BKKBN Aceh Kick Off Semesta Mencegah Stunting bersama 33 Provinsi Lainnya se-Indonesia
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kick Off Semesta Mencegah Stunting bersama 33 provinsi lainnya se-Indonesia.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Presiden Jokowi menargetkan tahun 2024 nanti angka stunting di Indonesia bisa turun sebesar 14 persen.
"Tetapi khusus untuk Aceh sudah ditargetkan hanya 19 persen," kata Sahidal.
"Mudah-mudahan beberapa kabupaten/kota yang memang turun angka stuntingnya, salah satunya Aceh Jaya terjadi penurunan sebesar 13,8 persen," tambahnya.
Namun ada juga yang masih tinggi, hasil SSGBI tahun 2022 menyebutkan 10 kabupaten/kota naik angka stuntingnya.
"Tertinggi di Simeulue malah, kemudian kota Subulussalam dan juga termasuk Banda Aceh naik," ungkap Sahidal.
"Kalau dulu Banda Aceh yang terendah, sekarang Aceh Jaya yang terendah," tambahnya.
Baca juga: BKKBN Aceh Sebut Pernikahan Dini Jadi Penyumbang Stunting
Kepala Perwakilan BKKBN Aceh itu berharap, tahun 2023 semua pihak berupaya keras menurunkan angka stunting di Aceh.
Sementara Kakak Asuh, Lazuardi mengharapkan, program ini bisa sukses untuk mempersiapkan generasi-generasi Aceh ke depan agar bisa bersaing dengan daerah lainnya di Indonesia.
“Kita tahu Aceh salah satu daerah termiskin, jadi harus punya naluri untuk bersama-sama membantu pemerintah mengatasi hal ini,” kata Lazuardi.
“Ditunjuk sebagai kakak asuh, insya Allah akan saya lakukan sesuai arahan selama enam bulan, kalau bisa pun seterusnya tapi khusus untuk anak-anak kurang mampu,” tambahnya.
Selanjutnya Kakak Asuh, Nahrawi Noerdin mengatakan program mulia ini memang perlu dan dibutuhkan di masyarakat.
“Kita harapkan semua orang bisa melakukan hal sepertinya ini juga,” kata Nahrawi.
Baca juga: BKKBN Perkuat Penanganan Stunting
Program kakak asuh ini nantinya di mana para kakak asuh di berbagai daerah di Indonesia bisa menyumbangkan sebagian dananya untuk pembelian telur sebagai pemenuhan kebutuhan nutrisi anak-anak selama enam bulan.
Para kakak asuh nantinya bisa menyumbangkan dana senilai Rp 120 ribu tiap bulan atau kurang lebih Rp 1 juta untuk enam bulan yang akan dikonversi menjadi telur.
Sementara Pemimpin Perusahaan Serambi Indonesia, Mohd Din mengatakan, angka stunting dan angka kemiskinan, khususnya di Aceh hingga kini masih sangat tinggi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.