Luar Negeri
Korban Tewas Serangan Udara Junta Militer Myanmar Jadi 171 Warga Sipil, Termasuk 38 Anak-Anak
Jumlah korban tewas akibat serangan udara junta militer terhadap warga sipil di sebuah desa di Myanmar bagian tengah, meningkat menjadi sekitar 171 o
Junta mengonfirmasi pada Rabu bahwa mereka telah meluncurkan serangan udara "terbatas" di wilayah tersebut dan menyalahkan beberapa kematian pada ranjau darat yang ditanam oleh para pejuang anti-junta.
Baca juga: 22 Orang Tewas dalam Pembantaian di Biara Myanmar, Junta Militer dan Kubu Pemberontak Saling Tuding
Cara Junta Militer Myanmar Bantai Warga di Sagaing: Jatuhkan Bom di Kerumunan, Anak-Anak Tewas
Junta militer myanmar dilaporkan mengirim serangan udara ke kerumunan orang yang tengah menghadiri acara kelompok penentang junta di luar Desa Pazigyi, daerah Kanbalu, Region Sagaing, Selasa (11/4/2023).
Bombardir junta militer ini diperkirakan menewaskan 172 orang, banyak di antaranya anak-anak.
Laporan-laporan awal dari kelompok pro-demokrasi setempat dan media independen Myanmar menyebutkan korban jiwa awalnya sekitar 50 orang.
Namun, jumlah ini kemudian berkembang menjadi 172 nyawa.
Jumlah korban dan detail serangan ini tidak bisa diverifikasi secara independen karena liputan ke daerah kelompok pro-demokrasi dilarang oleh junta militer Myanmar.
Seorang saksi mata menyebut sekitar 150 orang berkumpul di acara tersebut.
Jet tempur Myanmar kemudian datang membombardir dan turut menewaskan pemimpin kelompok anti-pemerintah setempat dan 20-30 anak-anak.
"Saya berdiri dekat kerumunan ketika seorang kawan menghubungi saya melalui telepon tentang mendekatnya sebuah jet tempur," kata seorang saksi mata yang minta namanya dirahasiakan kepada Associated Press.
"Jet itu menjatuhkan bom langsung ke kerumunan dan saya melompat ke parit terdekat dan sembunyi. Beberapa saat kemudian, ketika saya berdiri dan melihat sekeliling, saya melihat orang-orang terpotong dan mati di balik kepulan asap. Gedung kantor di situ hancur terbakar".
"Sekitar 30 orang terluka. Ketika para korban luka sedang diangkut, sebuah helikopter datang dan menembaki orang-orang. Kami sekarang mengkremasi mayat-mayat dengan cepat."
Myanmar dilanda konflik meluas sejak militer pimpinan Min Aung Hlaing mengudeta pemerintah pada 2021 lalu.
Setelah demonstrasi damai dihadapi secara keras oleh militer, banyak kelompok-kelompok pro-demokrasi mengangkat senjata di daerah-daerah.
Junta militer Myanmar pun disebut semakin mengandalkan serangan udara untuk meredam pemberontakan bersenjata yang meluas.
Banjir Bandang Terjang Uttarakhand India, 4 Orang Tewas, 100 Orang hilang Termasuk 11 Tentara |
![]() |
---|
Pesawat Medis Jatuh di Arizona AS, 4 Orang Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Kepala Ular Kobra Putus Digigit Bocah Berusia 2 Tahun |
![]() |
---|
Kisah Aimi Nasruddin Alami Koma, Baru Sadar Usai Dengar Suara Penyanyi Siti Nurhaliza |
![]() |
---|
Trump Pecat Pejabat Biro Statistik, Ngamuk Tak Terima Lapangan Kerja AS Disebut Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.