Idul Fitri 1444 H

Ini Keutamaan dan Waktu Terbaik Mengerjakan Puasa Syawal, Simak Penjelasan Buya Yahya Sesuai Mazhab

Menurut Buya Yahya, ada ikhtilaf pendapat ulama lainnya yang berbanding terbalik dengan mazhab Imam Safi'i.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/SYAMSUL AZMAN
Ustaz Yahya Zainul Ma'arif Jamzuri Lc MA PhD atau yang lebih dikenal Buya Yahya saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL), Banda Aceh, Jumat (16/12/2022). 

Usai menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan, Umat Islam dianjurkan untuk melanjutkannya dengan puasa selama 6 hari di bulan syawal atau biasa disebut juga dengan puasa enam.

SERAMBINEWS.COM - Umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia saat ini sedang merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah atau Idul Fitri 2023. 

Meski masih dalam suasana lebaran, jangan heran ada sebagian umat muslim sudah mulai mengerjakan puasa syawal.

Puasa syawal merupakan ibadah puasa yang dikerjakan di bulan Syawal.

Hukum Mengerjakan puasa Syawal adalah sunnah.

Usai menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan, Umat Islam dianjurkan untuk melanjutkannya dengan puasa selama 6 hari di bulan syawal atau biasa disebut juga dengan puasa enam.

Mengerjakan puasa sunnah ini memiliki keutamaan yang besar.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ra, disebutkan bahwa berpuasa selama enam hari setara dengan berpuasa selama setahun penuh.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164).

Baca juga: Ini Panduan Lengkap Niat, Tata Cara , dan Manfaat Puasa Syawal yang Sudah Bisa Dilakukan Mulai Besok

Lalu, kapankah puasa syawal mulai bisa dikerjakan?

Waktu mengerjakan puasa sunnah Syawal

Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Prof. Yahya Zainul Ma'arif, LC, MA, Ph.D atau Buya Yahya dalam sebuah kajian yang diunggah di YouTube Al-Bahjah Tv sebenarnya sudah pernah memberikan penjelasannya mengenai persoalan ini.

Dijelaskan Buya Yahya, dalam mazhab Imam Syafi'i, puasa sunnah Syawal sangat dikukuhkan dikerjakan pada tanggal 2 Syawal, dan dikerjakan berurutan selama 6 hari.

"Penjelasan dari Faatbaahu Sittan, puasa 6 Syawal itu disunnahkan, menurut Imam Syafi'i disunnahkan di atas sunnah sangat dikukuhkan, jika ditanggal ke-2 berurutan sampai tanggal ke-6. Itu dalam mazhab Imam Syafi'i radhiallahu 'anhu," kata Buya Yahya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved