Ramadhan 2023

Ramadhan 2023 Kian Dekat, Berikut 5 Amalan Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2023, Apa Saja?

Ustad Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS, pernah membahas mengenai amalan-amalan yang dilakukan sebagai persiapan diri menuju Bulan Suci Ramadhan.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Freepik
Ilustrasi - Amalan-amalan menyambut Bulan Suci Ramadhan 2023. 

SERAMBINEWS.COM - Bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah atau puasa ramadhan 2023 tinggal menghitung hari saja.

Majelis Tarjih dan Jadid Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sudah memutuskan, awal puasa tahun 2023 atau Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis 23 Maret 2023.

Sedangkan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Jumat 21 April 2023.

Sementara itu, Pemerintah hingga saat ini belum memutuskan kapan awal puasa 2023 jatuh.

Keputusan penetapan awal puasa ramadhan 2023 baru akan ditetapkan setelah Kementerian Agama RI menggelar sidang isbat yang dijadwalkan pada Rabu 22 Maret 2023.

Sembari menunggu pengumuman datangnya bulan suci Ramadhan 2023 yang hanya tinggal menghitung hari, tidak ada salahnya untuk melakukan persiapan menyambut bulan puasa 2023.

Sebagaimana diketahui, bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahaan.

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang mulia karena pada bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Baca juga: Muhammadiyah Puasa 29 Hari, 1 Ramadhan 1444 H Pada 23 Maret 2023, Idul Fitri 21 April 2023

Pada bulan ini pula, kitab suci Alquran yang merupakan pedoman hidup umat islam diturunkan ke bumi.

Selain itu, ada banyak keutamaan lainnya di bulan yang penuh dengan keberkahan ini.

Segala amal ibadah yang dilakukan akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah Swt.

Maka tak heran, jika pada bulan Ramadhan, seluruh umat islam berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan.

Namun untuk mendapat semua keberkahan itu, tidak bisa dilakukan serta-merta dan asal-asalan.

Sehingga, butuh persiapan diri sejak dini untuk menyambut datangnya bulan suci umat islam ini.

Sebagai langkah persiapan, Ustad Abdul Somad atau akrab disapa UAS membagikan 5 amalan yang bisa dilakukan menjelang datangnya Bulan Ramadhan.

Amalan-amalan ini juga sekaligus untuk menyambut datangnya Bulan Ramadhan 1442 Hijriah yang tinggal menghitung hari.

Amalan untuk menyambut Bulan Ramadhan

UAS pernah membahas mengenai amalan-amalan yang dilakukan sebagai persiapan diri menuju Bulan Suci Ramadhan.

Hal itu disampaikan UAS dalam acara Tabligh Akbar dan Dzikir Bersama menyambut Bulan Suci Ramadhan yang digelar beberapa tahun lalu di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, dan ditayangkan di YouTube Kominfo Asahan.

Baca juga: Kapan Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadhan 2023 Digelar? Catat, Ini Jadwalnya

Dalam tayangan video itu, UAS menyebutkan ada 5 amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

"Saya akan sampaikan lima amalan menyambut Ramadhan," ujar UAS.

Berikut penjelasan lima amalan yang disampaikan UAS untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan.

1. Taubat nasuha

Amalan pertama yang dilakukan sebagai langkah persiapan diri menuju Bulan Ramadhan ialah memperbaiki hubungan dengan Allah Swt.

Caranya, yaitu dengan melakukan taubatan nasuha.

Berikut tayangan video penjelasan Ustad Abdul Somad soal amalan-amalan yang dilakukan untuk menyambut bulan suci ramadhan.

"Yang pertama amalan yang kita persiapkan adalah perbaiki hubungan kepada Allah dengan taubatan nasuha," ujar UAS.

Bagi yang selama ini melakukan perbuatan-perbuatan buruk atau yang membuat murka Allah Swt, maka sebelum menyambut Bulan Ramadhan hendaklah melakukan taubat nasuha.

Dalam kesempatan tersebut, UAS juga menyampaikan cara atau syarat melakukan taubat nasuha.

" 'Maa mim muslimin yuznibuz zanban' ada orang silab salah dan berdosa, 'tsumma yatathah har' setelah itu dia mandi, 'tsumma yashalli rak'ataini' shalat sunnah dua rakaat,"

" 'tsumma yastaghfirullah' kemudian dia istighfar minta ampun pada allah, 'Illa waqalallahu lah' maka Allah mengampuni dosa-dosanya" ungkap UAS.

Lebih lanjut, UAS menyarankan untuk memperbanyak istighfar.

Sebab manfaat istighfar tidak hanya untuk meminta ampun atas dosa-dosa yang pernah diperbuat, tapi juga untuk mengatasi masalah lainnya.

"Siapa yang memperbanyak, setiap kesempitan dihidupnya diberikan kelapangan, setiap ada masalah diberikan Allah solusi, diberikan Allah rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka," tambah UAS menyampaikan sebuah hadis dari Rasulullah Saw.

Baca juga: Hasil Kajian Ilmu Falak, 1 Ramadhan 1444 H Tanggal 23 Maret 2023, Kepastiannya Tunggu Sidang Isbat

2. Hablum minannas

Amalan yang kedua ialah menjaga hubungan dengan sesama manusia.

Seperti disampaikan UAS, bagi yang memiliki masalah atau kesalahan dengan rekan-rekannya, segera selesaikan dan meminta maaf pada mereka.

Sebab hubungan yang menyangkut dengan sesama manusia tidak bisa diselesaikan dengan memohon ampun pada Allah Swt saja.

Akan tetapi, harus mendatangi mereka satu persatu untuk meminta maaf dan berjabat tangan.

UAS lalu menyampaikan sebuah hadis tentang sunnah berjabat tangan antara dua muslim yang dapat menggugurkan dosa.

" 'Maa mim muslimaini' ada dua muslim, 'yaltaqiayaani' berjumpa, 'wayatashaafahaani' berjabat tangan, 'illa ghufira lahuma' allah ampunkan dosa mereka, 'ma lam yatafarraka' sebelum berpisah," tambah UAS.

3. Pelajari ilmu Ramadhan

Sebelum menjalani serangkaian ibadah di Bulan Suci Ramadhan, maka hendaknya mempelajari segala ilmunya terlebih dahulu.

Dalam hal ini, UAS mengaitkan dengan perintah Allah Swt dalam QS Muhammad ayat 19, yang menyerukan umat muslim untuk mempelajari terlebih dahulu tentang kalimat syahadat sebelum mengucapkan.

" 'Fa'lam annahu la ilaha illallah'. Coba tengok, baca awalnya, 'fa'lam' berilmu dulu. Maka sebelum 'la ilaha illallah' (membaca) berilmu dulu," ujar UAS.

Ilmu dari kalimat syahadat yang dimaksud antara lain sifat-sifat allah, atau yang dikenal dengan sifat dua puluh.

Seperti halnya perintah berilmu terlebih dahulu sebelum membaca kalimat syahadat, begitu pula dengan puasa atau amal ibadah lainnya.

Perlu untuk dipelajari tentang hukum dan ketentuannya agar tidak menjadi sia-sia saat dikerjakan.

Baca juga: Puasa Ramadhan, Dilengkapi Doa Buka Puasa, Niat Sholat Tarawih, Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Selain itu, UAS juga menyarankan agar tidak menganggap Bulan Ramadhan sebagai rutinitas atau musiman.

Tapi sebaiknya dijadikan sebagai sekolah dimana kita bisa menambah ilmu dan memperbaiki kebiasaan ibadah sebelumnya menjadi lebih baik lagi.

"Ini penting, jadikan Ramadhan sebagai madrasah (sekolah), bukan rutinitas, bukan musiman," tegas UAS.

"Tapi setelah Ramadhan yang belum pandai baca Alquran jadi pandai, yang belum pandai berdoa jadi pandai, yang belum pernah ke masjid jadi ke masjid. Dengan apa ? yang ketiga, ilmu Ramadhan," lanjutnya.

4. Alquran

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mulia.

Pada bulan ini Allah Swt menurunkan kitab suci Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia.

Oleh sebab itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca Alquran di bulan Ramadhan.

"Bulan Ramadhan bulan turunnya Alquran, maka perbanyaklah membaca Alquran" ujar UAS.

Bagi yang belum mahir membaca Alquran, maka langkah persiapan menjelang Bulan Ramadhan ialah mempelajarinya dan menyiapkan kitab suci untuk dibaca.

UAS juga menyampaikan pahala yang didapat jika membaca ayat-ayat Alquran di bulan yang penuh keberkahan ini.

Yaitu setiap hurufnya akan dibalas sebanyak 10 pahala.

" 'Laa Aqulu Alif Lam mim' orang yang berkata alif lam mim, itu bukan satu huruf. Alif satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf. Setiap huruf dibalas sepuluh," terang UAS.

5. Persiapan untuk sedekah

Di Bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.

Oleh sebab itu, jika memiliki kemudahan, UAS menyarankan untuk menyiapkan uang sebagai bentuk persiapan menuju bulan Ramadhan.

Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk beramal sedekah, yaitu memberi makan fakir miskin, anak yatim atau yang membutuhkan lainnya.

"Itulah (sedekah) yang menolong di hadapan Allah," kata UAS.

Jadwal sidang isbat penentuan Ramadhan 2023

Diketahui, RI baru akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadhan 1444 Hijriah pada Rabu, 22 Maret 2023.

"Seperti biasa, Sidang Isbat Awal Ramadhan akan kita laksanakan setiap 29 Syakban. Tahun ini, bertepatan dengan hari Rabu, 22 Maret 2023," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Muhammad Adib dikutip dari Kemenag RI.

Adib juga menjelaskan, rangkaian sidang isbat awal Ramadhan tahun ini masih digelar secara hybrid, atau gabungan antara daring dan luring.

Selain melibatkan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, pelaksanaan rangkaian sidang isbat juga mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, dan lainnya.

Baca juga: Puasa Ramadhan 2023 Hampir Tiba, Sudahkah Pelajari Syarat dan Rukun Puasa? Simak Fiqih Puasa Berikut

Jadwal rangkaian Sidang Isbat awal puasa 2023

Lebih lanjut, Adib juga memaparkan rangkaian pelaksanaan sidang isbat.

Dia menjelaskan, sidang isbat penentuan awal puasa 2023 akan dibagi dalam tiga tahap.

Pertama yakni seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi.

Pemaparan ini dilakukan Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum.

"Sesi seminar yang terbuka untuk umum inilah yang digelar secara hybrid karena kapasitas ruangan yang terbatas," jelasnya.

Selanjutnya dalam rangkaian kedua, yaitu pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1444 H.

"Sesi ini akan dilaksanakan secara luring setelah Salat Magrib dan tertutup untuk umum," ujarnya.

Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada 123 lokasi di seluruh Indonesia.

"Sesi terakhir adalah telekonferensi pers hasil sidang isbat yang akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media lainnya," jelas Adib.

Awal puasa 2023 menurut Muhammadiyah

Sebelumnya diberitakan, PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023.

Penetapan 1 Ramadhan 1444 H itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dilakukan PP Muhammadiyah.

"1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M," bunyi rilis resmi Muhammadiyah, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Menurut perhitungan Muhammadiyah, pada Selasa, 29 Syakban 1444 h atau bertepatan dengan 21 Maret 2023, ijtimak jelang Ramadhan 1444H belum terjadi.

Adapun ijtimak baru terjadi esok harinya, yakni Rabu 30 Syakban 1444H atau 22 Maret 2023 pukul 00.25:41 WIB.

Pada saat itu, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta menunjukkan hilal sudah wujud.

Begitu juga di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan sudah berada di atas ufuk.

Oleh sebab itu, PP Muhammadiyah menetapkan umur bulan Syakban 1444H adalah 30, yakni hingga Rabu 22 Maret 2023.

Lalu 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis 23 Maret 2023.

Ada potensi beda lebaran

Bersamaan dengan penetapan kapan awal puasa 2023, PP Muhammadiyah juga memutuskan kapan jadwal hari Raya Idul Fitri 2023.

Masih dikutip dari sumber yang sama, Kompas.com, Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, bahwa penyelenggaraan sholat Idul Fitri pada saat Hari Raya Idul Fitri 2023 berpotensi berbeda.

"Kemungkinan lebaran beda," ujarnya pada Selasa (31/1/2023) lalu, sebagaimana diberitakan Kompas.com.

Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 21 April 2023.

"Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M," bunyi rilis resmi PP Muhammadiyah.

Mengacu pada hasil hisab, 29 Ramadhan 1444 H bertepatan dengan 20 April 2023, ijtimak jelang Syawal 1444 H terjadi pada pukul 11.15 WIB.

Saat itu, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta menunjukkan hilal sudah wujud.

Begitu juga di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam.

Selain jadwal puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2023, PP Muhammadiyah juga telah menetapkan jadwal Hari Arafah dan Hari Raya Idul Adha 2023.

Selengkapnya, berikut hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk jadwal puasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, Hari Arafah dan Idul Adha tahun 2023.

- 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023.

- 1 Syawal 1444 H atau Idulfitri jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023.

- 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023.

- Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023

- Iduladha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

INFO SEPUTAR RAMADHAN 2023

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved