Berita Nagan Raya
DPRK Panggil Manajemen PLTU 3-4 Pertanyakan Rekrutmen Tenaga Kerja Lokal
Kami sudah sampaikan berulang kali ke PLTU bahwa warga lokal Nagan Raya jangan diabaikan serta harus diprioritaskan diterima. Puji Hartini
Kami sudah sampaikan berulang kali ke PLTU bahwa warga lokal Nagan Raya jangan diabaikan serta harus diprioritaskan diterima. Puji Hartini, Wakil Ketua DPRK Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - DPRK Nagan Raya memanggil manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4, Rabu (29/3/2023). Pertemuan rapat dengar pendapat (RDP) itu sekira pukul 14.30 WIB terkait rekrutmen tenaga kerja lokal asal Nagan Raya serta sejumlah hal lain di PLTU 3-4 yang berlokasi di Suak Puntong Nagan Raya.
PLTU 3-4 yang pengelolaan selama ini oleh PT Meulaboh Power Generation (MPG) yang pimpinannya asal Warga Negara (WNA) Cina. Pertemuan oleh DPRK setelah sebelumnya mendapat masukan serta sorotan dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan kepemudaan di Nagan Raya. Selama ini MPG/PLTU dinilai mengabaikan pekerja lokal Nagan Raya dan banyak dari luar Nagan.
Sidang RPD dipimpin Wakil Ketua DPRK Nagan Raya, Puji Hartini dan dihadiri sejumlah anggota dewan di ruang gabungan serta dari Pemkab Sekda Ardimartha.
Sidang pembahasan soal pekerja lokal Nagan Raya di DPRK dengan PT MPG sempat panas dan alot. Kalangan LSM dan kepemudaan meminta PLTU memperlihatkan jumlah dan nama pekerja, namun pimpinan PLTU beralasan tidak membawa sehingga pihak LSM dan kepemudaan memilih keluar dari ruang sidang RDP DPRK Nagan Raya.
Seorang perwakilan LSM AKA, T Ridwan dalam pertemuan menyampaikan, MPG harus terbuka terhadap data serta harus memprioritaskan warga lokal Nagan Raya sebagai pekerja, sebab PLTU berada di Nagan Raya.
Pakai juru bahasa
Setelah LSM ke luar sidang, RPD tetap berlanjut hingga sore hari. Sidang sempat berlangsung lambat, karena memakai juru bahasa. Sebab, manajemen PT MPG/PLTU 3-4 yang berkapasitas 2x200 MW dikomandoi WNA asal Cina dan tidak bisa berbahasa Indonesia.
Wakil Ketua DPRK Nagan Raya, Puji Hartini menyampaikan bahwa RPD dilaksanakan guna menyikapi harapan masyarakat Nagan Raya terkait rekrutmen pekerja lokal di PLTU. Sebab, selama ini dari informasi yang berkembang bahwa banyak tenaga kerja di PLTU 3-4 berasal dari kabupaten lain di Aceh serta luar Aceh.
Puji mengatakan, PLTU 3-4 akan beroperasi pada akhir 2023 ini. Karena itu, pekerja lokal Nagan Raya harus menjadi prioritas diterima, sehingga tidak menjadi penonton di daerah sendiri. "Kami sudah sampaikan berulang kali ke PLTU bahwa warga lokal Nagan Raya jangan diabaikan serta harus diprioritaskan diterima," kata Puji.(riz)
Latih 50 Warga Nagan
Wakil Ketua DPRK Nagan Raya mengakui berdasarkan keterangan pihak PLTU bahwa data pekerja akan diantarkan pada sore hari ke DPRK. "Kami masih menunggu data yang mereka janjikan. Nanti bila sudah diserahkan baru kita lakukan klarifikasi kebenaran data itu," katanya.
Berdasarkan keterangan pihak PLTU bahwa saat ini ada 50 warga Nagan Raya sedang mengikuti pelatihan. Mereka berjanji akan menerima lagi tenaga kerja pada akhir 2023. Pimpinan PLTU 3-4 dalam pertemuan itu mengaku saat ini PLTU masih dalam proses pembangunan.(riz)
| DPRA Godok Qanun Ketransmigrasian, Ketua DPRK Nagan Raya: Harus Sesuai dengan Kebutuhan Warga |
|
|---|
| TRK Sebut Doktrin Karya Kekaryaan Beri Kontribusi Nyata Bagi Kemajuan Indonesia |
|
|---|
| Muhammadiyah Nagan Raya Gelar Rakerda dan Seminar Zakat |
|
|---|
| Brimob Batalyon C Pelopor Peringati Maulid, Gelar Zikir dan Santunan Yatim |
|
|---|
| Bupati TRK Paparkan Nagan Raya Kaya Emas, Batubara dan Giok Saat Kunjungan Kapolda Aceh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.