Kasus Suami Bunuh Istri di Makasar, Korban Ditusuk 19 Kali Usai Berhubungan Badan, Pelaku Cemburu

Penusukan terjadi di sebuah penginapan di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Editor: Faisal Zamzami
kompas.com / Nabilla Ramadhian
Polsek Makasar menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Fetty (38) di sebuah penginapan di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Senin (20/3/2023). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Fetty (38) tewas di tangan suami sirinya, Sulistyo (60), pada Februari 2023 akibat luka tusuk.

Penusukan terjadi di sebuah penginapan di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

 Polsek Makasar menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Fetty (38) di sebuah penginapan di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Senin (20/3/2023).

Adapun Fetty dibunuh oleh suami sirinya, Sulistyo (60), di penginapan itu pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Dalam rekonstruksi kasus pembunuhan di lokasi itu, Senin (20/3/2023), terungkap bahwa Fetty ditusuk sebanyak 19 kali.

Penusukan terjadi setelah Fetty dipukul enam kali dan ditampar oleh Sulistyo.

Penganiayaan dilakukan di kasur. Ia menduduki perut korban, tetapi kedua lututnya menjepit tangan kanan dan kiri korban.

Dalam rekonstruksi itu, pemukulan dan penamparan terjadi karena Sulistyo merasa kesal sudah dibohongi oleh Fetty soal identitas kekasih gelapnya.

Baca juga: Suami Bunuh Istri Gegara Kopi, Gantung Jasad Korban Dibantu Ibu Mertua dan Kakak Ipar

Berdasarkan keterangan Sulistyo, Fetty selalu menjawab dengan nama yang salah, alih-alih nama yang telah diketahui suami sirinya.

Kebohongan yang dilontarkan istri sirinya membuat Sulistyo kalap dan langsung mengambil pisau yang sebelumnya disembunyikan di bawah bantal.

Melihat benda tajam itu berada di dekat kepala dan lehernya, Fetty pun mendorong Sulistyo dan berontak.

Nahas, suami sirinya mengejar sambil menusuk Fetty.

 
Ada beberapa bagian tubuh korban yang ditusuk oleh Sulistyo, antara lain adalah dada, perut, leher, hidung, dan pinggul.

Berdasarkan hasil otopsi, pihak kepolisian menemukan bahwa Fetty ditusuk sebanyak 19 kali oleh Sulistyo.

 

Baca juga: Suami Bunuh Istri yang Hamil 7 Bulan, Sempat Ajak Korban Beli Baju Bayi, Pelaku Cemburu

Pelaku Sempat Tanyakan soal Kekasih Gelap Sebelum Tusuk Korban

Sulistyo (60) sempat menanyakan Fetty (38), istri sirinya, tentang kekasih gelap sebelum akhirnya menghabisi nyawa Fetty secara membabi buta.

Sulistyo membunuh Fetty lantaran cemburu dengan kekasih gelap pada Februari lalu.

Hal ini terungkap dalam rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan di sebuah penginapan di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Senin (20/3/2023).

Dalam beberapa dari 40 adegan rekonstruksi, Sulistyo mereka ulang detik-detik ia menanyakan soal kekasih Fetty.

Ia menanyakan hal itu usai berhubungan badan dengan korban dan sudah kembali berpakaian.

Posisi Sulistyo saat bertanya kepada Fetty adalah ia menduduki perut korban. Namun, kedua lututnya menjepit tangan kanan dan kiri korban.

"Jawab jujur, nama pacarmu siapa?" kata Sulistyo saat memeragakan adegan saat bertanya ke Fetty.

Pertanyaan ini diulang sebanyak dua kali lantaran mendapatkan jawaban yang sama, yakni Aldi.

Nahas, usai menjawab pertanyaan untuk kedua kalinya, korban dipukul pada bagian mulut hingga tiga kali.

Sulistyo melakukan hal itu karena merasa dibohongi oleh korban. Ia kembali menanyakan pertanyaan itu.

 
Namun, jawaban Fetty tetaplah sama, yakni, "Memang benar, mas, nama pacar saya Aldi."

Sulistyo pun menampar pipi korban sebelum bertanya kembali soal nama kekasih lainnya.

Lantaran jawaban Fetty masih sama, Sulistyo yang sudah naik pitam kembali menonjok mulut korban sebanyak tiga kali.

Berdasarkan keterangan dalam rekonstruksi tersebut, Sulistyo marah karena ia sudah tahu nama kekasih gelap dari korban, yakni Muharom.

Menurut dia, kebohongan yang dilontarkan istri sirinya membuatnya langsung mengambil pisau yang sebelumnya disembunyikan di bawah bantal.

Melihat benda tajam itu berada di dekat kepala dan lehernya, Fetty pun mendorong Sulistyo dan berontak.

Kemudian suami sirinya mengejar sambil menusuk Fetty. Ia pun terkapar di lantai dan berakhir dengan 19 luka tusukan yang membuatnya tewas di tempat.

 

Sebagai informasi, Fetty diduga berselingkuh sehingga membuat Sulistyo cemburu.

 Rasa cemburu itu mendorong Sulistyo membunuh istrinya.

Usai menusuk Fetty secara membabi buta, Sulistyo sempat hendak kabur dengan beralasan ingin membeli nasi bungkus.

Namun, warga setempat yang melihat kakinya berlumuran darah langsung curiga dan menghubungi Polsek Makasar.

Sulistyo pun berhasil ditangkap. Ia dijerat pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman hukuman mati.

 

 

 

Pelaku tidak menyesal

S mengaku tidak menyesal usai menusuk korban hingga tewas.

"Saya enggak menyesal sudah bunuh korban. Saya justru puas karena dia sudah sering nyakitin hati saya," ungkap S di Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Senin.

S mengaku kesal lantaran sudah mengeluarkan banyak uang selama lima tahun berhubungan dengan F.

S juga mengaku sampai tidak pulang ke kampung halamannya lantaran selalu mengurus F.

 
"Saya nekat membunuh karena cemburu. Kesal karena sering diselingkuhi terus. Dia sering gonta-ganti laki-laki," kata S.

"Emang sudah saya rencanain untuk bunuh korban. Sudah direncanain selama satu minggu," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang saksi bernama Kuswandi mengaku mendengar suara wanita berteriak kesakitan saat mengerjakan pekerjaan bangunan di area penginapan itu.

"Enggak lama, saya turun, tapi buat ambil bahan (bangunan). Pas mau potong gipsum, pelaku keluar kamar," kata Kuswandi di lokasi, Senin.

Kuswandi melihat pelaku berjalan tergesa-gesa. Kuswandi juga melihat kaki pria itu berlumuran darah dan menanyakan penyebabnya.

"Katanya kakinya sobek, tapi saya enggak lihat ada sobekan. Saya tanya mau ke mana dia, katanya mau beli nasi," terang Kuswandi.

Kuswandi tak langsung memercayai pernyataan pria itu. Kuswandi kemudian sedikit membuka pintu kamar yang ditempati pelaku dan korban.

Ketika mengintip ke dalam, Kuswandi melihat korban terbaring di lantai sisi tempat tidur. Tubuh wanita itu sudah berlumuran darah dan tidak bernyawa.

Kuswandi dan sejumlah orang kemudian langsung menangkap pelaku dan menginterogasinya.

Baca juga: Sucikan Diri dengan Mandi Besar sebelum Masuk Ramadhan, Ini Bacaan Niat, Dasar Hukum & Tata Laksana

Baca juga: Harga Emas Murni di Banda Aceh Capai Rp 3.090.000 Per Mayam, Segini Harga Emas Antam

Baca juga: Pria Ini Bunuh Kakak Ipar karena Tolak Ajakan Berhubungan Badan

Kompas.com: Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makasar Jaktim, Korban Ditusuk 19 Kali Usai Berhubungan Badan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved