Breaking News

Ramadhan

Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Hukumnya

Inilah tata cara mandi keramas atau mandi besar sebelum puasa Ramadhan, lengkap dengan bacaan niat dan hukumnya.

Editor: Nur Nihayati
KOMPAS.COM
Ilustrasi 

Inilah tata cara mandi keramas atau mandi besar sebelum puasa Ramadhan, lengkap dengan bacaan niat dan hukumnya.

SERAMBINEWS.COM -Menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H banyak persiapan bisa dilakukan.

Salah satunya menyucikan diri dari segala hadas. Nah, bagaimana cara jika ingin mandi wajib (mandi keramas).

Inilah tata cara mandi keramas atau mandi besar sebelum puasa Ramadhan, lengkap dengan bacaan niat dan hukumnya.

Mandi keramas sebelum puasa Ramadhan merupakan sikap bersuci yang dianjurkan bagi umat muslim.

Umat Islam dianjurkan dalam keadaan suci dari hadas besar untuk berpuasa.

Berbeda dari mandi biasa, mandi besar memiliki tata cara sendiri.

Simak tata cara mandi keramas sebelum puasa Ramadhan, mengutip dari Surya.co.id, berikut ini:

Tata Cara Mandi Keramas sebelum Puasa Ramadhan

1. Membaca Niat

Bacalah doa niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar.

Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.

Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati). Lafaz niat adalah:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

'NAWAITUL GHUSLALIROF'IL HADATSIL FARDONB LILLAAHI TA'AALAA"

Artinya:

"Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Taala"

Atau dapat membaca niat mandi sunah memasuki bulan Ramadhan berikut ini:

Nawaitu guslal lidhukulissyiami romadhoona sunatal lillahi ta'alla.

Artinya:

"Aku berniat mandi sunnah memasuki bulan Ramadan karena Allah Ta’ala."

2. Bersihkan telapak tangan

Basuh dan bersihkan kedua telapak tangan dan ulangi tiga kali.

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا

Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali…(HR. Muslim)

3. Cuci kemaluan

Cuci dan bersihkan dari kotoran yang ada padanya serta sekitarnya.

4. Berwudhu

Ambillah wudhu sebagaimana ketika hendak shalat.

5. Basuh rambut, sela pangkal kepala

Masukkan telapak tangan ke air, atau ambillah air dengan kedua telapak tangan (jika memakai shower).

Lalu gosokkan ke kulit kepala, lantas siramlah kepala tiga kali.

6. Siram & bersihkan anggota tubuh

Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk lipatan atau bagian-bagian yang tersembunyi seperti ketiak dan sela jari kaki.

Adapun dalil Langkah ke-3 hingga ke-6, adalah hadis-hadis berikut:

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ

Dari ‘Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, "ahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya. (HR. Al Bukhari)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ يَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ ثُمَّ يُفْرِغُ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ فَيَغْسِلُ فَرْجَهُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يَأْخُذُ الْمَاءَ فَيُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي أُصُولِ الشَّعْرِ حَتَّى إِذَا رَأَى أَنْ قَدْ اسْتَبْرَأَ حَفَنَ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ حَفَنَاتٍ ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى سَائِرِ جَسَدِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ

Dari Aisyah dia berkata, Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk shalat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki. (HR. Muslim)

Hukum Mandi Keramas sebelum Puasa Ramadhan

Ada baiknya jika menjalankan ibadah puasa dalam keadaan suci.

Mandi keramas atau mandi besar sebelum puasa Ramadhan dianjurkan bagi umat Muslim yang telah melakukan:

Pertama, berhubungan suami istri.

Kedua, keluar mani harus mandi, kalau ia mau melaksanakan ibadah.

Ketiga, haid bagi wanita.

Keempat nifas, setelah melahirkan.

Keenam adalah meninggal dunia.

Namun, sebenarnya tidak ada tuntunan untuk mandi keramas sebelum puasa Ramadhan.

Yang terpenting sebelum puasa Ramadhan, kita tidak hanya sekedar membersihkan diri dengan mandi dan keramas.

Tapi yang utama ialah membersihkan hati, menahan diri dan nafsu dalam segala hal.

Jangan sampai saat puasa kita masih memiliki penyakit hati karena bisa menghambat ibadah kita di bulan Ramadhan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tata Cara Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Hukumnya,

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved