Breaking News

Ramadhan 2023

Puasa Antara Rasional dan Emosional

Ingat, kenapa bulan Ramadhan dijuluki dengan sebutan sayyidusy syuhur (Penghulu para bulan) dikarenakan bulan Ramadhan menyimpan berbagai kelebihan

Editor: Agus Ramadhan
FOR SERAMBINEWS.COM
Pimpinan LPI Al Anshar Lambaro, Tgk Akmal Abzal 

kongkow dan bergadang di cafe tanpa batas, bicara dan berekpresi bebas tanpa sensor maka sisa satu bulan di bulan Ramadhan ini layak di istirahat dari maindset hubbudunya ( suka dunia)

dan beralih mengisi dengan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada nilai-nilai ubudiyah demi meraih dorprize tuhan di hari akhir kelak.

2. Dimensi Emosional

Menjalankan ibadah puasa secara sungguh-sungguh, maka akan menumbuhkan kecerdasan emosional.

Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan pengendalian diri dan nafsu dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup.

Kecerdasan emosional mampu membebaskan diri dari sifat marah, sombong, angkuh, dendam, serakah, iri dengki dan beberapa sifat negatif lainnya.

Dimana sifat-sifat tersebut menjadi bagian natural yang sulit dipisahkan dalam kehidupan kita selama ini.

Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan mampu menempa perasaan penuh emosional menjadi jiwa dan fikiran yang rasional, hal ini sesuai dengan Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

“Orang yang sangat kuat bukanlah orang yang menang bergulat, tetapi ia ialah orang yang mampu merajai/mengendalikan jiwanya ketika marah,"

Adalah fitrah manusiawi sebagai makhluk sosial hidup dalam berbagai dinamika.

Mustahil terbebas dari masalah baik dalam keluarga, lingkungan kerja maupun tempat tinggal namun persoalan klasik yang sering terjadi semestinya bisa di tuntaskan tanpa butuh pergantian jam apalagi hari.

Yakini lah selama Puasa Ramadhan dilakukan secara benar dan jujur maka segenap dinamika sosial politik yang pernah, sedang dan akan dilalui tidak akan pernah menimbulkan amarah, kebencian dan dendam.

Termasuk kekecewaan dan sakit hati sebagaimana yang mungkin pernah terjadi saat pesta demokrasi dulu.

Puasa mampu mengendalinya dan mengikhlaskan karena hati yang ikhlas terasa damai dan perasaan yang damai pasti sanggup mengendali emosinya, tidak sebaliknya hati yang gersang dan emosi maka amarah akan mendominasi hidupnya nauzzubillahi.

Semoga puasa menghantarkan kita menjadi hamba yang rasional dan mampu pula mengendali emosional dalam ridha Allah SWT. Aamiin. (*)

 

*) PENULIS adalah Tgk Akmal Abzal, SHI | Pimpinan LPI Al-Ashar Lambaro/ Pengurus ISAD Aceh

Seluruh isi artikel ini menjadi tanggung jawab penulis

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved