakan bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK).

Hasil pengamatan di lokasi kebakaran, terlihat serpihan kaca botol dan minyak yang diduga bom molotov bertebaran di beberapa lokasi kejadian.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto melalui Kapolsek Banda Sakti, Iptu Faisal membenarkan kejadian pembakaran dua unit lapak pedagang di Waduk Pusong.

Saat ini, barang bukti berupa pecahan kaca botol sirup yang diduga digunakan sebagai bom molotov telah diamankan.

Kapolsek Banda Sakti menyebutkan, menurut keterangan dari saksi melihat kios sudah terbakar Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 05.20 WIB.

Lapak tersebut milik Salmawati dan Azizah.

“Menurut saksi, saat lapak terbakar terlihat ada dua orang yang mencurigakan menggunakan sepeda motor di lokasi tersebut," jelas Iptu Faisal, Jumat (24/2/2023).

Menurut saksi, sambung Kapolsek, dirinya sempat mencoba mendekati dua orang yang dicurigai di sekitar lokasi kejadian.

Namun tiba-tiba dua pemuda tersebut mengeluarkan parang.

“Dua orang mencurigakan itu, ketika didekati saksi langsung mengeluarkan parang, dan akhirnya dua pemuda tersebut meninggalkan lokasi kejadian,” ceritanya.

Faisal melanjutkan, saksi juga melihat satu unit mobil warna hitam dengan nomor polisi yang ditutup menggunakan karton juga berada di lokasi lapak lainnya di Waduk Pusong.

“Menurut keterangan saksi, ada empat orang yang keluar dari mobil tersebut sambil melempari sesuatu ke arah lapak. Diduga mereka melempar bom molotov namun tidak mengenai sasaran,” urainya.

Dikatakannya, di lokasi kejadian sudah diberikan garis polisi.

"Kita sudah amankan lokasi dan sejumlah sisa-sisa kebakaran yang ditemukan di lokasi kebakaran,” papar dia.

“Terkait dugaan bom molotov, tim penyidik dan Inafis Polres Lhokseumawe akan melakukan penyelidikan,” katanya.

Saat ini, sambungnya, pihaknya belum bisa memastikan untuk dugaan bom Molotov. 

"Petugas akan melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa saksi yang melihat langsung saat kebakaran," tutupnya.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved