Kapan Malam Nisfu Syakban 2023? Catat Tanggalnya, Simak Juga Amalan dan Doa di Malam Nisfu Sya'ban

peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, Nisfu Syaban jatuh pada mulai Selasa, 7 Maret

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
ist
Malam Nisfu Syaban 2022 - Kapan Malam Nisfu Syakban 2023? Catat Tanggalnya, Simak Juga Amalan dan Doa di Malam Nisfu Sya'ban 

SERAMBINEWS.COM - Berikut jadwal malam Nisfu Sya'ban 1444 Hijriah atau malam Nisfu Syakban 2023.

Malam Nisfu Syakban termasuk salah satu malam yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim.

Sebagaimana diketahui, bulan Syakban merupakan bulan yang penuh keberkahan.

Bulan ini adalah bulan diangkatnya amalan manusia oleh Allah SWT.

Jika amalan mingguan ummat muslim diangkat pada hari Kamis, maka amalan tahunan akan diangkat pada bulan Sya’ban.

Diantara keutamaan bulan Sya’ban lainnya, yakni terdapat satu malam dimana pada malam itu Allah akan mengampuni dosa semua umatnya.

Malam itu ialah malam Nisfu Syaban, yang juga dikenal sebagai Laylatul Bara’ah atau Laylatun Nisfe min Sha’ban Nisfu Syaban.

Karena keutamaan itulah, maka umat muslim kerap menyambut malam Nisfu Syakban dengan beribadah sepanjang malam.

Baca juga: Malam Nisfu Syakban Dua Hari Lagi, Perbanyak 3 Amalan Sunnah Ini untuk Mendapatkan Ampunan Allah SWT

Adapun malam Nisfu Syakban biasa diperingati pada pertengahan atau tanggal 15 Syaban dalam kalender Islam.

Lalu, pada tahun ini, pada tanggal berpakah malam Nisfu Syaban diperingati?

Kapan malam Nisfu Syaban 2023?

Mengutip Kompas.com, Jumat (3/3/32023), peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, Nisfu Syaban jatuh pada mulai Selasa, 7 Maret 2023 malam hingga Rabu, 8 Maret 2023.

Hal tersebut, menurut Andi, berdasarkan pengamatan di beberapa titik di Balai Rukyat Nahdlatul Ulama (NU) pada 20 Februari 2023 silam.

"Dapat disimpulkan bahwa hilal tidak terlihat, sehingga bulan Rajab 1444 H digenapkan menjadi 30 hari, dan 1 Syaban 1444 H jatuh pada Rabu, 22 Februari 2023," ujarnya.

Andi menerangkan, malam Nisfu Syaban atau Lailatul Mubarakah diperingati setiap tanggal 15 Syaban.

Berbeda dengan kalender Masehi yang dimulai sejak tengah malam, pergantian hari pada kalender Hijriah dilakukan lebih cepat, yakni setelah Matahari terbenam atau waktu maghrib.

Oleh karena itu, Nisfu Syaban akan jatuh sejak Rabu (7/3/2023) setelah waktu maghrib hingga Kamis (8/3/2023) sebelum maghrib.

"Sehingga sejak Selasa malam itu sudah masuk malam Nisfu Syaban," imbuhnya.

Baca juga: Begini Hasil Rukyatul Hilal Falakiyah Kemenag Aceh, Nisfu Syaban Jatuh Rabu 8 Maret 2023

Amalan bulan Nisfu Sya'ban

Dilansir dari pemberitaan Serambinews.com (30/4/2018), dalam satu video Youtube yang diunggah akun tafaqquh video, Ustaz Abdul Somad pernah memberikan penjelasan mengenai keutamaan dan amalan bulan Sya’ban.

Mengawali ceramah dalam video itu, ustad yang akrab disapa UAS ini pun membagikan kisah soal cucu angkat Nabi Muhammad SAW, yakni Usamah bin Zaid.

Diceritakan UAS, Usamah bin Zain datang menemui Nabi Muhammad dan bertanya: "Wahai Rasulullah saya tidak pernah melihat Engkau berpuasa di bulan-bulan lain sebanyak engkau berpuasa di bulan Sya’ban. Ada apa gerangan?"

Mendengar pertanyaan cucunya itu, Rasulullah menjawab bulan ini (Sya’ban) merupakan bulan semua amalan diangkat ke sisi Allah SWT.

Dan Rasulullah sangat senang saat amalnya diangkat Allah SWT sedang dalam keadaan berpuasa.

Setelah itu, Ustaz Abdul Somad mengatakan, saking seringnya Rasulullah berpuasa pada bulan Sya’ban, Aisyah tak bisa lagi membedakan apakah Rasulullah berpuasa pada hari itu atau tidak.

“Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa dalam satu bulan, kecuali bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat Nabi lebih banyak puasa dari Ramadhan selain di bulan Sya'ban,” kata Ustaz Abdul Somad menerjemahkan hadis yang dibacanya.

Berdasarkan dua hadis tersebut, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa puasa merupakan salah satu amalan yang paling sering dilakukan oleh Rasulullah SAW selama bulan Sya’ban.

Selain berpuasa, amal lain yang bisa dilakukan adalah membaca Alquran, berzikir, serta amal harta seperti sedekah dan wakaf.

Baca juga: Malam Nisfu Syaban: 300 Pintu Ampunan Dibuka, Ini Amalan yang Dilakukan Rasulullah

Malam Nisfu Sya'ban malam pengampunan

Dari 30 malam untuk beramal di bulan Sya’ban, ada malam yang mendapat kekhususan, yaitu malam Nisfu Sya’ban.

Namun demikian, Ustaz Abdul Somad mengatakan, hadis-hadis tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang selama ini digunakan, kebanyakan hadis-hadis dhaif (lemah).

Ustaz Abdul Somad membacakan salah satu hadis dhaif tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang mengisahkan bahwa Aisyah melihat Nabi Muhammad sujud lama sekali.

Usai shalat Aisya bertanya pada Rasul kenapa sujudnya lama sekali. Rasul balik bertanya apakah kamu tidak tahu malam ini adalah malam ampunan.

Hadis tersebut, kata Ustaz Abdul Somad, adalah hadis dhaif.

“Lalu, apakah hadis dhaif itu tidak boleh diamalkan, jawabannya bisa. Mengapa? Karena memenuhi lima syarat diantaranya untuk fadhail a’mal dan hadis tersebut berada di bawah naungan hadis shahih,” kata Ustaz Abdul Somad.

Mana hadis shahihnya? Lalu Ustaz Abdul Somad membacakan hadis hasan shahih yang artinya:

"Pada malam nisfu Sya’ban, Allah akan mengampuni semua dosa umatnya yang pada malam itu bersujud dan bertobat mohon ampun, kecuali dua, musyrik (mempersekutukan Allah) dan orang yang bertengkar tapi tidak berdamai sampai malam nisfu Sya’ban tiba.”

Shalat malam Nisfu Sya’ban

Ustaz Abdul Somad dalam video itu juga menjelaskan, shalat pada malam nisfu Sya’ban tidak dilakukan pada masa Nabi dan sahabat.

Tapi shalat malam nisfu Sya’ban dilakukan pada masa Tabi’in, yang dilakukan oleh Tabi’in di Negeri Syam (sekarang Suriah, Lebanon, Palestina dan Yordania).

Para Tabi’in di Negeri Syam ini memeriahkan masjid-masjid pada malam nisfu Sya’ban.

Lalu apakah boleh meramaikan masjid dengan shalat dan zikir pada malam nisfu Sya’ban, Ustaz Abdul Somad berpendapat boleh.

Baca juga: Puasa kian Dekat, Kapan Malam Nisfu Syaban Tahun 2023? Ini Pengertian dan Keistimewaannya

Doa Malam Nisfu Sya'ban

Mengutip BanjarmasinPost, untuk menghidupkan malam Nisfu Sya'ban, umat muslim bisa mengerjakan shalat sunnah.

Setelah sholat selesai, dianjurkan untuk membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.

Kemudian disarankan juga untuk membaca doa Nisfu Sya'ban.

Berikut bacaan doanya.

dianjurkan pada malam Nisfu Syaban:

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin, Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat. Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab. Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.

Artinya: Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus:

“Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.”

Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

Baca juga: Besok Malam Nisfu Syaban, Ustaz Abdul Somad Anjurkan Lakukan Amalan Ini, Hajat Bisa Terkabul

SEPUTAR KAJIAN ISLAM

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved