Mihrab

Khutbah Jumat – Prof Gunawan Adnan: Ada Tiga Elemen Besar Ajaran Islam Wajib Diimplemetasikan

tiga elemen ajaran Islam wajib mendapat atensi, dipedomani dan diimplementasikan oleh setiap pribadi muslim, agar dia betul-betul sempurna Islamnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Dok pribadi
Prof Dr H Gunawan Adnan, MA Phd 

Khutbah Jumat – Prof Gunawan Adnan: Ada Tiga Elemen Besar Ajaran Islam Wajib Diimplemetasikan

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Guru Besar Sosiologi UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Drs. Tgk. H. Gunawan Adnan, MA, Ph.D mengatakan, tiga elemen atau pilar ajaran Islam wajib mendapat atensi, dipedomani dan diimplementasikan oleh setiap pribadi muslim, agar dia betul-betul sempurna atau holistik  Islamnya.

Tiga pilar tersebut, kata dia, adalah aqidah, syariah, dan muamalah

Materi ini akan disampaikan oleh Prof Gunawan Adnan dalam khutbah Jumat di Masjid Al-Hidayah Dusun Meusara Agung, Gampong Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, (10/3/2023), bertepatan dengan 18 Sya'ban 1444 H.

“Ketiga pilar tersebut tidak boleh dipisahkan satu dengan yang lainnya, karena ketiga-tiganya ibarat satu batang tubuh yang integral,” tegasnya. 

Asesor BAN-PT Pusat ini menguraikan, secara garis besar ajaran pokok agama Islam terdiri dari tiga elemen atau aspek besar, yaitu elemen aqidah (keimanan/keyakinan), syariah (hukum dan norma), dan muamalah (prilaku/akhlak). 

Elemen pertama adalah keyakinan atau secara luas sering juga disebut aqidah.

Terma aqidah merujuk pada keimanan terhadap Allah Swt  dan semua yang difirmankanNya untuk diyakini (rukun iman).

“Dalam Islam, pendidikan aqidah sendiri menempatkan posisi yang paling fundamen dan urgen seperti terlihat pada rukun Islam pertama,”

“Di samping itu, ajaran terkait aqidah menjadi hal yang paling didahulukan oleh Rasulullah saw dalam mengajarkan ajaran Islam kepada para sahabatnya,” ujarnya.

Dalam konteks ini, tambah Prof Gunawan Adnan, dapat dilihat dalam hadis Rasulullah saw, Dari Umar r.a:

Pada suatu hari kami (Umar r.a dan para sahabat r.a) sedang duduk-duduk bersama Rasulullah saw lalu muncullah di hadapan kami seorang yang berpakaian sangat putih. Rambutnya sangat hitam dan tidak tampak tanda tanda bekas perjalanan.

Tidak seorang pun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap Rasulullah saw, kedua kakinya menghimpit kedua kaki Rasulullah, sedangkan kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah SAW seraya berkata:

"Ya Muhammad, beritahu aku tentang Islam." Lalu Rasulullah saw menjawab,

"Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila mampu."

Orang itu lantas berkata, "Benar".

Kemudian dia bertanya lagi, "Kini beritahu aku tentang iman."

Rasulullah SAW menjawab, "Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir dan beriman kepada Qadar baik dan buruknya."

Selanjutnya orang itu pergi menghilang dari pandangan mata. Lalu Rasulullah saw bertanya kepada Umar, "Hai Umar, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadi?"

Lalu aku (Umar) menjawab, "Allah dan rasulNya lebih mengetahui," Rasulullah lantas berkata, "Itulah Jibril datang untuk mengajarkan agama kepada kalian," (HR Muslim).

Selanjutnya, Prof Gunawan Adnan menguraikan elemen syariah (norma atau hukum).

Ajaran pokok agama Islam yang kedua adalah terkait dengan elemen syariah

Aspek inilah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (hablum-minallah), sesama manusia (hablum-minannas) dan hubungan manusia dengan alam semesta (hablum-minal’alamin).

Menurutnya, secara etimologis, syariah berasal dari kata dalam bahasa Arab yang berarti "jalan".

Sedangkan secara terminologis syariah  bermakna jalan hidup yang ditentukan oleh Allah Swt sebagai panduan untuk menjalankan kehidupan di dunia menuju kehidupan akhirat yang selamat sejahtera.

“Panduan yang dimaksud adalah sumber hukum Islam yang berasal dari Al-Quran, sunnah, sampai  ijtihad para ulama,” ujar Prof Gunawan Adnan.

Menurut tulisan ilmiah terbitan Digilib IAIN Kendari, kutipnya, ruang lingkup yang terkandung dalam elemen syariah mencakup hukum ibadah,

muamalah dalam hal tukar menukar harta, munakahat dalam hubungan berkeluarga, siasah (politik) dalam konteks bermasyarakat, hingga jinayat yang menyangkut pidana.

Lebih lanjut, Prof Gnuawan Adnan menguraikan  elemen muamalah (perilaku/akhlak).

Adapun elemen terakhir dan tidak kalah penting adalah ajaran terkait perilaku atau akhlak.

Akhlak ini sendiri merupakan sikap-sikap atau pola perilaku manusia yang merupakan refleksi dan hasil dari kesuksesan dari implementasi atau pengamalan dua aspek sebelumnya yakni, aqidah dan syariah.

Pentingnya pendidikan akhlak dalam ajaran Islam tergambar dari sabda Rasulullah saw dalam hadisnya,

"Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah saw ditanya tentang penyebab utama yang dapat memasukkan (seseorang) ke dalam surga. Beliau menjawab, “Bertakwa kepada Allah dan berakhlak mulia.” (HR Tirmidzi).

Karena itu, tegas Prof Gunawan Adnan, ketiga elemen ajaran Islam wajib diimplementasikan setiap pribadi muslim, agar dia betul-betul sempurna atau holistik keislamannya. 

“Ketiga pillar itu tidak boleh dipisahkan satu dengan yang lainnya, sebab ketiga-tiganya ibarat satu batang tubuh yang integral,” tegasnya lagi. 

Mengakhiri materi khutbah, Prof Gunawan Adnan kembali menegaskan, bahwa tiga elemen penting  ajaran pokok agama Islam harus terintegrasi dalam membentuk kepribadian manusia yang utuh pada seorang muslim sebagaimana Firman Allah Swt dalam surah Al Baqarah ayat 208,

"Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam (kedamaian) secara menyeluruh (kaffah)  dan janganlah ikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu." (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved