Berita Luar Negeri

Penduduk Israel Rusak Ratusan Tanaman Zaitun dan Anggur yang Baru Ditanam Milik Warga Palestina

Kekerasan yang dilakukan warga pemukim Israel terhadap warga Palestina rutin terjadi di Tepi Barat dan jarang dituntut oleh otoritas pendudukan Israel

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
WAFA
Penduduk Israel Rusak Ratusan Tanaman Zaitun dan Anggur yang Baru Ditanam Milik Warga Palestina 

Penduduk Israel Rusak Ratusan Tanaman Zaitun dan Anggur yang Baru Ditanam Milik Warga Palestina

SERAMBINEWS.COM, BETHLEHEM – Derita demi derita terus dirasakan oleh penduduk Palestina atas kekejaman warga dan juga tantara Israel.

Konflik yang tak kunjung usai ini membuat penduduk Palestian harus menanggung derita selama puluhan tahun hingga tanah negaranya dicaplok oleh Israel.

Terbaru, Para pemukim ekstremis Israel mencabut dan merusak ratusan bibit zaitun dan anggur yang baru ditanam di desa Al-Khader, di sebelah selatan Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki, Jumat (31/3/2023), laporan WAFA.

Ahmad Salah, seorang penduduk Palestina setempat, mengatakan kepada kantor berita WAFA bahwa sekelompok warga pemukiman Israel di Elazar masuk ke ladang pertanian dan merusak hampir 250 bibit zaitun dan 150 bibit anggur milik Yousef Musa, seorang petani lokal Palestina.

Baca juga: Tentara Israel Serang Pertandingan Sepak Bola Palestina, Presiden PFA: Ini Terorisme

Kelompok warga Israel itu juga mencuri 150 pohon zaitun dari perkebunan, tambah Salah.

Kekerasan yang dilakukan warga pemukim Israel terhadap warga Palestina rutin terjadi di Tepi Barat dan jarang dituntut oleh otoritas pendudukan Israel.

Ada lebih dari 650.000 pemukim Israel yang tinggal di permukiman kolonial di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang melanggar hukum dan konsensus internasional.

Pasukan Israel Tembak Gas Air Mata di Laga Final Liga Palestina

Kabar kurang mengenakkan kembali hadir di dunia sepak bola, kali ini terjadi di kompetisi Palestina.

Dua tim  Palestina, Balata FC dan Jabal Al Mukaber, tengah memperebutkan trofi Piala Liga  Palestina pada Kamis (30/3/2023) waktu setempat.

Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Faisal Al-Husseini, Al-Ram,  Palestina.

Sayangnya laga penting tersebut tercoreng oleh ulah tentara zionis  Israel.

Saat laga memasuki turun minum, beberapa tentara  Israel menembakkan gas air mata ke arah tribune penonton.

 Alhasil, para penonton mencoba untuk menyelamatkan diri masing-masing dengan menuju arah lapangan.

Kabar ini pertama kali disiarkan oleh akun Twitter @ytirawi.

Tentara Israel Serang Laga Final Piala Liga Palestina 2023
Tentara Israel Serang Laga Final Piala Liga Palestina 2023 (Inside World Football)

Dalam video tersebut, pria yang bernama Younis ini menampilkan beberapa potongan video yang menunjukkan perlakuan tak etis para tentara Israel.

Ia juga menyebutkan bahwa ada puluhan warga  Palestina dan para penonton yang terkapar lemas.

Beberapa pemain juga terkena efek penembakan gas air mata ini.

Salah satu pemain yang terdampak adalah eks Persib Bandung yakni Mohammed Rashid.

Mohammed Rashid sendiri membela Jabal Al-Mukaber pada musim ini.

"Adegan yang menunjukkan serangan pasukan  Israel pada pertandingan final Piala Sepak Bola Liga  Palestina," tulis Younis di Twitter pribadinya.

Akibat hal itu, Federasi Sepak Bola  Palestina (PFA) akan mengadukan hal ini kepada FIFA.

Mereka menuntut agar FIFA memberikan sanksi yang tegas kepada negara tersebut.

"Puluhan warga Palestina tersungkur lemas (termasuk pemain) akibat gas air mata."

"Jibril Rjoub (politikus  Palestina) akan mengadukan hal ini kepada FIFA," lanjut tulisan tersebut.

Hal yang sama juga dikabarkan oleh akun @FutbolPalestine.

Dalam tulisannya, mereka mengabarkan kondisi ruang ganti pemain saat terjadinya serangan.

Kapten Balata FC, Saed Abu Saleem, menjelaskan bahwa asap juga menembus hingga ruang ganti.

Hal itu membuat para pemain panik untuk mencari oksigen.

Alhasil terdapat beberapa pemain Balata FC yang pingsan akibat serangan tersebut.

"Kapten Balata Saed Abu Saleem mengatakan gas merembes ke ruang ganti."

"Dan para pemain juga tersedak hingga pingsan," tulis mereka.

Namun hingga kini masih belum ada tindakan yang diambil oleh FIFA terkait hal tersebut.

Akun media sosial FIFA juga masih belum diramaikan dengan pemberitaan memilukan ini.

Di lain sisi, FIFA juga telah membatalkan ajang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia akibat urusan politik.

Urusan politik yang dimaksud adalah ramainya gelombang penolakan kepada  Israel yang merupakan salah satu kontestan untuk hadir di Indonesia.

Hal itu membuat FIFA mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah ajang prestisius tersebut. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved