Viral Medsos
Menderita Sindrom Tourette Seperti Lewis Capaldi, Wanita Ini Bagikan Tips Gendong Bayi dengan Aman
Sindrom tourette merupakan suatu gangguan sistem saraf yang menyebabkan gerakan berulang atau suara yang tidak diinginkan.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Menderita Sindrom Tourette Seperti Lewis Capaldi, Wanita Ini Bagikan Tips Gendong Bayi dengan Aman
SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita asal Malaysia, penderita sindrom tourette seperti Lewis Capaldi membagikan cara menggendong bayi dengan aman.
Baru-baru ini sebuah video viral di TikTok yang diunggah oleh @syaatiaa97 pada Jumat (9/3/2023) membagikan cara menggendong bayinya meskipun dia menderita sindrom tourette.
Sindrom tourette merupakan suatu gangguan sistem saraf yang menyebabkan gerakan berulang atau suara yang tidak diinginkan.
Melalui video berdurasi 42 detik itu, terlihat bahwa wanita tersebut mengalami 'tics' yaitu suara atau gerakan yang terjadi secara tiba-tiba dan berulang-ulang.
Dapat dipahami bahwa 'tics' tidak dapat dikendalikan oleh orang yang menderita sindrom tourette dan ada yang mengatakan itu dapat berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya karena gerakan yang dilakukan tidak dapat dikendalikan oleh individu tersebut.
Saat artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton 2 juta kali tayangan dan lebih dari 177,6 ribu likes dalam waktu kurang dari 24 jam setelah diunggah sehari di platform TikTok.
Baca juga: Siu, Ronaldo Cilik di Bireuen Viral usai Eksekusi Tendangan Bola Mati, Ini Respon Striker Persiraja
Dari video itu, terlihat bahwa setelah wanita tersebut menggendong bayinya, 'tics' akan berhenti dengan sendirinya saat dia sudah merasa tenang.
Menurut wanita itu lagi, dengan cara mendukung bayi atau meluangkan waktu bersama abayinya adalah salah satu terapi yang dilakukan agar dia berasa tenang.
Sebagai informasi, sindrom tourette adalah gangguan saraf yang memengaruhi otak dan saraf.
Sindrom ini biasanya akan menyebabkan individu melakukan gerakan atau suara tiba-tiba yang dikenal sebagai 'tics'.
Tics adalah gerakan yang tidak disengaja, jadi seseorang tidak dapat mengontrol atau mencegahnya.
Dalam video berbeda, wanita tersebut juga mengunggah video secara terpisah di akun TikTok miliknya untuk menjelaskan kepada para pengikutnya tentang sindrom tourette.
Baca juga: VIRAL Video Bisa Buat HP Mati di WhatsApp, Benarkah dari Hacker Bjorka?
Ia juga berpesan kepada orang-orang di luar sana untuk tidak mengejek mereka yang mengidap sindrom tersebut.
Di kolom komentar, rata-rata netizen mengaku merasa tersentuh setelah melihat wanita itu menggendong bayinya dan merasakan ketenangan.
"Kekuatan Tuhan, tics wanita itu mereda saat dia bersama bayinya," ujar komentar @catscomel.
"Ya Allah tersentuh hati," timbal akun anidxxx.
"MasyaAllah dengan kebesaran Allah maha mengetahui," timpal warganet lainnya.
Lewis Capaldi, pelantun lagu Before You Go belum lama ini mengejutkan publik ketika tampil di atas panggung.
Baca juga: VIRAL KH Rofiq Malik Pengasuh Ponpes Al Munir Meninggal saat Ceramah, Tiba-tiba Jatuh dan Meninggal
Pasalnya, penyakit sindrom tourette yang dideritanya kumat.
Meski mengalami gejala gangguan tersebut, dia tetap meneruskan penampilannya.
Sebelumnya, Capaldi pertama kali berbicara secara terbuka tentang pengalamannya dengan sindrom tourette pada bulan September 2022 lalu.
Dia mengatakan bahwa diagnosis yang dia terima pada 2022 itu sangat masuk akal.
Dia juga mengaku telah diberi botox di bahunya untuk membantu menghentikan kedutan tersebut. Meski demikian, terkadang dia masih mendapat serangan gejala tersebut.
Salah satunya saat dia manggung beberapa waktu lalu.
Apa Itu Sindrom Tourette?
Dikutip dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Sindrom Tourette adalah gangguan yang membuat pengidap melalukan tic, yakni gerakan atau ucapan berulang.
Gangguan ini biasanya muncul saat berusia 5-10 tahun, dan kian membaik seiring bertambahnya usia.
