Berita Nasional

Begini Nasib 5 Anggota Polda yang Jadi Calo Seleksi Penerimaan Bintara Polri

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri, proses seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri dilakukan secara gratis atau tak dipungut biaya.

Editor: Muhammad Hadi
Polisi
POLISI - Lima anggota Polda Jawa Tengah yang terlibat suap, dalam proses seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri Tahun Anggaran 2022 disebut sudah disidang kode etik dan profesi Polri (KEPP). 

"Dan saat ini, proses berkas perkaranya sudah tuntas. Siap disidangkan secara kode etik," kata dia, dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).

Iqbal mengatakan bahwa kelima orang itu terlibat suap atas inisiatif pribadi.

Baca juga: Ladang Ganja 32 Hektar Ditaksir Rp 14 Miliar Dimusnahkan, Pemilik Lari ke Hutan di Aceh Barat

"Diduga kuat melakukan percaloan atau aksi KKN dalam tes masuk Bintara Polri Tahun 2022," tuturnya.

Aksi mereka tepergok oleh operasi tangkap tangan (OTT) yang dilaksanakan Divisi Propam Mabes Polri dan langsung diperiksa secara intensif.

Sementara itu, terkait desakan LSM agar penanganan kasus tersebut dikawal secara ketat, Iqbal mengatakan pihaknya amat mendukung dan siap menyampaikan hasilnya secara terbuka.

"Silakan dikawal dan dipantau. Yang jelas kelima oknum anggota tersebut sudah menjalani pemeriksaan dan akan segera disidangkan secara kode etik dalam waktu dekat," ujarnya. 

Rusdiyat kehilangan ratusan juta, anak gagal jadi Polri

Sebelumnya diberitakan Warta Kota, rasa putus asa dirasakan seorang pemuda bernama Firdaushal Juniias H, warga Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Cita-cita karateka muda ini menjadi seorang anggota polisi, kini sirna.

Bahkan orang tuanya sampai kehilangan uang ratusan juta rupiah, akibat tergiur tawaran seorang anggota polisi yang mengaku bisa meloloskan Firdaushal dalam seleksi calon Bintara Polri.

Baca juga: Bertemu Haji Uma, Kapolres Aceh Timur Mengaku Dilematis Tangani Kasus Warga Racuni Harimau

Rusdiyat, ayah Firdaushal menceritakan kronologi dugaan penipuan yang dialaminya.

Dugaan penipuan itu bermula saat sang anak mencoba mendaftarkan diri menjadi calon Bintara Polri tahun 2021-2022 di Polres Tangerang Selatan.

Singkat cerita, Rusdiyat mengungkapkan keinginan putranya dengan seorang anggota polisi yang bertugas di Satuan Patwal Polda Metro Jaya.

Anggota itu berinisial Aiptu S 

Kepada Rusdiyat, Aiptu S mengaku memiliki kenalan seorang jenderal yang bisa meloloskan putranya dalam seleksi Bintara Polri.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved