Berita Banda Aceh

Daurah Ramadhan Al-Ihsan Ke-2 Berakhir, Peserta Diharap Jadi Generasi Qurani

Kegiatan yang diikuti sekitar 100 peserta ini dimulai dari tanggal 26 Maret hingga 15 April 2023 di Kompleks Balee Al-Ihsan Pango Raya, Banda Aceh. 

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Ketua Yayasan Pendidikan Al-Ihsan, H Ihsanuddin MZ SE MM, foto bersama peserta Daurah Qur'an Ramadhan Al-Ihsan ke-2 usai acara penutupan di Kompleks Balee Al-Ihsan Pango Raya, Banda Aceh, Jumat (15/4/2023) 

Kegiatan yang diikuti sekitar 100 peserta ini dimulai dari tanggal 26 Maret hingga 15 April 2023 di Kompleks Balee Al-Ihsan Pango Raya, Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Daurah Ramadhan Al-Ihsan ke-2 berakhir, Jumat (15/4/2023).

Kegiatan ini ditutup Ketua Yayasan Pendidikan Al-Ihsan yang juga Ketua Fraksi PPP DPRA, H Ihsanuddin MZ SE MM.

Kegiatan yang diikuti sekitar 100 peserta ini dimulai dari tanggal 26 Maret hingga 15 April 2023 di Kompleks Balee Al-Ihsan Pango Raya, Banda Aceh

Selama kegiatan bertema "Menggapai Keridhaan dengan Alquran", para santri diharapkan minimal dapat menghafal Alquran 3 juz (khusus Muraja'ah). 

Kegiatan ini dikelola H Kausar Afdhal MA MEd sebagai penanggung jawab program dan Hj Maisura Sulaiman SAg MAP sebagai pembina.

Sedangkan dewan guru kegiatan ini di antaranya Ustaz Yasir, Ustaz Ferdiansyah, Ustaz Abduh, Ustaz Munadar, Ustaz Ahmaddin, Ustazah Putri Haliza.

Baca juga: Syeikh Faishal Tutup Daurah Tahfiz di Oemar Diyan, Ini Pesan Imam Masjid di Riyadh Arab Saudi Itu

Ketua Yayasan Pendidikan Al-Ihsan, H Ihsanuddin MZ dalam sambutannya saat penutupan mengatakan kegiatan Daurah Alqur’an Ramadhan Al-Ihsan ke-2 ini merupakan ikhtiar pihaknya untuk melahirkan generasi qur’ani, yaitu generasi yang menjadikan Alqur’an sebagai pedoman hidup dengan meyakini kebenarannya, senantiasa membaca, menghafal, memahami dengan baik dan benar.

"Dan yang tidak kalah pentingnya adalah mengamalkan dan mewujudkan seluruh nilai-nilai Alqur’an dalam segenap aspek kehidupan," pesan Ihsanuddin.

Semangat ini, sambungnya, harus terus tetap menyala dalam keseharian saat menjalankan aktivitas dihari-hari berikutnya. 

"Spirit Alqur’an yang selama ini kita berteman dengannya kiranya akan terus menghiasi waktu-waktu kita sampai nanti ajal memisahkan," ujar politikus PPP ini.

Ihsanuddin mengungkapkan kebangkitan suatu kaum, bangsa dan negara sangat ditentukan oleh generasi mudanya.

Ia kemudian memberikan satu contoh tentang kisah Muhammad Al-Fatih, sang penakluk Konstantinopel. 

Baca juga: Mualem dan Teuku Irsyadi Santuni 55 Anak Yatim Disaksikan Pangdam IM

"Kita semua tentu kenal dengan Muhammad Al-Fatih. Beliau adalah salah satu contoh generasi qur’ani masa lalu.

Sejak berusia delapan tahun, ia telah menjadi penghafal Alqur'an (hafiz Quran) dan mampu menguasai tujuh bahasa berbeda, yaitu Arab, Latin, Turki, Parsi Yunani, Serbia, dan Ibrani," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved