Capres 2024
Bikin Adem, Anies Rangkul Pendukung: Lawan dalam Pilpres adalah Teman dalam Demokrasi, Bukan Musuh
Bikin Adem. Bakal Capres, Anies Baswedan merangkul bijak pendukungnya dengan menyebut lawan dalam Pilpres adalah teman dalam demokrasi, bukan musuh.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
"Kan suara rakyat tidak boleh diabaikan toh," tambahnya.
Baca juga: Keluarga Konglomerat Asal RI Pemecah Rekor Beli 3 Rumah Rp2,3 T di Singapura, Ini Sosoknya
Gubernur Jawa Tengah itu bercerita, dirinya masuk PDI sejak menjadi mahasiswa tahun 1992 lalu, hingga berganti menjadi PDI Perjuangan.
"Maka sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap," ujar Ganjar.
Menurutnya, beri kesempatan kepada partai untuk menentukan, berdialog dan berkomunikasi mengambil yang terbaik.
Meski PDIP bisa mengusulkan capres-cawapres sendiri karena mencukupi aturan presidential threshold (ambang batas) jumlah kursi di DPR RI, Ganjar berharap pantai berlambang banteng itu bergabung dengan parpol lainnya.
"Rasa-rasanya bangsa ini terlalu besar untuk diurus sendirian, ada banyak multi dimensi persoalan di sana dan membutuhkan kebersamaan," ucapnya.
Dua periode kepemimpinan presiden sudah dimulai langkah-langkahnya, namun menurut Ganjar masih terasa polarisasi di negeri ini.
"Ini butuh direkonsiliasi untuk menghadapi tantangan ke depan," tambahnya.
Baca juga: Akhirnya, Tiket Capres Itu ke Ganjar Juga!
Jadi Masalah Bagi PDIP
Ada semacam aturan di internal PDIP yang melarang kader menyebut nama capres dan cawapres sebelum ditetapkan dan diumumkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Bila ada kader yang membandel, sanksi pun akan dijatuhkan kepada yang melanggarnya.
"Siapapun yang menyebut nama capres atau cawapres dari PDI Perjuangan sebelum Ibu Megawati menetapkan calon akan diberi sanksi,” kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/10/2022).
“Saya, Pak Djarot, Pak Rudy Solo dan seluruh kader partai juga akan mendapat sanksi disiplin jika melanggar ketentuan tersebut," tambahnya.
Menjadi sebuah masalah bila ada kader PDIP yang menyebut nama capres sebelum diumumkan Megawati.
"Jadi, harus sangat jelas bahwa capres dan cawapres akan diumumkan pada momentum yang tepat dan itu adalah ranah ibu ketua umum," ujar Hasto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.