Daging Meugang

Warga Pidie Buru Daging Meugang, Harga Berkisar Rp 170.000 hingga Rp 180.000 per Kg

Selain di Pasar Pante Tengoh, selanjutnya di Pasar Tijue juga ramai warga berburu daging meugang.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
DAGING MEUGANG Pedagang daging di pusat pasar Kemukiman Gampong Lhang, Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie melayani pembeli yang memburu daging meugang hari pertama menjelang bulan suci Ramadhan 1444 H, Selasa (21/3/2023). SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL 

Selain di Pasar Pante Tengooh, selanjutnya di Pasar Tijue juga ramai warga berburu daging meugang.

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Berburu daging meugang merupakan tradisi saban tahun menyambut bulan suci Ramadhan di Pidie khususnya.

Pada hari meugang pertama, Selasa (21/3/2023) jumlah warga berbelanja daging meugang sejak pukul 07.00 WIB kian padat.

Di Pasar Pante Tengoh, Sigli meskipun berdesakan warga memburu minimal sekilo daging meugang per orang dibeli guna dimasak di rumahnya.

Warga Kabupaten Pidie memburu daging meugang di hari pertama meugang terus ramai di berbagai pusat pasar masyarakat, Selasa (21/3/2023). 

Selain di Pasar Pante Tengoh, selanjutnya di Pasar Tijue juga ramai warga berburu daging meugang.

Hasil pemantauan Serambinews.com, Selasa (21/3/2023) harga daging meugang untuk jenis sapi dan kerbau berkisar mulai Rp 170.000/Kg hingga Rp 180.000/Kg baik di Pasar Pante Tengoh maupun di Pusat Pasar Tijue.

"Rata-rata harga daging meugang hari pertama meugang menjelang bulan suci Ramadhan ini untuk dua jenis daging sapi dan kerbau dikisaran Rp 170.000/Kg sampai Rp 180.000/Kg," sebut Zainal Abidin, pedagang daging di Pusat Pasar Tujue, Kemukiman Gampong Lhang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Selasa (21/3/2023).

Hingga menjelang siap hari, harga masih tetap bertahan pada kisaran Rp 170.000/Kg.

Disebutkan juga  pada umumnya, warga membeli daging meugang menjelang bulan suci Ramadhan bekerisar 2 Kg sampai 3 Kg untuk persiapan stok lauk nasi saat berbuka maupun sahur. 

Namun, pada umumnya  sebagai tradisi masyarakat Aceh yang kental dengan suasana meugang warga lebih cenderung membeli daging paling minimal 1 Kg untuk disantap bagi anggota keluarga.

"Dengan aroma kuah daging meugang menjadi momen berkumpul bersama keluarga serta kerabatnya,"ungkapnya. (*) 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved