Cegah Stunting

Semesta Mencegah Stunting, BKKBN-Tribun Network Gaungkan Kampanye Cukup Dua Telur

Program pencegahan stunting ini merupakan bagian dari agenda besar Pemerintah Indonesia yang kini sedang mempersiapkan generasi emas 2045.

Editor: Zaenal
TRIBUNNEWS
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Tribun Network, Selasa (21/3/2023) hari ini meluncurkan program 'Semesta Mencegah Stunting'. Dalam agenda tersebut nantinya akan dikampanyekan mengkonsumsi telur dengan kampanye #CukupDuaTelur. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng Tribun Network untuk menggelar program 'Semesta Mencegah Stunting'.

Dalam agenda tersebut nantinya akan dikampanyekan mengkonsumsi telur dengan kampanye #CukupDuaTelur.

Program pencegahan stunting ini merupakan bagian dari agenda besar Pemerintah Indonesia yang kini sedang mempersiapkan generasi emas 2045.

Permasalahan stunting masih menjadi masalah bagi bayi dan anak di bawah usia dua tahun di Indonesia.

Karena itu, kondisi tersebut harus segera dientaskan karena akan menghambat generasi emas Indonesia tahun 2045.

Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.

Tapi ingat, stunting itu pasti bertubuh pendek, sementara yang bertubuh pendek belum tentu stunting.

Data dari Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka stunting sebesar 27,67 persen pada tahun 2019.

Walaupun angka stunting ini menurun, namun angka tersebut masih dinilai tinggi, mengingat WHO menargetkan angka stunting tidak boleh lebih dari 20 persen.

Data Bank Dunia atau World Bank mengatakan angkatan kerja yang pada masa bayinya mengalami stunting mencapai 54 persen.

Artinya, sebanyak 54 % angkatan kerja saat ini adalah penyintas stunting.

Hal inilah yang membuat stunting menjadi perhatian serius pemerintah.

Awal tahun 2021 pemerintah Indonesia menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(BKKBN), Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG. (K) menjadi Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved