UMKM Expo II Digelar di Eks Stadion Cot Gapu Bireuen, Strategi Pemerintah Tekan Inflasi

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – UMKM Expo II akan kembali diselenggarakan pada 17-19 Maret 2023, di Lapangan Terbuka Hijau (LTH) atau bekas Stadion Cot Gapu, Bireuen.

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh menyebutkan, expo tersebut merupakan salah satu strategi pemerintah untuk menekan laju inflasi di daerah.

“Ini salah satu strategi Pemerintah Aceh dalam menekan laju inflasi Aceh, apalagi sebentar lagi juga akan memasuki bulan puasa,” kata Kepala UPTD PLUT KUMKM, Diskop dan UKM Aceh, Rosti  Maidar, Rabu (15/3/2023).

Rosti mengatakan, masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan cara membeli produk sehingga terjadi sirkulasi keuangan yang berdampak pada penekanan laju inflasi.

“Dan yang paling penting juga dengan membeli maka dapat meningkatkan rasa percaya diri bagi pelaku usaha UMKM,” sebut Rosti.

Rosti melanjutkan, even ini memiliki tiga tujuan utama yaitu untuk menumbuhkan semangat para pelaku usaha UMKM, akselerasi promosi dan pemasaran UMKM melalui even pameran, serta mampu meningkatkan daya saing dan produktivitas bagi produk dan usaha UMKM.

Disamping itu, Rosti juga menyebutkan, menjelang H-2 Aceh UMKM Expo II, antusias masyarakat Bireuen dan pelaku UMKM sangat tinggi.

Karena, saat ini sudah ada 84 UMKM yang sudah mendaftar sebagai peserta, sementara persiapan lainnya masih dalam tahap penyelesaian.

“Sejauh ini, untuk persiapan UMKM Expo II sudah 85 persen dan tim juga sedang bekerja di lapangan. Diharapkan dapat terlaksana dengan baik dan maksimal,” ujar Rosti.

Sebagai informasi, Aceh UMKM Expo II tahun ini, mengusung tema ‘UMKM Tumbuh, Aceh Tangguh’.

Selain stand UMKM, juga akan berlangsung kegiatan lainnya seperti, pojok konsultasi dari Diskop UKM Aceh, demo masak, lomba stand UMKM, lomba sate, lomba menulis, serta lomba foto dan video.

Ada juga talk show rembuk dan temu usaha UMKM, motivasi UMKM millennial, dan talk show bersama designer etnik Aceh.

Kemudian juga hadir persembahan seni budaya islami Aceh serta konsultasi inkubator UMKM dan muslimpreneur.(*)