Cegah Stunting

Semesta Mencegah Stunting, BKKBN-Tribun Network Gaungkan Kampanye Cukup Dua Telur

Program pencegahan stunting ini merupakan bagian dari agenda besar Pemerintah Indonesia yang kini sedang mempersiapkan generasi emas 2045.

Editor: Zaenal
TRIBUNNEWS
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Tribun Network, Selasa (21/3/2023) hari ini meluncurkan program 'Semesta Mencegah Stunting'. Dalam agenda tersebut nantinya akan dikampanyekan mengkonsumsi telur dengan kampanye #CukupDuaTelur. 

Mata lokal yang dimaksudkan adalah kemampuan Tribun di daerah dalam membidik, memotret serta membingkai fenomena di daerah dan diangkat menjadi isu nasional.

Stunting menjadi salah satu problem yang ada di daerah-daerah, yang perlu mendapat perhatian serius dari media khususnya Trubun Network, agar pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama melakukan aksi percepatan penurunan angka stunting.

Pada program penurunan angka stunting ini, Tribun Network bersama dengan BKKBN membuat tagline #cukupduatelur.

Hal ini dimaksudkan bahwa dalam melakukan penetrasi langsung kepada anak stunting, maka satu anak stunting memerlukan asupan telur satu butir per hari per enam bulan.

Guna menjaga agar telur untuk anak stunting tersebut tetap terjaga maka Tribun Network dan BKKBN membagikan dua telur per hari selama enam bulan.

“Satu telur untuk anak stunting, satu untuk saudaranya, sehingga sama-sama menikmati telur,” jelas Dahlan.

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi menyambut baik dengan semangat gotong royong dan kolaborasi untuk menekan angka stunting di Indonesia.

Ia berharap niat bersama untuk menekan angka stunting ini dapat dilaksanakan dengan baik dan berdampak positif kepada masyarakat sesuai dengan arahan Presiden.

"Pada tahun 2021 turun menjadi 24 % dari tahun 2014 yang awalnya 37 % dan diperkirakan tahun 2022 menjadi 21 % . Meski sudah turun drastis, Presiden tetap menargetkan penurunan stunting di tahun 2024 harus di bawah 14 % ," ujarnya.

Prof Yudian juga mendorong aktualisasi nilai-nilai Pancasila salah satunya adalah gotong royong antarlembaga untuk mencegah stunting di Indonesia.

Menurut Yudian pencegahan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional Indonesia. Program ini bertujuan mewujudkan Sumber Daya Manusia(SDM) yang unggul guna meningkatkan kualitas Indonesia untuk memetik bonus demografi dan generasi emas Indonesia 2045.

Yudian juga meyakini dengan aktualisasi nilai-nilai Pancasila salah satunya diwujudkan dengan bergotong royong antar lembaga program pencegahan stunting bisa sukses.

"Mendorong kerja-kerja gotong royong antarkelembagaan sehingga semangat aktualisasi nilai-nilai Pancasila terjaga kehadirannya di semua bidang pembangunan nasional," kata Yudian.

Kegiatan percepatan penurunan angka stunting ini diawali dengan Kick Off yang akan diselenggarakan di studio Kompas TV pada hari Selasa, 21 Maret 2023, pukul 12.00 – 15.30 wib.

Acara ini diawali dengan talkshow dengan menghadirkan, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Kepala BKKBN, Jenderal TNI AD Dudung Abdurachman, sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting, Krisdayanti, Anggota Komisi 9 yang menangani masalah stunting, Prof Dr KH Yudian Wahyudi, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Rotary International District 3410 Rionardi Wong dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Martinus Johnie Sugiarto, Ketua Harian II PSMTI Pusat serta Febby Mahendra Putra, Direktur Pemberitaan Tribun Network.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved