BKKBN Aceh Kick Off Semesta Mencegah Stunting bersama 33 Provinsi Lainnya se-Indonesia 

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kick Off Semesta Mencegah Stunting bersama 33 provinsi lainnya se-Indonesia.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh Kick Off Semesta Mencegah Stunting bersama 33 provinsi lainnya se-Indonesia. Kick Off Semesta Mencegah Stunting di Aceh dilaksanakan bersamaan dengan talkshow di Studio Serambinews, Selasa (21/3/2023). 

“Sebagai pegiat di media, tentu peran yang sangat mungkin kita lakukan adalah membantu gerakan ini dengan mempublikasikannya,” kata Mohd Din didampingi Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia Zainal Arifin M Nur.

“Sehingga masyarakat tahu duduk persoalan yang sebenarnya,” tambahnya.

Pemimpin Perusahaan Serambi Indonesia itu bercerita, negara-negara maju sekarang bisa mencapai kemakmurannya karena masyarakat setempat mampu mengubah perilaku hidup.

Misalnya terkait pengendalian sampah, serta mengedukasi dan menyiapkan calon-calon pengantin sebelum menikah agar siap secara mental dan mampu secara finansial.

“Kemudian kalau kita menemukan anak-anak, apa yang harus dilakukan supaya gizinya tidak buruk, supaya lingkungannya baik,” kata Mohd Din.

“Nah inilah yang kita ambil peran di media untuk membangun kesadaran masyarakat itu,” tambahnya.

Di akhir kegiatan, dilakukan penyematan jaket kepada Kakak Asuh, Lazuardi dan Nahrawi Noerdin.

Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan MoU antara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Drs Sahidal Kastri MPd dan Pemimpin Perusahaan Serambi Indonesia Mohd Din.

Hal yang sama yakni penandatangan MoU antara Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K) dan CEO Tribun Network Dahlan di Studio Kompas TV pada Selasa (21/3/2023).

Penyematan jaket untuk kakak asuh anak stunting ini serentak di Jakarta dan di 33 provinsi di Indonesia.

Kegiatan #cukupduatelur semesta mencegah stunting ini, berlangsung sejak kick off, dan dilanjutkan dengan social movement berupa sosialisasi di lapangan di daerah yang angka stuntingnya tinggi di 34 provinsi.

Social movement ini berlangsung selama 6 bulan dari 1 Mei 2023 hingga 31 Oktober 2023. Mengingat penetrasi makan telur untuk anak stunting itu selama 6 bulan.

Setelah enam bulan makan telur diharapkan sudah tidak stunting lagi.

Akhir dari kegiatan ini berupa pemberian penghargaan (awarding) yang diselenggarakan di 34 provinsi.

Penghargaan diberikan pada kota dan kabupaten yang berprestasi melakukan percepatan penurunan angka stunting.

Kegiatan tersebut bakal diselenggarakan pada November dan Desember 2023 mendatang.

(Serambinews.com/Sara Masroni) 

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved