Berita Banda Aceh
Kapan Hari Raya Idul Fitri di Aceh? Begini Penjelasan Ketua Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh
Dalam beberapa hari ini banyak yang bertanya, kapan ibadah Idul Fitri 2023 dilaksanakan, Jum’at atau Sabtu?
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dalam beberapa hari ini banyak yang bertanya, kapan ibadah Idul Fitri 2023 dilaksanakan, Jum’at atau Sabtu?
Hal ini sangat penting karena keterkaitan dengan beberapa hal yang lain, seperti zakat fitrah dan jumlah bilangan puasa dan keharaman berpuasa di hari 1 Syawal.
Ketua Tim Falakiyah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh, Alfirdaus Putra menjelaskan bahwa penentuan awal bulan hijriah oleh Kementerian Agama adalah dengan rukyatul hilal pada setiap 29 hari bulan berjalan.
"Apabila hilal terlihat setelah magrib, maka ke-esokan harinya akan masuk tanggal 1 bulan hijriah baru dan apabila tidak terlihat maka konsep rukyat tersebut akan bergeser pada konsep hisab imkan rukyat (imkan rukyat: integrasi antara rukyat dan hisab yang berdasarkan visibilitas hilal),
yaitu apabila hilal sudah berada 3 derjat di atas ufuk dengan elongasi 6,4 derjat maka tanpa hilal terlihat pun keesokan harinya masuk ke tanggal 1 bulan baru," jelasnya, Rabu (19/4/2023).
Baca juga: Apakah Lebaran Idul Fitri 2023 Serentak dengan Muhammadiyah pada 21 April?Ini Prediksi BRIN dan BMKG
Konsep imkan rukyat atau visibilitas hilal yang digunakan oleh Kementerian Agama, sambung Alfirdaus, adalah kesepakatan beberapa negara yang terkumpul dalam MABIMS (Malaysia, Brunai Darussalam, Indonesia dan Singapura),
setelah penelitian astronomis bertahun-tahun dan berdasarkan kepada musyawarah bersama para ulama dan ahli falak utusan negara tersebut beberapa tahun yang lalu.
Ia menerangkan juga bahwa data astronomis awal syawal 1444 H menunjukkan bahwa pada 29 Ramadhan 1444 H, ketinggian hilal untuk wilayah Aceh sebagai wilayah paling barat Indonesia adalah 2,35 derjat di atas ufuk dengan elongasi 3,08 derjat.
Sedangkan untuk wilayah timur dari Aceh hingga ke Papua posisi hilal lebih rendah dari keadaan hilal di Aceh. Papua, 0,42 derjat
Berdasarkan data astronomi di atas, kemungkinan besar hilal tidak dapat di rukyat, baik dengan mata maupun menggunakan teleskop.
Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Segini Tarif Tol Sigli-Banda Aceh, Ada Seksi yang Digratiskan Hingga Akhir April
Hal ini berdasarkan bukti empiris bertahun-tahun sebelumnya yang belum terdapat dokumentasi hilal dengan posisi di bawah 3 derjat.
"Sehingga sangat besar kemungkinan hilal tidak terlihat dan bilangan bulan Ramadhan disempurnakan 30 hari, sehingga hari jumat masih pada tanggal 30 Ramadhan.
Dan idul fitri akan terjadi pada hari Sabtu, 22 April 2023," terangnya.
Ada yang bertanya dengan keadaan hilal yang rendah tersebut apakah mungkin Idul Fitri jatuh pada Jumat?
Tentu saja ada kemungkinan, tetapi kemungkinan tersebut kecil bagi yang menggunakan konsep rukyat maupun imkan rukyat.
Karena dengan ketinggian hilal sebagaimana data di atas, belum pernah ada bukti empiris dokumentasi keterlihatan hilal.
"Dan kalaulah nantinya ada yang diakui keterlihatan hilal pada konsisi serendah ini maka bisa saja Idul Fitri jatuh di hari Jumat walaupun kemungkinan ini sangat kecil.
Hal ini tentu berbeda dengan jamaah muslim kita yang menggunakan konsep hisab dengan parameter tertentu, baik hisab hakiki maupun hisab urfi," terang dia lagi.
Baca juga: Curhat Istri Lihat Kelakuan Keluarga Suami Jelang Idul Fitri: Belum pun Mudik Sudah Tandai Kamar
Untuk wilayah Aceh, para pengamal hisab hakiki wujudul hilal akan berhari raya di hari Jum’at tanggal 21 April dan para pengamal hisab urfi Syattariah di Peuleukung Nagan Raya akan berhari raya di hari Kamis, 20 April 2023.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana dengan Saudi Arabia yang merupakan kiblatnya ummat Islam?
Alfirdaus menjelaskan bahwa untuk wilayah Arab Saudi pada 29 Ramadhan, ketinggian hilal sudah pada posisi 3.63 derjat di atas ufuk dengan elongasi 5,05 derjat.
Dalam hal ini, Arab Saudi juga menggunakan rukyat sebagai pedoman penetapan 1 Syawal, dan sampai sekarang Saudi belum memutuskan kapan 1 Syawal, yang sangat tergantung pada hasil rukyat 29 Ramadhan.
Sedangkan yang beredar selama ini bahwa ada catatan di Saudi akan ber-idul fitri di hari Jumat.
Itu adalah hasil kalender ummul qura’ yang menggunakan hisab sebagai dasar kalender, tetapi untuk kepentingan ibadah tertentu, Saudi tetap menggunakan rukyat.
"Nah, seandainya di Saudi pada esok hari 29 Ramadhan hilal terlihat maka bisa saja Saudi mengumumkan idul fitri di hari jumat berdasarkan rukyat dan tidak ada keharusan kita di wilayah timur Saudi untuk mengikutinya," ujarnya.
Baca juga: Pejabat di Lampung Ketar-ketir, Tim Mahfud MD Datangi Rumah Bima, Selidiki Intimidasi
Karena menjadi catatan penting bahwa pergantian hari dalam Islam adalah waktu magrib dan bukan atas dasar peredaran matahari melainkan keadaan bulan/hilal.
Dan keadaan hilal di Saudi pada magrib 29 Ramadhan dengan di Aceh tentu tidak sama, beda halnya dengan Mesir dan negara lain di arah barat Saudi yang wajib untuk ikut hasil rukyat Saudi.
Karena kalaulah hilal terlihat di Saudi maka daerah sebelah baratnya posisi hilal akan lebih tinggi kali ini, tidak demikian untuk wilayah sebelah timur Saudi seperti Indonesia yang jauh lebih rendah posisi hilalnya.
"Maka untuk kita semua masyarakat umum yang tidak melakukan rukyat dan tidak juga menghisab, alangkah baiknya untuk menunggu hasil sidang istbat para ulama, ahli falak dan pemerintah yang kemudian diumumkan dan ditetapkan oleh Menteri Agama esok hari 20 April pukul 19.30 WIB.
Agar ibadah idul fitri kita serentak semuanya dan tentu dengan saling menghargai dengan saudara kita yang sudah menetapkan idul fitri di hari Jumat atau bahkan Kamis untuk beberapa wilayah di Aceh," kata Alfirdaus.
Karena pada dasarnya masalah hilal ini adalah ijtihadi yang bersumber pada dalil yang sama, tetapi cara interpretasinya yang berbeda, dan pada perbedaan ini yang dibutuhkan adalah sikap harga menghargai dan hormat menghormati. (*)
Baca juga: 7 Santri di Pidie Jaya Jadi Korban Pelecehan Pimpinan Dayah, Orang Tua Bungkam, Dibongkar Tante JT
Hari Raya Idul Fitri
Lebaran
Kemenag Aceh
Tim Falakiyah
Serambinews
Serambi Indonesia
kapan idul fitri
Idul Fitri
Luncurkan Rumah Qur'an, Wagub Aceh Fadhlullah Apresiasi BSI |
![]() |
---|
Wagub Fadhlullah Dukung Aceh Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari HAM Sedunia |
![]() |
---|
KKM Mahasiswa Unida di Gampong Acheh Yan Kedah Malaysia Diakhiri Menikmati Sajian Kuah Beulangong |
![]() |
---|
Kadisdik Aceh dan Kakanwil Kemenag Perkuat Kebiasaan Membaca Qur’an di MAN Model & SMAN 3 Banda Aceh |
![]() |
---|
Perjuangan Terhenti, Jenazah Cahaya, Balita Bocor Jantung Diantar ke Meulaboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.