Kupi Beungoh

Benteng Inoeng Balee yang Terlupakan

Sultan Aceh pun mengabulkan permintaan itu. Malahayati kemudian membentuk laskar Inong Balee, yang terdiri atas janda perang. Selain itu, dibangun pul

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Saifullah, mahasiswa S2 penjamin Mutu Pendidikan UBBG Banda Aceh berdomisili di Desa Lamreh, Krueng Raya Aceh Besar dan Kepala SDN Lamreh Kabupaten Aceh Besar 

Meski kondisinya sudah tidak seperti sedia kala, Benteng Inong Balee telah ditetapkan menjadi Struktur Cagar Budaya tingkat nasional oleh Tim Ahli Cagar Budaya Nasional Benteng Inoeng Balee berada di Desa Lamreh Kecamatan Mesjid Raya.

Letaknya sekitar 35 kilometer dari Kota Banda Aceh, dengan ketinggian 100 meter Di atas Permukaan Laut.

Di tempat tersebut saat ini masih bisa ditemukan sisa-sisa reruntuhan benteng yang pada masanya dikomandoi oleh seorang perempuan bernama Laksamana Malahayati.

Reruntuhan itu berupa tembok yang membujur dan fondasi berukuran sekitar 20 meter.

Pada bagian utara-selatan tembok terdapat 4 lubang pengintai dengan 90 centimeter dan lebar 160 centimeter.

Lubang tersebut menghadap ke arah Selat Malaka.

Menurut catatan, 408 tahun yang lalu di benteng ini terdapat 2.000 pasukan lengkap dengan armada kapalnya.

Pernah terjadi pertempuran besar di mana pasukan Portugis dipimpin Cornelis de Houtman menggempur pertahanan pasukan Kerajaan Aceh di Benteng Inoeng Balee.

Namun serangan itu berhasil dipatahkan, dan bahkan Cornelis de Houtman harus kehilangan nyawanya.

Selain benteng, bagi Anda yang berkunjung juga dapat menikmati keindahan alam sekitar berupa pegunungan dan laut.

Air yang jernih di sekitar pantai juga cocok untuk melakukan olahraga snorckling dan diving.

Swiss German University (SGU) mengingatkan pentingnya memperkenalkan tempat-tempat bersejarah kepada para masyarakat luas.

Tempat-tempat bersejarah di suatu daerah dapat dikembangkan untuk menarik minat wisatawan.

Hal itu disampaikan oleh Vice Rector for Academic Affairs Swiss German University

“Kita perlu mengenalkan kepada lebih banyak orang tentang tempat bersejarah di Tangsel apakah itu dijadikan tempat yang menarik untuk wisatawan datang,” tegas Irvan, sapaannya, dalam kegiatan tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved