Pemuda Ini Dipuji Karena Tulus Bantu Asib Ali Saat Susah Setelah Ditolak Calon Mertua
Momen lucu Akash turun tangan langsung untuk cukur kumis dan jambang Asib Ali, namun pria asal India itu berontak dan menolak.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
"Inikan sebenarnya masalah perasaan ya, bukan masalah hukum," tambah pengacara itu.
Baca juga: Fans Cantik Datangi Asib Ali ke Rumah, Pria India Malu-malu, Warganet: Semoga Berjodoh
Hal ini menjadi suatu persoalan ketika Asib Ali datang, justru diperlakukan tidak manusiawi dan masalahnya viral seperti beberapa waktu lalu.
Tanggapi soal ke Bareskrim dan Komnas Perempuan
Pengacara itu juga menanggapi terkait langkah yang diambil Syarifah dan kuasa hukumnya untuk datang ke Komnas Perempuan.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara tempat di mana Syarifah tinggal, sehingga apa yang perlu ditakuti.
"Apa ancamannya sehingga kita harus minta perlindungan (ke Komnas Perempuan)," kata Martin.
Selanjutnya mengenai konsultasi ke Bareskrim, menurutnya siapa yang harus dilaporkan dalam kasusnya Syarifah dan Ali, kemudian apa perbuatan hukum dan ancamannya.
"Karena di sini yang justru menjadi korban adalah Ali," kata Martin.
"Di mana korbannya sudah jauh-jauh datang dari India dan Arab Saudi hanya untuk menunjukkan keseriusannya meminang Syarifah, namun justru disia-siakan," tambahnya.
Menurut pengacara itu, memang kasus ini masalah perasaan, namun bila Syarifah tidak suka, jangan memberi harapan untuk melangsungkan suatu hubungan.
Tim Junifer Dame Panjaitan & Partners juga menanggapi tuduhan terhadap Ali yang katanya memaksa ingin bunuh diri, tudingan tersebut dianggap tidak benar.
Keterangan dari Ali menurut sang pengacara, karena keduanya saling cinta, mereka membuat suatu komitmen untuk menunjukkan rasa cintanya masing-masing.
"Mereka seperti bermain Romeo Juliet, Ali mengiris tangannya dan perempuan itu juga menurut keterangan dari klien kami, di jarinya entah di kanan atau di kiri, itu juga melakukan hal yang sama," kata Martin.
"Sehingga mereka dari kejauhan pada saat melakukan video call itu mengucap janji dengan sama-sama menyobek bagian daripada badannya," tambah pengacara Ali.
Dengan demikian, menurutnya tidak benar bila pernyataan yang beredar selama ini Syarifah dipaksa Ali berkomunikasi melalui WhatsApp.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.