Mendadak Jadi Miliarder dari Proyek Tol, Ini Sosok Nenek yang Dapat Rp 4 M Lalu Dipalak Oknum Kadus
Nenek yang mendadak jadi miliarder itu ialah Jumirah (63), warga di sebuah dusun di Desar kandangan, Kecamatan bawen, Kabupaten Semarang.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Diminta Oknum Kades Rp1 miliar
Mendadak jadi miliarder usai mendapat uang ganti rugi dari proyek pembangunan jalan tol ternyata tidak membuat hidup nenek Jumirah menjadi tenang dan bahagia.
Baca juga: Nenek 63 Tahun Dapat Rp4 M Uang Pembebasan Lahan Tol, Rp1 M Diminta Oknum Kadus: Katanya Punya Tim
Sejak menerima uang Rp 4 miliar tersebut, nenek Jumirah mengaku sering didatangi oleh sekelompok orang.
Nenek Jumirah mengatakan, setelah uang tersebut masuk ke rekening, ia ditemui oleh Kepala Dusun Balekambang Hartomo dan warga bernama Naryo.
"Mereka meminta uang Rp 1 miliar, katanya karena yang saya terima kelebihan. Uang yang lebih tersebut harus dikembalikan," ujarnya masih dikutip dari sumber yang sama, Kompas.com.
Nenek Jumirah mengatakan, dirinya tidak mau mengembalikan, karena permintaan tersebut dinilainya tidak jelas.
Selain oknum perangkat dusun, Jumirah mengatakan bahwa dirinya juga didatangi oleh beberapa orang yang mengaku dari tim pembebasan lahan Tol Yogya-Bawen.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari TribunJateng, oknum tersebut mendatangai nenek Jumiran dengan alasan kelebihan membayar.
“Tapi saya kan sebelumnya juga tidak diberi tahu apa-apa, jadi saya tolak,” ujar nenek Jumirah dikutip dari Tribun Jateng.
Ketakutan sampai mengungsi 3 Bulan
Lantaran sering didatangi oknum-oknum yang meminta bagian dari uang yang dia peroleh tersebut, nenek Jumirah mengaku ketakutan.
Nenek Jumirah juga mengaku khawatir lantaran oknum-oknum yang datang sempat mengancam dirinya akan dipenjara jika tidak mengembalikan sejumlah uang yang disebutkan.
"Saya malah ketakutan, karena ditakut-takuti kalau tidak mengembalikan nanti bisa dipenjara," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.
"Orang-orang pada datang minta uang Rp 1 miliar, alasannya untuk tim karena ada kelebihan bayar. Terus terang saya takut, padahal saya tidak bersalah. Semua hitungan saya manut sama petugas, kok malah sekarang seperti ini," papar Jumirah.
Tak hanya itu, dia menerangkan kekhawatirannya bertambah lantaran setelah pertemuan itu, rumahnya selalu didatangi orang tiap pekan.
61 Perwira Menengah Kodam IM Naik Pangkat, 33 Kapten Jadi Mayor |
![]() |
---|
Berbagai Kalangan Hadiri Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Halaman Pendopo Bupati Bireuen |
![]() |
---|
Soal Mengganti Pelat BL, Dosen UIN Ar-Raniry Sarankan Dimulai dari Pejabat Aceh |
![]() |
---|
Deteksi Dini Konflik Agama, Kemenag Aceh Besar Canangkan EWS di KUA |
![]() |
---|
Air Mata Juru Parkir Nek Rumisah Dipanggil ke Tanah Suci Melalui Hadiah Umrah PT Mifa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.