Berita Abdya

Teman Sempat Memanggil-manggil Nama Korban, Kronologi Pelajar di Abdya Meninggal di Pintu Irigasi

"Saat itu Sudirman melihat seorang anak yang merupakan teman korban sedang memanggil-manggil nama korban, dan selanjutnya Sudirman yang tidak jauh...

Penulis: Taufik Zass | Editor: Nurul Hayati
Foto: IST
Ilustrasi Tenggelam 

"Saat itu Sudirman melihat seorang anak yang merupakan teman korban sedang memanggil-manggil nama korban, dan selanjutnya Sudirman yang tidak jauh dari lokasi itu langsung mendatangi anak tersebut dan melihat ke arah bawah pintu air, dan pada saat itu terlihat bahwa korban sudah tersangkut di bawah pintu air dalam kondisi wajah yang pucat dan tidak bergerak lagi," ungkap Kapolsek.

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Seorang pelajar kelas I SMP asal Pasar Kota Bahagia, Kecamatan Kuala, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), dilaporkan meninggal dunia usai tersangkut di bawah pintu air irigasi di perbatasan Gampong Krueng Panto dengan Panto Cut, kecamatan sama, pada Selasa (04/04/2023).

Kapolres Abdya, AKBP Dhani Catra Nugraha,SIK.SH.MH yang dikonfirmasi Serambinews.com melalui Kapolsek Kuala Batee, Ipda Rahman, Rabu (05/04/2023) menerangkan, pada hari Selasa 4 April 2023 pihaknya menerima informasi tentang adanya seorang pelajar yang masih menduduki kelas 1 SMP meninggal dunia.

"Korban bernama Muhammad Khalil, Umur : ± 13 tahun, pekerjaan alamat Desa Pasar Kota Bahagia, Kecamatan Kuala Batee. Ia meninggal dunia dalam keadaan tenggelam di pintu air/ irigasi sungai Desa Panto Cut, Kecamatan Kuala Batee," jelas Kapolsek Kuala Batee.

Menurut keterangan Sudirman, salah seorang warga Desa Alue Padee yang menolong korban di lokasi kejadian, lanjut Kapolsek, bahwa sekira pukul 16.40 WIB korban bersama teman-temannya sedang mandi-mandi di areal lokasi Irigasi Panto Cut.

"Saat itu Sudirman melihat seorang anak yang merupakan teman korban sedang memanggil-manggil nama korban, dan selanjutnya Sudirman yang tidak jauh dari lokasi itu langsung mendatangi anak tersebut dan melihat ke arah bawah pintu air, dan pada saat itu terlihat bahwa korban sudah tersangkut di bawah pintu air dalam kondisi wajah yang pucat dan tidak bergerak lagi," ungkap Kapolsek.

Kemudian, lanjut Ipda Rahman, Sudirman berusaha menolong korban.

Namun, pada saat itu Sudirman tidak berhasil melepaskan kaki korban yang tersangkut dibawah pintu air.

Baca juga: Korban Tenggelam di Aceh Jaya Ditemukan di Pulo Aceh, Jenazah dari RSUZA Dibawa Pulang ke Pidie 

Kemudian Sudirman berusaha untuk meminta bantuan warga, sehingga penutup pintu air tersebut berhasil dibuka warga dengan menggunakan kunci dan ia berhasil mengangkat korban dari lokasi tersebut. 

"Dari keterangan yang diperoleh dari ayah kandung korban, Edi Miswar, ianya menyatakan bahwa korban sudah sering mandi di lokasi irigasi tersebut bersama teman-temannya, dan pada saat kejadian tersebut ayah korban sedang berada di kediamannya di Desa Pasar Kota Bahagia," jelas Kapolsek.

Dari informasi diperoleh dari Warga Desa Kampung Tengah, Edi, setelah korban berhasil diangkat dari dalam air, korban langsung dibawa menggunakan mobil ambulans ke Puskesmas Kuala Batee dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Teugku Peukan. 

Selanjutnya sekira pukul 17.50 WIB, korban dibawa pulang ke rumah duka yaitu rumah nenek korban yang berada di Desa Panto Cut, Kecamatan Kuala Batee.(*)

Baca juga: Pj Bupati Aceh Jaya Tinjau Langsung ke Lokasi Warga yang Dikabarkan Hilang di Laut

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved