Berita Aceh Utara

Tiga Remaja Lempar Bus Ditangkap Kernet di Aceh Utara, Setelah Dipukuli Berakhir Damai 

Bus tersebut saat itu sedang melaju dari arah Medan menuju Lhokseumawe dilempari batu oleh kawanan remaja

Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kaca bagian kiri Bus Putra Pelangi bernopol BL 7675 AA pecah dan nyaris berhamburan setelah terkena lemparan di kawasan Gampong Meunasah Nga Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Jumat (7/4/2023). 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Kaca bagian kiri Bus Putra Pelangi bernopol BL 7675 AA pecah dan nyaris berhamburan setelah terkena lemparan di kawasan Gampong Meunasah Nga, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Jumat (7/4/2023). 

Bus tersebut saat itu sedang melaju dari arah Medan menuju Lhokseumawe dilempari batu oleh kawanan remaja. 

Tak lama kemudian kawanan pelaku pelemparan tertangkap oleh sopir dan kernet bus. 

Satu dari tiga remaja yang diamankan yaitu Arif (17) mendapat pukulan mentah dari Ari (29) kernet bus yang marah dan membuat memar wajah pelaku pelempar bus itu.

Baca juga: Pria Meulaboh Terima Hadiah Rp 4 Miliar, Dhiauddin Juara 2 Azan Internasional di Arab Saudi

“Kejadian pemukulan itu terjadi di dalam bus, tiga remaja yang ditangkap sopir dan kernet itu dibawa menuju terminal Lhoksukon,” ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera S, SIK melalui Kasi Humas Iptu Bambang, kepada Serambinews.com, Sabtu (8/4/2023). 

Kemudian sesampai di terminal, tiga remaja itu diturunkan dan di bawa ke loket. 

Kemudian orangtua dari Arif menuju ke lokasi setelah mendapat informasi anaknya diamankan kernet. 

Di terminal tersebut nyaris terjadi keributan karena ayah dari remaja ini tidak terima anaknya dipukuli. 

Namun, pihak loket berhasil melerainya. 

Baca juga: Polda Aceh Pastikan Pelaku Pelemparan Bus akan Ditindak Tegas

"Kemudian orang-orang yang terlibat keributan ini dibawa ke Polsek Lhoksukon," ujar Iptu Bambang.

Polsek Lhoksukon memberi ruang kepada Arif dan ayahnya untuk berdiskusi untuk bersama-sama mencari penyelesaian atas permasalahan yang terjadi.

"Setelah melalui upaya dialog dan mediasi yang difasilitasi Polsek Lhoksukon, perkara pelemparan bus dan pemukulan ini berakhir secara keadilan restoratif. 

“Kedua pihak bersepakat berdamai dan tidak saling menuntut dikemudian hari," pungkas Iptu Bambang.(*)

Baca juga: Makan Sendirian, Ayah Beri Pesan Menyentuh di Grup WA Keluarga: Toh Nanti Kita Sendiri di Kuburan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved