Berita Pidie
Cuaca Panas, BPBD Pidie Catat Tiga Kebakaran Saat Lebaran, Termasuk Hutan Tangse
"Saat itu, cuaca panas disertai angin kencang, sehingga api dengan mudah membakar tumpukan barang bekas tersebut," ujarnya.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati

"Saat itu, cuaca panas disertai angin kencang, sehingga api dengan mudah membakar tumpukan barang bekas tersebut," ujarnya.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie mencatat tiga kasus kebakaran terjadi di Pidie, Rabu (26/4/2023) hingga Kamis (27/4/2023) dini hari.
Tiga kasus kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian harta benda.
Kebakaran terjadi saat warga masih dalam suasana Lebaran Idul Fitri 1444 H.
"Kasus kebakaran di tiga lokasi itu akibat cuaca panas. Api berasal dari sampah yang dibakar sehingga menjalar," kata Kabid Kesiap Siagaan dan Damkar BPBD Pidie, Syahrial MKM, kepada Serambinews.com, Kamis (27/4/2023).
Ia menyebutkan, kebakaran pertama adalah usaha pengumpul bahan bekas di Gampong Blok Sawah, Kecamatan Kota Sigli, Pidie, Rabu (26/4/2024) sekitar pukul 13.15 WIB.
Usaha tersebut milik Hamdani (53) yang diduga terbakar akibat api berasal dari lahan di belakang gudang miliknya.
Lidah api cepat menjalar melewati pagar tempat tumpukan barang bekas.
Tiga armada pemadam dikerahkan memadamkan api.
Baca juga: Kronologi Kebakaran di TSM Makassar, Api Bermula dari Korsleting Listrik, 32 Warga Jadi Korban
"Saat itu, cuaca panas disertai angin kencang, sehingga api dengan mudah membakar tumpukan barang bekas tersebut," ujarnya.
Selanjutnya, kata Syahrial, cuaca panas menyebabkan terbakarnya rumpun bambu di Gampong Reube Meunasah Mesjid, Kecamatan Delima.
Api itu menyambar rumpun bambu berawal dari pemilik lahan membakar sampah di dalam kebun.
Karena kurang mengawasan, api cepat menyambar rumpun bambu yang letaknya berdekatan dengan rumah penduduk.
Sehingga warga melaporkan kepada petugas pemadam, lantaran khawatir api menjalar ke rumah masyarakat.
Sehingga petugas cepat datang untuk memadamkan lidah api.
Lahan itu milik Ibrahim Arahman (65) berprofesi sebagai petani.
Selain itu, kata Syahrial, Kamis (27/4/2023), sekira pukul 01.00 WIB, dini hari, bahwa kebakaran lahan dan hutan di kawasan Krueng Meriam, Kecamatan Tangse.
Kebakaran itu terjadi akibat puntung rokok yang dibuang ke lahan kering.
Sehingga api mudah tersulut hingga kebakaran meluas.
"Satu armada yang bertugas di Tangse disiapkan untuk memadamkan api pada malam itu," jelasnya.
Syahrial, mengimbau kepada masyatakat, agar tidak membakar sampah dan lahan sembarangan karena cuaca panas mudah terbakar.
Juga tidak membuang puntungan rokok yang bisa menyulut terjadinya kebakaran. (*)
Baca juga: Kebakaran Landa Trans Studio Mall Makassar, Sejumlah Pengunjung Masih Terjebak Dalam Gedung
Jaksa Periksa Puluhan Kepala Sekolah di Pidie |
![]() |
---|
Kasus ASN di Pidie Diduga Predator Anak di Bawah Umur, Polisi Periksa Lima Saksi |
![]() |
---|
Ketika Kapolres Pidie dan Istri Masak Kuliner Mi Suree di Ujong Pie Laweung |
![]() |
---|
Polisi Usut Dugaan Korupsi Dana Eks PNPM di Pidie Rp2,4 Miliar, Dikelola Sejak 2015 Hingga 2020 |
![]() |
---|
Murid SD 1 Sigli Dipangku Bunda PAUD Saat Diimunisasi, Dinkes Sebut Cakupan Rendah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.