Berita Pidie Jaya
Pimpinan Dayah di Pijay Lecehkan Santriwati, Diintip Teman Korban, Bekas Merah di Leher Jadi Bukti
Pelaku nekat melecehkan korban di dalam kamarnya dalam lingkungan dayah tersebut, setelah ianya selesai memberi ceramah/pengajian malam.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Pada saat korban tiba di dayah tersebut, ia dan temannya langsung menuju Mushalla dayah untuk menunaikan shalat maghrib berjamaah.
Setelah selesai shalat maghrib, korban beserta santri lainnya diminta oleh Terdakwa M selaku pimpinan Dayah (sekaligus Ustad) berkumpul di mushala untuk mendengar ceramah yang terdakwa sampaikan hingga pukul 21.30 WIB.
Saat ceramah selesai, terdakwa menyuruh korban untuk mengangkat jemuran berupa celana dalam dan bajunya yang berada di belakang rumah terdakwa.
Mendapati perintah tersebut, korban lalu mengambil celana dalam dan baju tersebut dan kemudian di bawa ke mushala.
Baca juga: Terungkap! Alasan Oknum Kepala Baitul Mal Agara Rudapaksa Santri hingga Lima Kali
Setelah itu korban dibantu oleh dua temannya melipat celana dalam dan baju milik terdakwa.
Selanjutnya terdakwa menyuruh korban untuk mengangkat piring kotor bekas makan Terdakwa yang berada di mushala untuk dibawa ke dapur rumahnya, yang berdempetan dengan mushala Dayah tersebut.
Lalu membawa piring tersebut ke dapur rumah Terdakwa melalui pintu belakang.
Pada saat itu, satu teman korban merasa curiga dan langsung membuntuti korban dari belakang, namun tidak masuk ke dalam rumah.
Pada saat korban masuk melalui pintu belakang, terdakwa kemudian masuk ke kamar rumahnya melalui pintu depan dan langsung memanggil korban untuk menghampirinya.
Lalu setelah korban menghampirinya, terdakwa langsung menarik tangan korban dan melakukan pelecehan.
Pada saat terdakwa melakukan pelecehan, teman korban mengintip dari celah dinding kamar terdakwa.
Namun tak lama setelah itu terdakwa mematikan lampu kamar dan teman korban sudah tidak dapat melihat lagi.
Korban yang sudah sangat ketakutan berusaha melawan, dan lari keluar rumah terdakwa.
Setelah korban berhasil keluar, lalu teman korban menanyakan kepada korban apa yang terjadi.
Baca juga: Guru Ngaji di Nagan Raya Lecehkan Santriwati, Korban Ketakutan hingga Harus Dilarikan ke Rumah Sakit
Akan tetapi korban hanya diam saja dan langsung pulang, padahal temannya itu mengetahui apa yang telah terjadi karena mengintip kejadian pelecehan seksual tersebut.
Pidie Jaya
pelecehan seksual
santriwati
Pimpinan Dayah lecehkan santriwati
bekas cupang
bekas merah di leher
Qanun Jinayat
Mahkamah Syariyah Meureudu
Serambi Indonesia
Serambinews
pesantren
Peringati HUT Kejaksaan, Kejari Pidie Jaya Gelar Pasar Murah, Khitanan Massal, dan Donor Darah |
![]() |
---|
Puluhan Keuchik di Pidie Jaya Ikut Rapat Koodinasi, Ini Pesan Bupati |
![]() |
---|
Polisi Tahan Guru Honorer di Pijay, Diduga Aniaya Siswa SMP hingga Masuk RS |
![]() |
---|
Kisah Pilu Kehidupan Janda Miskin di Pidie Jaya |
![]() |
---|
Pijay Komit Sukseskan MTQ ke 27, MCK dan Rekayasa Lalulintas Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.