Sindrom Tourette lebih umum terjadi pada laki-laki, dengan perbandingan tiga hingga empat kali lebih banyak dari perempuan.
Sayangnya, hingga kini tidak ada obat untuk Sindrom Tourette.
Dengan kata lain, pengidap tidak bisa sembuh dari Sindrom Tourette.
Namun begitu, masih ada pengobatan untuk mengurangi gejala tic saat kambuh.
Jika tidak kambuh atau gejala tidak mengganggu, maka pengidap tidak memerlukan pengobatan.
Dokter dan ilmuwan tidak mengetahui penyebab pasti dari Sindrom Tourette.
Namun, penelitian menunjukkan, penyebab Sindrom Tourette adalah genetik yang diwariskan.
Hal tersebut berarti bahwa gangguan ini diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen.
Gejala Sindrom Tourette
Dilansir dari Mayo Clinic, gejala Sindrom Tourette adalah gerakan di luar kendali yang terjadi secara berulang atau disebut dengan tic
. Tic sendiri terbagi menjadi dua macam, yakni:
Tic sederhana: terjadi secara tiba-tiba, singkat, dan berulang, melibatkan sejumlah kelompok otot.
Tic kompleks: pola gerakan yang berbeda dan terkoordinasi, melibatkan beberapa kelompok otot di berbagai bagian tubuh.
Berdasarkan pengenaannya, gejala Sindrom Tourette berupa tic ini kembali terbagi menjadi dua, yaitu gerakan (motorik) berulang dan suara (vokal) cepat dan berulang.
1. Gejala tic motorik
Motoric tic ditandai dengan gerakan yang sama secara berulang.
Gejala ini dapat melibatkan kelompok otot tertentu atau tic sederhana maupun beberapa otot sekaligus atau tic kompleks.
Beberapa gerakan yang termasuk ke dalam tic motorik sederhana, antara lain:
- Mengedipkan mata
- Menganggukkan atau menggelengkan kepala
- Mengangkat bahu
- Hidung berkedut-kedut
- Menggerak-gerakkan mulut.
Sedangkan pada tic motorik kompleks, penderita umumnya mengulang gerakan, seperti:
- Menyentuh atau mencium benda
- Meniru atau mengulang gerakan obyek yang diamati
- Membungku dan memutar tubuh
- Melompat.
2. Gejala tic vokal
Sementara itu, gejala Sindrom Tourette yang melibatkan vokal juga terbagi menjadi sederhana maupun kompleks.
Berikut contoh gejala vokal tic sederhana:
- Mendengkur
- Batuk
- Bersuara menyerupai binatang, seperti menggonggong.
Adapun pada tic vokal kompleks, pengidap bisa melakukan gerakan berulang termasuk:
- Mengulangi kata atau frasa sendiri
- Meniru kata atau frasa orang lain
- Mengucapkan kata -kata vulgar dan kasar.
- Gerakan berulang baik motorik maupun suara dapat terjadi pada kondisi tertentu dan biasanya memburuk saat pengidap tengah sakit, stres, cemas, lelah, atau bersemangat.
Sebelum muncul gerakan berulang, biasanya penderita akan merasakan sensasi tidak nyaman seperti gatal, kesemutan, atau tegang.
Beberapa pengidap Sindrom Tourette dengan susah payah juga bisa menahan atau menghentikan tic untuk sementara.
Kapan harus ke dokter
Jika mendapati anak melakukan gerakan atau suara berulang secara tidak sengaja, segera periksakan ke dokter untuk melihat apakah terserang Sindrom Tourette.
Adapun sebagai catatan, tidak semua tic menunjukkan gejala Sindrom Tourette.
Banyak anak melakukan tic, tetapi hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu atau bulan.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Sindrom Tourette
Lewis Capaldi
bayi
Viral medsos
TikTok
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
Viral Balita Meninggal Usai Perutnya Dipenuhi Ribuan Cacing, Dedi Mulyadi Murka: Dana Desa Ditunda! |
![]() |
---|
Kisah Raya, Bocah 3 Tahun Perutnya Dipenuhi Ribuan Cacing Gelang, Ibunya ODGJ, Hidup di Kandang Ayam |
![]() |
---|
Viral MABA USK Ngaku Keluarga Menengah Bawah Tapi Ibunya Anggota DPRD Aceh Barat, Rektor pun Tertawa |
![]() |
---|
Pernikahan Viral di TikTok, Ini Kisah Cinta Syarifah & Adams, Pasangan Aceh Nigeria yang Beda Benua |
![]() |
---|
Satria Arta Kumbara Rela Jadi Tentara Rusia Demi Impian Anak Jadi Dokter: Wakafa Billahi Syahida |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.