Berita Abdya

Cegah Stunting, DPMP4 Abdya Lakukan Konseling Pranikah kepada Catin

Program ini merupakan salah satu tahapan program pencegahan stunting yang dilakukan BKKBN selaku ketua pelaksana penurunan dan pencegahan stunting di

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/HO
KONSELING PRANIKAH - Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP4) Aceh Barat Daya (Abdya) memberikan konseling pranikah kepada calon pengantin (catin) yang berlangsung di Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) atau di Satyagatra Kantor Camat Susoh, Senin (8/9/2025). 

Program ini merupakan salah satu tahapan program pencegahan stunting yang dilakukan BKKBN selaku ketua pelaksana penurunan dan pencegahan stunting di Indonesia.

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP4) Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) memberikan konseling pranikah kepada calon pengantin (Catin) yang berlangsung di Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) atau di Satyagatra Kantor Camat Susoh, Senin (8/9/2025).

"Tadi kita memberikan Konseling Pranikah kepada catin dari Gampong Baharu.

Program ini merupakan salah satu tahapan program pencegahan stunting yang dilakukan BKKBN selaku ketua pelaksana penurunan dan pencegahan stunting di Indonesia," kata Kepala DPMP4 Abdya, Nur Afni Muliana.

Di tingkat Kabupaten, sebut Nur Afni, BKKBN bekerja sama dengan DPMP4 Bidang Dalduk. 

Kegiatan konseling ini, jelas Nur Afni, juga bermaksud menyamakan visi dan misi dalam membangun kematangan dan pemahaman yang baik dalam melaksanakan peran sebagai orang tua, guna melahirkan generasi yang kuat secara emosional, spiritual dan quotient seperti harapan Presiden Prabowo Subianto.

"Konseling pranikah ini untuk mempersiapkan calon pasangan menuju pernikahan, membahas topik krusial seperti keuangan, komunikasi, dan dinamika keluarga, untuk membangun fondasi pernikahan yang sehat dan kokoh," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Padang Geulumpang Jeumpa Abdya Gelar Rembuk Stunting 

Menurut Nur Afni, konseling ini sangat penting bagi catin untuk meningkatkan kesiapan mental, membekali pasangan dengan strategi mengatasi masalah potensial, dan menumbuhkan pemahaman serta komitmen yang kuat dalam membangun kehidupan berkeluarga. 

Konseling pranikah ini, kata Nur Afni, bekerja sama dengan pihak Puskesmas untuk  mempersiapkan catin menjadi orang tua yang memiliki pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya gizi dan kesehatan reproduksi untuk melahirkan generasi sehat. 

Selain itu, sebutnya, melakukan skrining dan pemeriksaan, seperti kadar Hemoglobin (Hb), untuk memastikan calon ibu tidak mengalami anemia yang dapat berisiko menyebabkan anak lahir dalam kondisi tidak normal. 

"Kita juga memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dan konsultasi mengenai kebutuhan gizi sebelum kehamilan, termasuk asupan asam folat dan zat besi, dan juga memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, serta pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental catin," jelasnya.

Ia menyebutkan, ada berapa manfaat konseling pranikah, seperti pemeriksaan tanda-tanda vital, status gizi, riwayat kesehatan, dan laboratorium dasar untuk mendeteksi dini masalah kesehatan pada catin

"Catin juga harus mengetahui tentang gizi seimbang, pentingnya asam folat untuk kualitas sel telur, dan kebutuhan nutrisi harian sebelum dan saat kehamilan, begitu juga kesehatan reproduksi," ujarnya.

Kemudian, sambung Nur Afni, catin juga juga dibekali pengetahuan tentang perencanaan keluarga yang baik dan tanggung jawab dalam mengurus rumah tangga.

"Kita berharap, dengan adanya konseling ini bisa bermanfaat bagi catin, sehingga anak-anak yang lahir nantinya tidak mengalami stunting," pungkas Nur Afni. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved