Stok Ternak Potong untuk Persediaan Daging Meugang di Aceh Capai 29.976 Ekor

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jumlah ternak sapi dan kerbau yang tersedia untuk stok daging meugang puasa 1444 H/2023 Masehi mencapai 29.976 ekor.

Dari jumlah yang tersedia tersebut, perkiraan total pemotongannya untuk seluruh Aceh pada meugang puasa nanti sekitar 5.521 ekor sampai 7.000 ekor lebih, dengan harga jual rata-rata antara Rp 160.000-Rp 170.000/Kg.

Demikian, dikatakan Kadis Peternakan Aceh, Zalsufran, ST, MSi kepada Serambinews.com, Minggu (12/3/2023), di Banda Aceh, ketika dimintai penjelasannya terkait persediaan daging meugang puasa di Aceh.

Zalsufran mengatakan, berdasarkan data jumlah pemotongan sapi dan kerbau pada meugang puasa Ramadhan tahun 1443 hijriah/2022 Masehi, sebanyak 6.829 ekor untuk seluruh Aceh.

• Box Culvert Amblas, Jalan Sempit, Rekanan Ruas Jalan Peureulak-Peunaron Aceh Timur Diminta Perbaiki

“Jadi, stok ternak yang tersedia di kalangan masyarakat untuk persediaan pemotongan daging meugang puasa Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi sebanyak 29.976 ekor itu, jumlah itu jauh dari cukup,” ujar Zalsufran.

Yang perlu diperhatikan dan diingatkan kepada peternak dan pedagang daging, yang akan memotong sapi dan kerbau, adalah kesehatan sapi dan kerbau yang mau dipotong, dijadikan daging meugang puasa Ramadhan, yang akan dijual kepada masyarakat luas.

Sapi dan kerbau yang mau dipotong, pinta Kadis Peternakan Aceh itu, diperiksakan lebih dahulu kepada mantri ternak atau dokter hewan yang terdapat di gampong dan kecamatan.

• Dewan akan Temui Menteri dan BPDPKS Pertanyakan Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah

Lebih baik lagi, ternak sapi dan kerbaunya dipotong di rumah potong.

Selain itu, pinta Zalsufran, ternak sapi dan kerbau yang dipotong, hendaknya sapi jantan dan kerbau jantan.

Sapi betina dan kerbau betina, jangan dipotong, terutama yang masih produktif.

Karena, kalau banyak sapi betina dan kerbau betina yang dipotong, pertambahan populasi ternak sapi di Aceh nanti, jadi lambat.

"Kenapa kami perlu mengingatkan peternak dan pedagang daging, agar sapi dan kerbau yang mau dipotong diperiksakan lebih dahulu kesehatannya kepada menteri ternak di gampong atau dokter hewan," ujarnya.

Menurut Zalsufran, supaya sapi jantan dan kerbau jantan yang terindikasi terinfeksi penyakit mulut dan kuku, tidak dipotong.

Hasil pemantauan Dinas Peternakan Aceh pada tahun 2022 lalu, ungkap Zal Sufran, pemotongan ternak potong jenis sapi jantan paling banyak terjadi di Aceh Utara 860 ekor dan ternak kerbaunya kosong.