Ramadhan 2023

Apakah Wanita Haid dapat Lailatul Qadar? Ini Jawaban Buya Yahya

Wanita haid tetap bisa mendapatkan lailatul qadar dengan menghidupkan malam-malam terakhir di bulan ramadhan dengan melaksankan ibadah tertentu.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Kloase Foto SERAMBINEWS.COM
Pendakwah asal Cirebon, Buya Yahya mengungkap amalan apa saja yang bisa dikerjakan wanita haid untuk menjemput lailatul qadar. 

SERAMBINEWS.COM - Wanita tidak terlepas dari periode bulanan yakni haid atau menstruasi

Menstruasi pada bulan Ramadhan terkadang membuat sebagian wanita tidak maksimal dalam melaksanakan ibadah terutama dalam menjemput malam lailatul qadar.

Padahal, banyak yang ingin meraih kemuliaan dan keagungan Lailatul Qadar termasuk perempuan yang tengah mengalami haid.

Namun mereka mengalami dilema sebab kodratnya sebagai perempuan dewasa menghalanginya untuk melakukan sejumlah ibadah tertentu.

Lantas timbul pertanyaan, apakah perempuan haid dapat memperoleh Lailatul Qadar?

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, pendakwah asal Cirebon, Buya Yahya mengatakan, meskipun wanita dalam keadaan haid, bukan berarti ia tidak berpeluang untuk meraih pahala.

Baca juga: Buya Yahya Tegaskan Tidak Ada Shalat Lailatul Qadar yang Dilakukan Usai Tarawih dan Witir!

Wanita haid tetap bisa mendapatkan lailatul qadar dengan menghidupkan malam-malam terakhir di bulan ramadhan dengan melaksankan ibadah tertentu.

"Hai wanita haid, jangan memperamai malam dengan ngorok (tidur), wanita haid bisa saja menghidupkan malam untuk dapat lailatul qadar," kata Buya Yahya dikutip Serambinews.com, Senin (17/4/2023).

Menurut Buya, orang-orang yang mendapat lailatul qadar bukan hanya orang yang suci saja, tetapi wanita haid juga berpeluang mendapatkannya.

Hanya saja bedanya, wanita haid tidak dapat melaksankan ibadah seperti shalat hingga iktikaf seperti orang suci.

"Sebab yang mendapat lailatul qadar bukan orang suci saja, wanita haid juga bisa, cuma anda bedanya tidak shalat dan anda tidak ilktikaf di masjid," sambungnya.

Buya Yahya mengungkap, bagi wanita haid, mereka masih berpeluang mendapatkan lailatul qadar.

Baca juga: 3 Tanda Anda Mendapatkan Lailatul Qadar, Simak Penjelasan Kata Buya Yahya

Caranya, hidupkan malam-malam di bulan ramadhan dengan menyebut nama Allah.

"Hidupkan malam itu untuk menyebut nama Allah," tegasnya.

Kerap kali kata Buya, banyak wanita jika dalam kondisi haid, semua ibadah libur untuk dilaksanakan.

"Ada sebagian wanita itu kalau sudah haid, libur semuanya, tanpa shalat malam, tanpa zikir, kebiasaan," imbuhnya.

Padahal lebih dari itu, menurut Buya, wanita haid tetap bisa melaksanakan ibadah lain seperti berzikir, memohon ampun dan menyebut nama Allah pada malam hari.

"Sebab yang diseru bukan yang shalat saja di sepertiga malam, tapi mana yang menyebut namanku? mana yang memohon ampun? mana yang minta kepadaKu dikasih, biarpun dia dalam keadaan haid," pungkas Buya Yahya.

Baca juga: Hukum Akad atau Serah Terima Zakat Fitrah Diwakili Anak atau Istri, Simak Penjelasan UAS Berikut

Kerja Shift Malam Apa Bisa dapat Lailatul Qadar? Jangan Khawatir Asal Sungguh dan Lakukan Ibadah Ini

Lailatul Qadar merupakan malam yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Pasalnya, lailatul qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Lailatul qadar terjadi pada satu malam di sepuluh hari terakhir ramadhan.

Jelang waktu ini, banyak umat muslim berlomba-lomba menghidupkan malam hari dengan memaksimalkan ibadah demi mendapat kemuliaan Lailatul Qadar.

Ibadah tersebut berupa shalat ba'diyah isya, tarawih, tahajud, membaca Al-Qur'an, beristigfar, berzikir dan masih banyak lainnya.

Namun, bagi sebagian umat Muslim, ada yang merasa tidak maksimal dalam beribadah untuk mendapatkan lailatul qadar karena kerja sift malam hari.

Lantas, apakah jika seorang muslim kerja sift malam bisa mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar?

Guru Besar Pendidikan Bahasa Arab UIN Jakarta, Ahmad Thib Raya menjelaskan, seseorang yang tengah bekerja pada malam hari, atau shift malam, bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar.

"Orang yang sedang melakukan shift pada malam hari dalam pekerjaan mereka, bisa saja mereka mendapatkan Lailatul Qadar," ucapnya dikutip Serambinews.com dari Instagram Bima Islam, Jumat (14/4/2023).

Asalkan sambungnya, mereka meniatkan pekerjaannya untuk beribadah, terus berzikir, dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Selain itu, mereka juga harus bersungguh-sungguh melakukan kegiatan-kegiatan ibadah tersebut.

Karena menurutnya, seseorang yang mendapatkan Lailatul Qadar itu adalah orang yang sungguh-sungguh dalam beribadah.

"Karena intinya seseorang yang mendapatkan Lailatul Qadar itu adalah orang yang sungguh-sungguh berdoa, berzikir, dan memohon kepada Allah SWT ampunan pada malam itu," tambahnya.

Ia menegaskan, keutamaan malam Lailatul Qadar akan didapatkan oleh orang yang benar-benar berdoa untuk mendapatkan rahmat dan karunia dari Allah SWT.

Buya Yahya Ungkap Ciri-Ciri Orang dapat Malam Lailatul Qadar, Mungkin Termasuk Anda

Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya, menjelaskan ciri-ciri orang yang mendapat malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang biasanya jatuh setelah pertengahan Ramadhan.

Tak ada yang mengetahui, kapan malam Lailatul Qadar tiba.

Meski begitu, ada beberapa tanda- tanda malam Lailatul Qadar yang bisa dilihat, apa saja?

Mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah keinginan kita semua.

Sebab malam lailatul qadar merupakan malam seribu bulan yang penuh dengan pahala dan keutamaan.

Malam Lailatul Qadar disebut juga malam seribu bulan.

Berikut ini tanda atau ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Buya Yahya menjelaskan, setidaknya ada beberapa tanda atau ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar, salah satunya sikap suami yang lembut kepada istri.

Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV Jumat (29/4/2022), Buya mengatakan adapun tanda maupun ciri-ciri orang mendapatkan malam Lailatul Qadar diliputi perubahan pada diri seseorang.

Perubahan-perubahan tersebut akan terlihat jelas setelah bulan Ramadhan usai.

"Disebutkan para ulama tandanya adalah, ada perubahan dalam diri Anda setelah Anda keluar dari bulan Ramadhan," kata Buya.

Misalkan di bulan sebelum Ramadhan kita suka bermaksiat, setidaknya setelah Ramadhan selesai, maksiat tersebut berkurang.

Selanjutnya, meningkatnya ibadah.

"Jika Anda kemarin, sebelum bulan Ramadhan Anda punya 10 kemaksiatan, ternyata kok menjadi sembilan, atau menjadi delapan, kedzoliman anda berkurang, dosa anda berkurang, ibadah anda meningkat,"

"Kalau ada perubahan berarti ini tanda kalau Anda mendapatkan Lailatul Qadar atau Anda di Qobul, diterima ibadah Ramadhan Anda," sambung Buya.

Tanda atau ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar selanjutnya adalah bisa terlihat dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, perubahan sikap suami terhadap istrinya menjadi lebih lembut dan penuh kasih sayang, tidak mudah emosi.

Begitupula sebaliknya, sikap sang istri lebih hormat kepada sang suami.

Maka dari itu, Buya mengatakan untuk melihat atau cek tanda-tanda ini dalam diri kita.

"Maka dari itu yuk kita lihat apakah ada tandanya. Kepada istri semakin lembut penuh kasih, kepada suami semakin hormat.

Mungkin kemarin sebelum Ramadhan marah sama istri saya, tapi kenapa ya setelah Ramadhan itu kok semakin reda emosi saya', nah berarti Anda dikabulkan oleh Allah SWT," imbuh Buya.

Baca juga: Batalkah Puasa Bila Lupa Mandi Junub Hingga Terbit Matahari? Ini Jawaban Buya Yahya

Sementara itu, tanda lainnya bisa terlihat jika diri kita semakin baik, baik dari segi sifat dan sikap.

Semakin dekat kepada Allah.

Semakin dekat dengan sesama manusia.

Sebut Buya, itu semua adalah tanda bahwasannya Anda mendapatkan Lailatul Qadar dan tanda amal Anda diterima di bulan Ramadhan.

"Jadi tandanya adalah kalau kita semakin baik, kalau kita semakin dekat kepada Allah, semakin dekat dengan sesama manusia, itu tanda bahwasannya Anda mendapatkan Lailatul Qadar dan tanda amal Anda diterima di bulan Ramadhan," pungkas Buya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved