Kajian Islam

Ini Doa dalam Perjalanan, Bisa Dibaca Saat Menempuh Arus Balik

Sebelum berangkat, sebaiknya kita selalu berdoa dan memohon perlindungan serta keselamatan dari Allah SWT.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Freepik
Ilustrasi berdoa - Berikut doa pendek yang bisa dibaca saat perjalanan mudik menempuh arus balik. 

SERAMBINEWS.COM - Berikut doa pendek yang bisa dibaca saat perjalanan mudik menempuh arus balik.

Mudik merupakan sebuah tradisi di Indonesia pulang ke kampung halaman jelang Hari Lebaran Idul Fitri.

Tak lengkap rasanya, jika lebaran tidak mudik ke kampung halaman untuk bertemu keluarga dan teman-teman tercinta.

Setelah beberapa hari berada di kampung halaman, sebagian pemudik kini mulai balik lagi ke tempat asal.

Pasalnya, mereka ini sudah habis masa liburnya atau masih perlu bersilaturahmi ke tempat lainnya.

Sebelum menempuh perjalanan arus balik dari mudik, terutama dengan kendaraan pribadi, ada baiknya melakukan persiapan.

Mulai persiapan fisik hingga kondisi kendaraan yang akan digunakan.

Baca juga: Puncak Arus Balik Mudik, dr Zaidul Akbar Anjurkan Pria Minum Kopi Campur Ini: Nyetir Kuat Berjam-Jam

Dengan demikian, perjalanan menuju kampung halaman akan berjalan lancar sesuai rencana semula.

Umumnya, tradisi mudik di Indonesia biasanya dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor, atau menggunakan transportasi umum seperti kereta api, bus, atau kapal laut.

Selama periode arus balik mudik ini, lalu lintas di jalan raya biasanya sangat padat, dan banyak orang yang harus menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari di perjalanan untuk mencapai tujuan mereka.

Dalam Islam, menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain merupakan salah satu tuntutan agama.

Sebelum berangkat, sebaiknya kita selalu berdoa dan memohon perlindungan serta keselamatan dari Allah SWT.

Sebab, hanya Dia yang dapat menjaga dan melindungi kita dalam perjalanan.

Baca juga: Pulang Mudik? dr Zaidul Akbar Anjurkan Konsumsi Minuman Herbal Ini: Nambah Stamina Gak Bikin Ngantuk

Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa ketika seseorang sedang berstatus sebagai musafir, maka jika ia berdoa, doanya akan lebih diharapkan terkabulnya.

Mungkin sebagian pembaca merasa takjub, mengapa seseorang yang sedang bepergian, ketika ia berdoa, maka kualitas doanya disamakan dengan orang yang terdzalimi dan juga disamakan dengan kasih orang tua pada anaknya.

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ

Artinya: “Tiga do’a mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu: do’a orang yang terzholimi, do’a seorang musafir, dan do’a orang tua pada anaknya.” (HR. Ahmad 12/479 no. 7510, At Tirmidzi 4/314 no. 1905, Ibnu Majah 2/1270 no. 3862.)

Dilnsir Serambinews.com dari laman Bima Islam Kementerian Agama RI, adapun doa sebelum mudik atau menuju arus balik sebagai berikut:

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ

Baca juga: Kapolda Aceh Pantau Arus Balik & Kunjungi Pos Operasi Ketupat Seulawah di Pelabuhan Balohan Sabang 

Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa inna ila robbina lamun-qolibuun. Allahumma innaa nas’aluka fii safarinaa hadza al birro wat taqwa wa minal ‘amali ma tardho.Allahumma hawwin ‘alainaa safaronaa hadza, wathwi ‘anna bu’dahu. Allahumma antash shoohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzubika min wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.

Artinya:

“Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali.

Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini.

Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga”

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved