KKB Egianus Kogoya Berulah Lagi,Usai Culik Pilot SusiAir, Kini Bunuh Bocah Karena Tak Diberi Makanan

Pembunuhan dilakukan Egianus karena permintaannya kepada kepala kampung untuk memberi bahan makanan, tidak dipenuhi.

Editor: Amirullah
Grafis Tribun-Manado.com via Tribunnews Wiki
Pimpinan KKB Papua, Egianus Kogoya membunuh anak kepala kampung di kabupaten lanny jaya. 

SERAMBINEWS.COM - KKB Papua tak kapok membunuh warga sipil yang tak berdosa.

Tak hanya orang dewasa, KKB Papua juga tak segan menembak anak-anak.

Terbaru, anak kepala kampung tewas ditembak karena hal sepele.

Dikeathui, Pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya masih dalam pencarian oleh tim gabungan TNI Polri.

Pasalnya dikutip Gridhot dari Tribun Papua, KKB Papua Egianus Kogoya dilaporkan mencuri pilot Susi Air, kapten Marthens dan menyanderanya untuk meminta tebusan.

TNI Polri sudah berusaha menjalin komunikasi ke pihak Egianus Kogoya yang mengaku meminta senjata dan amunisi.

Namun permintaan tersebut langsung ditolak mentah-mentah pihak TNI Polri dan sedang mencari jalan tengah sebaik mungkin agar tidak ada kekerasan terjadi.

Di tengah penyelidikan terkait kasus penculikan pilot Susi Air, aparat justru menemukan kejadian keji yang dilakukan Egianus Kogoya selama kabur dari kejara aparat.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Nduga disebut sempat berada di Kampung Pimbinom, Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

Hal ini diketahui setelah Satgas Damai Cartenz 2023 melakukan penjejakan terhadap kelompok kriminal yang sedang menyandera Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani mengungkap bahwa Egiaanus kembali melakukan aksi kejam dengan membunuh anak dari kepala kampung setempat.

Pembunuhan dilakukan Egianus karena permintaannya kepada kepala kampung untuk memberi bahan makanan, tidak dipenuhi.

"Kepala kampung berinisial ST tidak bersedia membantu kelompok Egianus Kagoya datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan dan akhirnya anak yang berusia 6-8 tahun dengan inisial MT dibunuh oleh Egianus Kagoya sendiri," ujar Faizal, melalui keterangan tertulis, Minggu (5/3/2023).

Menurut Faizal, kejadian tersebut diperkirakan terjadi sepekan lalu atau setelah kasus pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro, Kabupaten Nduga pada 7 Februari 2023.

Aksi pembunuhan tersebut diyakini benar karena Satgas Damai Cartenz sudah berhasil mengambil keterangan dari mata yang melihat penembakan yang dilakukan kelompok Egianus Kagoya tersebut.

Halaman
12
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved