Berita Aceh Tengah
Aceh Tengah Defisit Anggaran
Karenanya dia mengingatkan agar defisit anggaran yang terjadi di Aceh Tengah saat ini, tidak menyebabkan defisit akal sehat.
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Pelaku usaha Aceh Tengah, Zamzam Mubarak, mengatakan defisit anggaran yang terjadi saat ini, karena daerah ini tidak mendapatkan dana Insentif Daerah (DID) pada tahun 2922.
Karenanya dia mengingatkan agar defisit anggaran yang terjadi di Aceh Tengah saat ini, tidak menyebabkan defisit akal sehat. Hal itu disampaikan Zamzam pada acara podcast bersama TribunGayo.com yang mengangkat tema ‘Mengulik Defisit Anggaran di Kabupaten Aceh Tengah’, Senin (19/3/2023).
Dia mengaku miris dengan data yang disampaikan BPS Aceh Tengah, dimana struktur ekonomi kabupaten itu hanya sekitar 43-45 persen dari sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan.
Sementara transfer anggaran pusat untuk sektor tersebut di tahun 2022 nol. “Sedangkan pertumbuhan ekonomi di sektor pemerintahan pada tahun 2022 minus,” tuturnya.
“APBK Aceh Tengah di tahun 2022 tersandera oleh kepentingan yang bukan prioritas khusus. Tapi lebih untuk kepentingan sesaat,” ungkap Zamzam.
Karena itu dia berharap Pj Bupati untuk melakukan evaluasi terhadap tata kelola anggaran Pemkab Aceh Tengah yang semakin hari semakin karut marut. "Ini harus dilakukan secepat mungkin. Karena kalau tata pengelolaan keuangan baik, mustahil tahun 2022 Aceh Tengah tak dapat dana DID. Akibat tak ada dana, makanya defisit,” tegasnya.
Diketahui, Aceh Tengah mengalami defisit sebesar Rp 65 miliar. Dampaknya, sejumlah profesi yang bekerja untuk daerah dan dibiayai APBK melakukan aksi protes karena honor mereka belum dibayarkan.
Sementara itu Kepala BPKK Aceh Tengah, Arslan Abd Wahab SE MM, mengatakan, defisit anggaran yang dialami kabupaten itu, diantaranya pandemi Covid-19. Karena itu dia menyebutkan, Pemkab Aceh Tengah saat ini sedang mengupayakan semua persoalan menjadi prioritas utama dan diselesaikan secepat mungkin.
"Ini sudah dianggap sebagai utang daerah dan wajib dibayarkan. Namun masalahnya sudah melampaui tahun anggaran. Kita harus menempuh proses dan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu kita harap kepada semua pihak untuk bersabar," pinta Arslan.
Dia juga mengatakan, perseolan ini akan diselesaikan secepat mungkin dengan satu per satu. "Perlu kita pahami juga dana alokasi umum (DAU) kita tahun ini sudah berbeda dari tahun sebelumnya. Jadi kita harapkan kesabarannya, karena tidak bisa langsung kita tuntas dalam sekaligus," pungkas Arslan.(b)
Dua Mahasiswi IAIN Takengon Raih Prestasi Nasional Ajang Gempara 2025 |
![]() |
---|
Seorang Petani Luka Serius Diserang Gajah di Aceh Tengah |
![]() |
---|
Polda Aceh Dalami Kasus Dana BOK Dinas Kesehatan Aceh Tengah |
![]() |
---|
‘Penjajahan Baru’ terhadap Danau Lut Tawar, GMNI Gelar Aksi Tolak Reklamasi |
![]() |
---|
PABI Aceh Pilih Ketua Baru, dr Syafwan Azhari Ungguli Dua Rival |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.