Breaking News

Berikut Daftar Nama 19 Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 49 Lainnya Luka-luka

Jumlah korban jiwa dan luka-luka tersebut berdasarkan data sementara yang dicatatkan Koramil 01 Koja hingga Minggu (5/3/2023).

Editor: Faisal Zamzami
Wartakotalive.com/Nurmahadi
Mayat wanita kembali ditemukan petugas yang diduga menjadi korban terbakarnya Depo Pertamina Plumpang di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Petugas melakukan evakuasi jenazah tersebut sehari setelah peristiwa kebakaran, Sabtu (4/3/2023) pagi pukul 07.00 WIB. 

Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.

Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.

"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Setelah itu, api dengan cepat membesar karena dipicu banyaknya BBM di area Depo Pertamina.

Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.

Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam. Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.

Baca juga: Kisah Pilu Fahrul Hidayatulah, Meninggal Saat Selamatkan Ibu Dari Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

300 Rumah Warga RW01 Kelurahan Rawa Badak Selatan Ikut Hangus\

 

Sekretaris RW01 Kelurahan Rawa Badak Selatan Wahyudin mengatakan setidaknya ada sekitar 300 rumah warga yang terbakar.

Menurutnya, jumlah rumah yang terdampak masih akan di update melalui koordinasi dengan pengurus RT.

"Perkiraan kami hampir 300 rumah di RW09 dan RW01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, rumah yang terdampak di RW09 ada RT12 dan untuk rumah di RW01 ada RT05 dan RT06," tutur Wahyudin kepada awak media, Sabtu (4/3/2023).

Wahyudin menyampaikan data yang diperoleh bahwa 19 orang meninggal dunia akibat kebakaran Depo Plumpang.

Menurut keterangannya, 50 orang luka-luka dan ratusan warga mengungsi.

"Data sementara 19 orang meninggal dunia. Luka-luka terakhir itu 50 orang lebih baik luka ringan dan luka berat," ungkap Wahyudin. "Yang mengungsi ratusan ada 500 sampai 600 orang lebih," tambahnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved