Beras Bulog
Tim Satgas Pangan Periksa Stok Beras Bulog, Aceh Kembali Terima Beras Impor 12.000 Ton Beras
Tirta Nur Alam mengatakan, sebelum melakukan kunjungan ke Gudang Beras Bulog dan Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Tim Satgas Pangan Aceh melakukan rap
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tim Satgas Pangan dari Polda Aceh, yang diwakili Kasubdit I Indagsi Direskrimsus Polda Aceh, AKBP Tirta Nur Alam SE, bersama anggota Tim Satgas Pangan dari Biro Ekonomi Setda Aceh, Dinas Pangan, Disperindag, Distanbun, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan, BI, BPS, Perum Bulog, Pemko Banda Aceh, Pemkab Aceh Besar dan mitra kerja lainnya, pada hari Selasa (11/4/2023) kembali memeriksa stok pangan beras yang berada di Gudang Perum Bulog Aceh, di Gampong Siron Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
“Kunjungan Tim Satgas Pangan Aceh ke Gudang Beras Bulog di Gampong Siron Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar ini, untuk melihat stok pangan beras, jelang lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah,” kata Kasubdit I Indagsi Direskrimsus Polda Aceh, AKBP Tirta Nur Alam SE, kepada wartawan, Selasa (11/4/2023) saat meninjau di Gudang Beras Bulog Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar.
• Lagi, Aceh Terima 6.000 Ton Beras Impor Thailand, Beras Medium Bulog Dijual di Pasar Tradisional
Tirta Nur Alam mengatakan, sebelum melakukan kunjungan ke Gudang Beras Bulog dan Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Tim Satgas Pangan Aceh melakukan rapat koordinasi lebih dahulu di Polda Aceh, untuk menerima laporan mengenai stok dan kondisi harga pangan dari anggota Tim Satgas Pangan, yaitu Biro Ekonomi Setda Aceh, Disperindag Aceh, Distanbun Aceh, Dinas Pangan, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, BI, BPS, Bulog ditambah anggota Tim Satgas Pangan dari Pemko Banda Aceh, Pemkab Aceh Besar dan mitra kerja lainnya.
Kenapa jelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi ini Tim Satgas Pangan Aceh, mengutamakan kunjungan ke Gudang Beras Bulog?
Tujuannya untuk melihat stok pangan beras, karena dalam bulan ini banyak kegiatan penyaluran beras yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah.
Antara lain, kegiatan pasar murah, operasi pasar beras, melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Perum Bulog Aceh, menempatkan dan menjual beras kualitas medium kantong isi 5 Kg ke toko penjual beras, dengan harga Rp 49.750/kantong, atau Rp 9.950/Kg. Program ini bertujuan untuk stabilisasi harga beras medium di pasar jangan melebihi Rp 10.000/Kg untuk menekan angka inflasi kelompok makanan, jangan tinggi.
Selanjutnya, ada program bantuan pangan beras gratis bagi penerima PKH dan BPNT dari Badan Pangan Nasional . Jumlah penerimanya di Aceh mencapai 5.175.510 orang. Setiap KK diberikan Rp 10 Kg beras kualitas medium selama tiga bulan. Bulan April ini, merupakan bulan pertama penyalurannya.
Karena jumlah beras yang dibutuhkan cukup banyak mencapai 5.175,5 ton/bulan, maka Tim Satgas Pangan Aceh perlu memantau ketersedian stok pangan berasnya di gudang beras Bulog.
Menurut laporan Pimpinan Perum Bulog Kanwil Aceh, Irsan Nasution kepada kami, sebut Tirta Nur Alam, stok pangan beras di seluruh Gudang Bulog di Aceh per tanggal 11 – April 2023 ini, masih ada sebanyak 12.700 ton lagi.
Stok beras yang ada di Gudang Bulog itu masih cukup untuk pelaksanaan penyaluran bantuan pangan gratis dari Badan Pangan Nasional yang disalurkan secara gratis oleh Kantor Pos kepada penduduk miskin penerima PKH dan BNPT.
Pimpinan Perum Bulog Kanwil Aceh itu juga melaporkan kepada kami, kata Tirta Nur Alam, pada akhir bulan ini, Aceh bakal kembali menerima beras Impor dari Thailand sebanyak 12.000 ton.
Tambahan stok pangan beras untuk daerah ini, kata Irsan Nasution, dilakukan melalui dua sumber. Pertama dari sumber pengadaan beras lokal, realisasinya masih rendah baru sebanyak 2.825 ton setara beras, kemudian mendatangkan beras impor dari luar negeri.
Aceh sudah tiga kali menerima beras impor pada tahun ini. Hal ini disebabkan, pengeluaran beras untuk program SPHP nya cukup banyak. Dari Januari - April 2023 jumlahnya sudah mencapai 14.088 ton.
“Jumlah beras SPHP yang dibutuhkan cukup banyak, solusi untuk pemenuhannya adalah melalui pasokan beras impor, sedangkan melalui pengadaan beras lokal, realisasinya masih rendah,” ujar Irsan Nasution.
Wakil Ketua DPRK Rasumin Pohan Minta PT Laot Bangko Tak Lintasi Jalur Sumber PDAM Subulussalam |
![]() |
---|
Satgas PKH Eksekusi Lahan Sawit di TNGL Aceh Tamiang |
![]() |
---|
DKP Abdya Lakukan Pendampingan terhadap Kelompok Budidaya Ikan Lale |
![]() |
---|
Jadi Tersangka, Nadiem Pernah Rapat Tertutup dengan Google Bahas Pengadaan Laptop, Peserta Wajib Ini |
![]() |
---|
VIDEO Bom Mortir Mujahidin Porak-Porandakan Pasukan Zionis di Al-Zaytoun, Serangan Maut Guncang IDF |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.