Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB Papua, Korban Tinggalkan Seorang Istri dan Balita di Pangkep Sulsel

Aparat gabungan tersebut melakukan pengamatan terhadap pergerakan KKB menggunakan drone.

"Kami lakukan pengamatan dan mengetahui adanya pergerakan KKB yang terlihat membawa dua pucuk senjata api laras panjang," ujar Komandan Korem 173/Praja Vira Braja, Brigjen Sri WIdodo, secara tertulis, diterima Tribun-Papua.com, Kamis (23/3/2023).

Aparat gabungan TNI-Polri melakukan pengejaran hingga ke arah jembatan dekat PT Unggul.

Dalam pengejaran itu, aparat gabungan melepaskan tembakan dan menewaskan tiga anggota KKB.

"Tiga orang KKB berhasil kami lumpuhkan, mereka bertiga ini yang terlihat melalui drone membawa senjata laras panjang," jelasnya.

Namun jenazah KKB yang berhasil diamankan hanya satu orang dengan nama Enius Tabuni (22).

Sedangkan dua jenazah lainnya berhasil dibawa lari oleh rekan-rekannya.

"Jenazah yang berhasil kita amankan hanya satu orang, namanya Enius Tabuni (22), sedangkan dua jenazah KKB dibawa oleh rekanya," jelas Brigjen Sri Widodo

Jenazah Enius Tabuni tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan tradisi pembakaran.

Baca juga: Tukang Ojek Kembali Jadi Korban Penembakan di Papua, Mengapa KKB Kerap Menargetkan Tukang Ojek?

Korban Tinggalkan Seorang Istri dan Balita di Pangkep Sulsel

Irwan, tukang ojek yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), meninggalkan seorang istri dan anak.

Istri Irwan bernama Sri Indah Wahyuni (24) dan satu anak Afnan (4).

Keluarga Irwan tinggal di Desa Talaka, Kecamatan Marang, Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sejumlah pelayat mendatangi rumah Irwan korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Sri Indah Wahyuni mengaku tak menyangka suaminya meninggal dunia akibat KKB.