Berita Aceh Barat

Pernikahan WNA asal China Dengan Gadis Aceh di Meulaboh Tanpa Diketahui Aparat Desa

pernikahan WNA asal China dengan gadis aceh barat di Meulaboh tanpa pemberitahuan kepada aparat gampong

|
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Foto/Dok Sekdes Lapang.
Feng Guoming yang kini diberi nama Muhammad Ilham, salah satu WNA berkebangsaan Cina saat mempersunting gadis Aceh, duduk di pelaminan saat melangsungkan resepsi pernikahan, Senin (13/3/2023) di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - WNA asal China menikah dengan gadis Aceh di Meulaboh, Aceh Barat.

Pernikahan seorang Warga Negara Asing (WNA Feng berkebangsaan Republik China, Feng Guoming (37) dengan gadis Aceh di Gampong Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat tanpa sepengetahuan aparatur desa setempat.

Feng Guoming yang kini telah memeluk Agama Islam namanya menjadi Muhammad Ilham.

Ia mempersunting Ratmi Yanti (20) yang berlangsung pada, Senin (13/3/2023).

Ratmi dan Feng dinikahkan langsung oleh Tgk Muhammad Yasin yang disaksikan oleh  Thk A Mukhtar Harib MA dan Tgk Syuhada setelah diberikan wakilah oleh adik kandung wanita, yakni Aulia Rahmad.

Feng Guoming yang kini diberi nama Muhammad Ilham, salah satu WNA berkebangsaan Cina saat mempersunting gadis Aceh, duduk di pelaminan saat melangsungkan resepsi pernikahan, Senin (13/3/2023) di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
Feng Guoming yang kini diberi nama Muhammad Ilham, salah satu WNA berkebangsaan Cina saat mempersunting gadis Aceh, duduk di pelaminan saat melangsungkan resepsi pernikahan, Senin (13/3/2023) di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. (Foto/Dok Sekdes Lapang)

Keuchik Gampong Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Said Zul’asfi kepada wartawan, Rabu (15/3/2023) menjelaskan tentang pernikahan WNI asal China dengan gadis Aceh.

Pihaknya mengetahui pernikahan warga asing tersebut setelah beredarnya isu bahwa WNA asal Cina telah mempersunting dara Aceh dan telah melangsungkan akad nikah di Gampong Lapang.

Baca juga: Putranya Mirip Tetangga, Suami Paksa Istri Tes DNA dan Hasilnya Bikin Sedih

Terkait kabar tersebut aparat Gampong Lapang langsung mendatangi rumah tempat tinggal pembelai wanita di desanya.

Hal ini setelah banyak pihak mempertahankan prosesi pernikahan tersebut dan ternyata kabar tersebut benar adanya.

“Pernikahan dan pesta yang berlangsung di desa kami sama sekali tidak ada pemberitahuan kepada kami selaku keuchik.

Termasuk kepada kadus atau kepala dusun tidak ada pemberitahuan,” ungkap Said Zul’asfi.

Ia menyesalkan, bahwa ia menduga adanya calo atau ada pihak yang bermain.

Sehingga enggan memberitahukan kepada kechik setempat.

Namun, kata Said, dari pengakuan pihak wanita mengaku telah memberitahukan kepada seseorang.

Namun seseorang tersebut tidak memberitahunya kepada keuchik setempat seperti sengaja ditutupi.

Ia menduga bahwa bisa jadi pihak itu mempercayakan hal itu kepada seseorang di desanya untuk diberitahukan kepada kechik melalui seseorang.

Baca juga: Ini Jadwal Nikah Syarifah, Kakaknya Ungkap Calon Suami dan Uang Panai, Keluarga Abaikan Asib Ali

Namun pihaknya menyayangkan jika hal tersebut tidak sepengetahuan aparat desa setempat.

Bahkan menduga ada permainannya dalam masalah pernikahan WNA dengan warga Aceh.

Disebutkan, seharusnya setiap WNA yang masuk tentu harus adanya pengawasan bersama.

Apalagi ada WNA yang melaksanakan pernikahan.

“Pernikahan merupakan hal yang sangat mulia guna menghindari hal-hal yang melanggar aturan syariat.

Namun untuk kejelasan identitas WNA yang melangsungkan resepsi tentu harus diketahui juga oleh semua pihak terkait.

Termasuk keuchik desa tempat pernikahan mereka,” sebut Said Zul.

Ia mengungkapkan hal tersebut guna mempertegas bahwa pihaknya sama sekali tidak mengetahui masalah tersebut.

Baca juga: Kemenag Mulai Buka Pendaftaran Seleksi Kakanwil Kemenag Aceh

Hal itu karena tidak sedikit lembaga dan instansi pemerintah yang mempertanyakan masalah tersebut kepada dirinya.

“Bukan acara pernikahan saja yang tidak disampaikan kepada kita.

Akan tetapi keberadaan wanita tersebut yang sudah 1 Tahun tidak dilaporkan kepada keuchik atau kadus di desa kita,” ungkapnya.

Feng Guoming yang kini diberi nama Muhammad Ilham, salah satu WNA berkebangsaan Cina saat mempersunting gadis Aceh, duduk di pelaminan saat melangsungkan resepsi pernikahan, Senin (13/3/2023) di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
Feng Guoming yang kini diberi nama Muhammad Ilham, salah satu WNA berkebangsaan Cina saat mempersunting gadis Aceh, duduk di pelaminan saat melangsungkan resepsi pernikahan, Senin (13/3/2023) di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. (Foto/Dok Sekdes Lapang.)

Disebutkan, wanita yang dinikahi WNA tersebut berasal dari Aceh Selatan.

Selama ini tinggal bersama saudaranya di desa Lapang.

Sedangkan Feng Guoming alias Muhammad Ilham merupakan Karyawan PLTU Nagan Raya.(sb)

Baca juga: Berencana Bangun Masjid Aceh di Turki, Kalaksa BPBA Minta Pemkab/Kota Galang Dana hingga ke Gampong

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved