Breaking News

Ada Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023, Kemenag Ajak Umat Muslim Shalat Kusuf

Untuk melaksanakan Salat Gerhana Matahari atau Salat Kusuf, Kamaruddin Amin mengimbau sesuai tuntunan syariah dengan tetap memperhatikan protokol kese

Editor: Faisal Zamzami
For Serambinews.com
Gerhana matahari pada 21 Juni 2020 yang terlihat dari langit Lhokseumawe. 

SERAMBINEWS.COM - Sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari Total (GMT) dan sebagian lainnya akan mengalami Gerhana Matahari Hibrida (GMH), pada 20 April 2023 mendatang.

 Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengajak seluruh umat muslim untuk melaksanakan salat kusuf saat Gerhana Matahari Hibrida terjadi pada Kamis (20/4/2023) mendatang.

Untuk melaksanakan Salat Gerhana Matahari atau Salat Kusuf, Kamaruddin Amin mengimbau sesuai tuntunan syariah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk bertakbir, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa," ujar Kamaruddin Amin, Selasa (18/4/2023) dikutip dari siaran pers.

Berdasarkan data astronomis, Gerhana Matahari atau Kusuf as-Syams diprediksi terjadi pada 20 April 2023 di wilayah Indonesia (kecuali sebagian wilayah utara Provinsi Aceh).

Gerhana matahari hibrida terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris. Gerhana matahari hibrida terdiri atas dua tipe gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.

Baca juga: Tiga Hari Lagi Terjadi Gerhana Matahari Langka, Hanya Daerah Ini di Aceh yang Bisa Menyaksikan


Di tempat tertentu, piringan bulan teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari. Sehingga, matahari tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. 

Sementara di tempat lainnya, piringan bulan teramati dari bumi sama dengan piringan matahari. Sehingga, matahari seakan-akan tertutupi bulan.

Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia terjadi paling awal di Jawa Barat, pada pukul 09.26 WIB. Adapun waktu kontak paling akhir akan terjadi di Papua pada pukul 15.30 WIT. 

Soal anjuran salat gerhana atau salat kusuf, hal tersebut tertera dalam hadist riwayat Bukhari berikut:

“Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan tanda kebesaran Allah ta’ala. Tidak terjadi antara hidup dan matinya seseorang, jikalau kalian menjumpai gerhana maka berdoalah kepada Allah Ta’ala dan perbanyaklah takbir, sholat, dan bersedekah.” (HR. Bukhari).

Niat Salat Gerhana Matahari
 
Berikut niat salat kusuf atau gerhana matahari:

Ushalli sunnatan likusufissyamsi rak'ataini lillahi ta'ala

Artinya, “Saya niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta'âla.”

Tata Cara Salat Gerhana Matahari

Salat gerhana matahari dilakukan pada siang hari. Berikut tata caranya;

1. Baca niat terlebih dahulu sesuai posisinya sebelum memulai.

2. Takbiratul Ihram.

3. Setelah mengucapkan takbir, maka baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Kemudian, membaca surat panjang misalnya Al-Baqarah.

4. Karena dianjurkan memanjakan ruku’, bisa disertai dengan membaca tasbih selama 100 kali.

5. Kemudian bangkit tapi tidak membaca doa I’tidal, melainkan baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu membaca surat yang lebih pendek.

6. Ruku’ lagi dengan membaca tasbih selama 80 kali.

7. Kemudian, bangkit dan membaca doa I’tidal.

8. Sujud dengan membaca tasbih 100 kali seperti waktu ruku’ pertama.

9. Duduk di antara dua sujud.

10. Sujud kedua dengan membaca tasbih 80 kali selama ruku’ kedua.

Baca juga: Ingat! Ini Daerah di Aceh yang Bisa Lihat Gerhana Matahari Langka, Terjadi Tiga Hari Lagi

Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023, Kemenag Ajak Umat Muslim Salat Kusuf

Tips aman melihat gerhana Matahari yang paling utama ialah jangan melihat fenomena alam tersebut secara langsung atau dengan mata telanjang.

Sebagaimana telah diberitakan, pada 20 April 2023 mendatang, sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari Total (GMT) dan sebagian lainnya akan mengalami Gerhana Matahari Hibrida (GMH).

Masyarakat yang berada di wilayah Indonesia Timur bisa menyaksikan GMT, di antaranya di Maluku, Papua Barat, dan Papua. Sementara itu, masyarakat di daerah lain dapat mengamati GMH.

Untuk dapat menyaksikan fenomena langka ini, anda perlu menyiapkan alat khusus.

Sebab, melihat gerhana matahari secara langsung dan tanpa perlindungan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan mata.

Kerusakan mata itu disebabkan oleh sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari, walaupun tak sepenuhnya tertutup saat gerhana.

Sinar utraviolet saat gerhana matahari dapat merusak retina mata, sehingga disebut solar eclipse retinopathy.

Berikut ini tips aman melihat gerhana matahari dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami):

1. Gunakan kacamata khusus gerhana Matahari

Kacamata khusus untuk melihat gerhana Matahari dilengkapi filter sinar ultraviolet (UV) dan infrared (IR) tertentu serta memiliki lapisan tipis alumunium, shromium atau perak.

2. Pakai kacamata las nomor 14

Tak sembarang kacamata las bisa digunakan untuk melihat gerhana Matahari.

Pihak Perdami mengimbau masyarakat untuk menggunakan kacamata las dengan tingkat kegelapan nomor 14.

Selain itu, anda tidak bisa berlama-lama menggunakan alat ini untuk melihat gerhana Matahari.

Meski cukup aman, sebaiknya gunakan kacamata las ini kurang dari dua menit berturut-turut. 

 
3. Lihat dari proyeksi tidak langsung

Cara paling aman melihat gerhana Matahari ialah menggunakan proyeksi indirek atau proyeksi tidak langsung menggunakan layar putih, dinding, atau selembar kertas putih.

4. Gunakan kamera lubang jarum (pinhole)

Anda bisa membuat kamera lubang jarum sederhana dengan menggunakan kertas karton.

Alat yang dibutuhkan ialah kertas karton tebal, kertas HVS, gunting, dan jarum atau paku payung.

Cara membuat kamera lubang jarum juga cukup mudah.

Pertama, potong kertas karton menjadi persegi agar nyaman dipegang, tapi jangan terlalu kecil. 

Kedua, tusuk bagian tengah kertas menggunakan jarum atau paku payung.

Pastikan lubang tusukan itu bundar cukup sempurna.

Cara menggunakannya, anda perlu berdiri membelakangi matahari dan memegang kertas karton yang telah dilubangi tadi di sisi bahu atau atas kepala.

Pastikan arahnya pas dengan arah sinar matahari.

Arahkan sinar Matahari yang masuk ke lubang kertas karton ke kertas HVS sebagai layar.

 
Coba beberapa tips melihat gerhana matahari di atas agar mata anda terlindung dari bahaya kerusakan retina akibat sinar ultraviolet.

Baca juga: VIDEO Memaknai Hari Kemenangan Idul Fitri

Baca juga: Mukmin Mulyadi Anggota DPRD Tanjungbalai Datang ke Polda Sumut, Jadi Buronan Narkoba Sejak 2020

Baca juga: VIDEO Viral Satu SMA Study Tour Umrah Bersama ke Tanah Suci Makkah

Kompas.tv: Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023, Kemenag Ajak Umat Muslim Salat Kusuf

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved