Jenazah Pratu Miftahul Belum Dievakuasi, Empat Prajurit TNI dalam Kondisi Luka, 4 Masih Lagi Hilang

Sementara jenazah Prajurit Satu Miftahul Arifin belum dapat dievakuasi karena terkendala cuaca buruk.

Editor: Faisal Zamzami
KODAM XVII/CENDERAWASIH
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan keterangan pers di Pangkalan Udara Yohanis Kapiyau Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (18/4/2023), terkait insiden penyerangan terhadap puluhan prajurit TNI AD di Kabupaten Nduga. 

SERAMBINEWS.COM, JAYAPURAPanglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan bahwa hanya satu prajurit TNI yang gugur dalam kontak tembak antara TNI dan KKB di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).

Satu prajurit yang gugur adalah Pratu Miftahul Arifin, sedangkan empat prajurit TNI lainnya mengalami luka-luka.

 Panglima mengatakan, ada empat prajurit lainnya yang belum diketahui keberadaannya hingga kini.

"Sampai saat ini kami masih mencari empat personel tersebut," kata Yudo di Mimika, Senin (18/4/2023), seperti dilansir Tribun Papua.

Empat prajurit dalam kondisi terluka telah dievakuasi dengan helikopter dari daerah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (18/4/2023).

Sementara jenazah Prajurit Satu Miftahul Arifin belum dapat dievakuasi karena terkendala cuaca buruk.

Hal ini disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers di Pangkalan Udara Yohanis Kapiyau Timika, Kabupaten Mimika, Selasa siang.

Yudo didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat Dudung Abdurrahman dan Pangkogabwilhan III Letnan Jenderal I Nyoman Cantiasa.

Yudo mengatakan, empat prajurit yang terluka dalam kondisi masih sadar dan telah dibawa ke rumah sakit setempat di Timika.

Sementara itu, proses evakuasi jenazah Pratu Miftahul dengan helikopter belum dapat dilaksanakan karena kondisi cuaca buruk.

Yudo menuturkan, peristiwa ini bermula ketika 36 prajurit TNI AD sedang melaksanakan upaya pembebasan pilot pesawat Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang ditawan kelompok kriminal bersenjata di daerah Mugi-Mam.

Tiba-tiba tim penyelamat itu diserang sekelompok orang sehingga menyebabkan Pratu Miftahul gugur.

”Pratu Miftahul terkena tembakan KKB (kelompok kriminal bersenjata) dan terjatuh ke dasar jurang. Saat ingin mengevakuasi jenazah Miftahul, prajurit lainnya juga diserang kelompok tersebut,” kata Yudo.

Baca juga: Pasca Kontak Senjata dengan KKB Papua Keberadaan 5 Prajurit TNI Masih Misterius

Yudo menyatakan, pihaknya terus berupaya mengevakuasi jenazah Miftahul dengan menggunakan helikopter.

Ia pun mengakui keberadaan empat prajurit lainnya belum diketahui nasibnya, sedangkan 27 prajurit lainnya telah kembali ke pos TNI di Distrik Mugi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved