Infrastruktur

Balai PJN I Mulai Tangani Badan Jalan Rusak di Aceh, Persiapan Jelang Puasa dan Mudik Lebaran

Pembagian itu dimaksudkan  untuk memudahkan dan percepatan penyelesaian pekerjaan di lapangan, karena jalan nasional di wilayah pantai timur hingga Ba

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Lintasan jalan nasional di KM 80 - 81 Saree - Sigli, yang longsor beberapa waktu lalu, sudah ditimbun lagi oleh rekanan Balai PJN Wil I Aceh. 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) wilayah I Aceh Maret 2023 ini mulai menangani perbaikan badan jalan nasional yang rusak dan berlubang di Aceh, dengan harapan menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, pada tanggal 22 – 23  April mendatang, perbaikannya sudah selesai.

“Untuk mempercepat perbaikan badan jalan yang rusak dan berlubang tersebut, di lintas timur,  dari Aceh Tamiang sampai Kota Banda Aceh, pekerjaannya dibagi dalam 6  pejabat pembuat komitmen (PPK),” kata Kepala Balai PJN I Aceh, Bowo Sudiatmo melalui Kasatker I, Amri Mirza kepada Serambinews.com, Selasa (7/3/2023) di Banda Aceh.

Amri Mirza menjelaskan, Balai PJN Wil I Aceh, membagi enam PPK dalam perbaikan badan jalan nasional di lintas timur, dari Banda Aceh hingga Aceh Tamiang.

jalan 989786
Badan jalan nasional di depan Kantor Gubernur Aceh, sedang ditangani perbaikannya oleh rekanan Balai PJN Wil I Aceh.

Pembagian itu dimaksudkan  untuk memudahkan dan percepatan penyelesaian pekerjaan di lapangan, karena jalan nasional di wilayah pantai timur hingga Banda Aceh, mencapai 500 Km lebih.

Jadi, kata Amri, dengan dibagi enam PPK, masing-masing PPK mengontrol pekerjaan yang berada di wilayahnya. Wilayah PPK I mulai dari Kota Banda Aceh hingga Kabupaten Pidie.

Di wilayah PPK I, sebut Amri ada empat pekerjaan besar yang akan dilakukan pada tahun anggaran 2023 ini.

Jalan Rusak di Seumanah Jaya Diperbaiki, Jadi Akses Distribusi Perkebunan

Pertama preservasi (perbaikan) badan jalan nasional, batas Lambaro-Kota Sigli. Kedua preservasi dan penanganan longsoran dan pelebaran jembatan di Banda Aceh - Pidie.

Ketiga penggantian jembatan Krueng Tanjong, Pidie dan keempat penggantian Jembatan Krueng Tukaih, Pidie.

Badan jalan nasional yang rusak dan berlubang, di wilayah Kota Banda Aceh, yang menjadi kewenangan BPJN I Aceh, untuk memperbaikinya sudah mulai ditangani.

Di antaranya badan jalan nasional di depan kantor Gubernur Aceh, sudah mulai dikerjakan perbaikan badan jalan yang rusak dan berlubang. Termasuk pelebaran jembatan Punge.

Selanjutnya badan jalan nasional dari perbatasan Kota Banda Aceh-Bundaran Lambaro sampai  Blang Bintang, Aceh Besar, pekerjaan perbaikan badan jalan yang rusak dan berlubang, sedang ditangani.

Di dalam wilayah Kota Banda Aceh, status badan jalannya dibagi tiga. Pertama jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kota.

Untuk badan jalan yang berstatus jalan nasional, perbaikan badan jalan yang rusak dan berlubang, menjadi tanggungjawab Balai PJN I Aceh.

Badan jalan berstatus provinsi, bila ada badan jalan yang rusak dan berlobang, perbaikan menjadi tanggung jawab Dinas PUPR Aceh dan untuk badan jalan kota, jika ada badan jalan yang rusak dan berlubang, perbaikannya menjadi tugas Dinas PUPR Kota Banda Aceh.

Badan jalan nasional yang rusak dan berlubang di wilayah Kota Banda Aceh, kata Amri Mirza, pekerjaan perbaikannya sedang berjalan dan kita harapkan sebelum lebaran penanganannya bisa tuntas, sehingga pada saat lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah nanti, tidak ada lagi badan jalan nasional yang belum ditangani BPJN I Aceh di wilayah Kota Banda Aceh.

Selanjutnya, kata Amri Mirza, pihaknya juga saat ini sedang menangani perbaikan badan jalan nasional yang rusak mulai dari perbatasan Kota Banda Aceh – Aceh Besar, Bundaran Lambaro, sampai Blang Bintang, Aceh Besar.

Kemudian, mulai dari Bundaran Lambaro, Aceh Besar sampai ke Pidie.

Badan jalan yang rusak dan longsor di lintasan pegunungan Seulawah sampai Sigli, kata Amri Mirza, saat ini sedang ditangani oleh perusahaan lokal yang memenangkan tender proyek preservasi/perbaikan badan jalan nasional.    

Sedangkan pada lokasi badan jalan yang longsor di Km 80 – 81, kata Amri, pihaknya menyiagakan satu unit alat berat bersama operatornya, jadi ketika terjadi longsor kembali, bisa cepat ditangani, sehingga arus transportasi barang dan penumpang dari Banda Aceh ke Sumut dan sebaliknya tetap berjalan lancar.

Firmansyah, seorang rekanan yang menangani perbaikan badan jalan nasional lintasan Aceh Besar – Pidie mengatakan,  pekerjaan badan jalan nasional yang rusak untuk lintasan Aceh Besar – Pidie, sudah mulai dikerjakan.

Untuk penawaran pekerjaan perbaikan badan jalan sekarang ini, menurut Firmansyah, harus ekstra hati-hati.

"Jika salah menawar nilai paket proyek perbaikan dan pengaspalan badan jalan, bisa mengalami kerugian besar, karena harga aspal sudah meningkat, ”pungkasnya.(*) 

KKB Egianus Kogoya Berulah Lagi,Usai Culik Pilot SusiAir, Kini Bunuh Bocah Karena Tak Diberi Makanan

Jadwal Liga Champions Bayern Muenchen vs PSG, Ini Prediksi Susunan Pemain

Malam Ini, Baca Doa Nisfu Syaban, Dibaca setelah Sholat Maghrib dan Surat Yasin

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved