Cegah Stunting

Semesta Mencegah Stunting, BKKBN-Tribun Network Gaungkan Kampanye Cukup Dua Telur

Program pencegahan stunting ini merupakan bagian dari agenda besar Pemerintah Indonesia yang kini sedang mempersiapkan generasi emas 2045.

Editor: Zaenal
TRIBUNNEWS
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Tribun Network, Selasa (21/3/2023) hari ini meluncurkan program 'Semesta Mencegah Stunting'. Dalam agenda tersebut nantinya akan dikampanyekan mengkonsumsi telur dengan kampanye #CukupDuaTelur. 

Hasto mengatakan pentingnya menyiapkan kesehatan yang prima sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.

Ia juga mengkritik kebiasaan masyarakat yang memilih mengeluarkan biaya hingga puluhan juta untuk melakukan prewedding ketimbang memikirkan hal lain yang mendesak yakni prekonsepsi.

“Prakonsepsi itu sangat murah, calon ibu hanya minum asam folat, periksa hb (hemoglobin), minum tablet tambah darah gratis kalau di Puskesmas, biaya untuk persiapannya tidak lebih Rp 20.000. Sementara, suami hanya perlu mengurangi rokoknya, kemudian suami minum zinc supaya spermanya bagus. Kalau mau menikah, laki-lakinya itu harus menyiapkan 75 hari sebelum menikah. Karena sperma dibuat selama 75 hari," ujar Hasto.

Hasto juga menyarankan agar mengkonsumsi protein hewani seperti ikan, telur dan daging untuk mencegah stunting pada balita.

Baca juga: Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting, Bank Aceh Cabang Takengon Salur Sembako kepada Warga Aceh Tengah

Baca juga: Untuk Percepat Penanganan Stunting, Forkopimda Launching Program Bapak Asuh

 
Protein hewani mudah dibeli

Dalam program mendukung pengentasan stunting BKKBN bekerjasama dengan Tribun Network untuk menggelar program 'Semesta Mencegah Stunting', dimana dalam agenda tersebut nantinya akan dikampanyekan mengkonsumsi telur dengan kampanye #CukupDuaTelur.

Telur dipilih menjadi sumber protein hewani yang paling mudah dibeli dan didapat karena harganya cukup terjangkau.

Kampanye #CukupDuaTelur nanti akan disosialisasikan di seluruh daerah di Indonesia khususnya di wilayah yang dianggap angka stuntingnya masih tinggi.

"Pentingnya protein hewani dalam menu sehari-hari bisa dikenalkan kepada keluarga, anak dan pasangan yang akan melakukan pernikahan, juga kepada stakeholder sebagai penyambung informasi ke masyarakat," ujarnya.

Selain mudah didapat dan harga terjangkau kata Hasto telur mengandung protein, kolin, selenium, yodium, fosfor, besi, seng serta vitamin A,B dan D serta K. Karenanya telur bisa memenuhi sebagian kebutuhan nutrisi anak selama masa pertumbuhan.

Kampanye #CukupDuaTelur yang menggandeng Tribun Network dengan kekuatan lokal menjangkau Indonesia diharapkan bisa mensuskeskan pencegahan stunting.

Dalam program tersebut juga ada program kakak asuh, dimana nantinya para kakak asuh di berbagai daerah di Indonesia bisa menyumbangkan sebagian dananya untuk pembelian telur untuk kebutuhan selama enam bulan terutama nutrisi untuk anak-anak.

Para kakak asuh nantinya bisa menyumbangkan dana senilai Rp 120 ribu tiap bulan atau kurang lebih Rp 1 juta untuk enam bulan yang akan dikonversi menjadi telur.
"Harga telur ini kan lebih murah daripada harga rokok saat ini, jadi diharapkan bapak-bapak di sana bisa membantu memenuhi nutrisi untuk anaknya," kata Hasto.

CEO Tribun Network Dahlan mengatakan kerjasama dengan BKKBN dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia memiliki peran penting dalam menggerakkan masyarakat, agar peduli dengan stunting di negeri ini.

Tribun Network yang memiliki tagline Mata Lokal Menjangkau Indonesia ini, memiliki jaringan di 35 provinsi dengan 68 portal news.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved